Rhizobium sp Pengidentifikasian Bakteri Rhizobium dengan Metode

Muhammad Arsyad : Studi Isolasi Bakteri Rhizobium Yang Diinokulasikan Ke Dalam Dolomit Sebagai Pembawa Carrier Serta Pemanfaatannya Sebagai Pupuk Mikroba, 2010. kebutuhan pupuk nitrogen seperti urea dan amonium sulfat dapat dikurangi ataupun digantikan. Salah satu bentuk simbiosis pengikat N antara mikroba dengan tanaman tinggi yang sangat terkenal adalah simbiosis bakteri kelompok Rhizobia dengan tanaman leguminosa. Beberapa jenis tanaman Leguminosa antara lain dari jenis kacang-kacangan seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan kacang-kacangan penutup tanah serta jenis pohon seperti akasia dan sengon. Untuk dapat lebih memanfaatkan bentuk simbiosis tersebut, diperlukan pemahaman lebih mendalam tentang proses yang terjadi dalam asosiasi bakteri dengan tanaman inang Ismawati, 2004.

2.4. Rhizobium sp

Rhizobium adalah salah satu contoh kelompok bakteri yang berkemampuan sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Bila bersimbiosis dengan tanaman legume, kelompok bakteri ini akan menginfeksikan akar tanaman dan membentuk bintil akar didalamnya. Rhizobium hanya dapat memfiksasi nitrogen atmosfer bila berada didalam bintil akar dari mitra legumnya.Peranan Rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman khususnya berkaitan dengan masalah ketersediaan nitrogen bagi tanaman inangnya Rao ,1994. Bakteri Rhizobium hidup di akar tanaman kacang-kacangan dan bersimbiosis secara mutualisme. Bakteri ini masuk melalui serabut akar dan kulit halus, lalu mengikat memfiksasi nitrogen dari udara bebas dan membentuk bintil di akar. Itulah sebabnya bakteri ini disebut bakteri bintil akar. Tanaman inang berperan memberikan karbohidrat yang merupakan energi bagi bakteri Rhizobium dan mendapatkan tambahan unsur N untuk pertumbuhannya. Nitrogen yang difiksasi dimanfaatkan untuk pertumbuhan oleh tanaman inang dan bukan inang non leguminosa yang tumbuh di sekitar inang. Ada juga nitrogen yang tepat tinggal di dalam tanah, bintil akan terlepas dan terdekomposisi. Muhammad Arsyad : Studi Isolasi Bakteri Rhizobium Yang Diinokulasikan Ke Dalam Dolomit Sebagai Pembawa Carrier Serta Pemanfaatannya Sebagai Pupuk Mikroba, 2010. Bakteri Rhizobium aktif dapat diketahui secara visual dari bintil-bintil bundar di akar tanaman. Bila akar dibelah, di dalamnya akan tampak warna kemerahan bila bagian ini dipijit, akan keluar cairan kemerahan. Bakteri Rhizobium akan giat mengadakan fiksasi N pada tanah yang kandungan nitrogennya rendah dan akan berkurang pada tanah yang kandungan nitrogennya tinggi. Bakteri Rhizobium mampu bertahan di dalam tanah selama beberapa tahun Ismawati, 2004. Adapun ciri-ciri bakteri Rhizobium adalah: merupakan bakteri gram negatif, bersifat aerob, berbentuk batang dengan ukuran sekitar 0,5–0,9 µ m x 1,2–3 µ m, bakteri ini banyak terdapat di dalam daerah perakaran tanaman leguminosa. Koloni bakteri Rhizobium bersimbiosis dengan tanaman akar leguminosa, membentuk bintil akar yang berperan dalam penyematan nitrogen. Permasalahan yang perlu diperhatikan adalah efisiensi inokulan Rhizobium untuk jenis tanaman tertentu. Rhizobium mampu mencukupi 80 kebutuhan nitrogen tanaman leguminosa dan meningkatkan produksi antara 10 - 25 Sutanto, 2002.

2.5. Pembentukan Simbiosis antara Rhizobium dengan Leguminosa