Muhammad Arsyad : Studi Isolasi Bakteri Rhizobium Yang Diinokulasikan Ke Dalam Dolomit Sebagai Pembawa Carrier Serta Pemanfaatannya Sebagai Pupuk Mikroba, 2010.
Merujuk pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Khairina, et al 2007, diperoleh jumlah sel 10
6
- 10
7
sel hidupg. Penggunaan serbuk gergaji sebagai media pembawa tidak memenuhi standart sebagai pupuk mikroba biofertilizer, Karena
penggunaan serbuk gergaji sebagai media pembawa bersifat hidroskopis, menyebabkan kadar A
w
water activity selalu berubah sehingga persyaratan hidup untuk bakteri Rhizobium tidak terpenuhi. Salah satu faktor yang menentukan mutu pupuk mikroba adalah
jumlah mikroorganisme yang terkandung didalamnya. Menurut Rao, 1994 dolomit baru memenuhi standart sebagai pupuk bio apabila jumlah sel 10
8
- 10
9
sel hidupg. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyimpanan pada suhu rendah lebih cocok
untuk ketahanan hidup mikroorganisme dari pada suhu tinggi. Peningkatan suhu menyebabkan kelembaban menurun. Dengan mempertahankan kelembaban kematian
mikroorganisme dapat dikurangi.
1.2. Perumusan Masalah
Seberapa lama bakteri Rhizobium hasil isolasi dari bintil akar tanaman putri malu yang diinokulasikan ke dalam media dolomit dapat bertahan hidup dengan jumlah sel yang
konstan, sehingga memenuhi persyaratan untuk digunakan menjadi pupuk biofertilizer
1.3. Pembatasan Masalah
Karena luasnya permasalahan yang dijumpai dalam penelitian ini, maka penulis membatasi objek masalah sebagai berikut :
- Pengambilan sampel secara acak yaitu di halaman FMIPA USU Medan.
- Isolasi bakteri Rhizobium dilakukan pada media selektif dengan menggunakan
media Yeast Ekstract Manitol Agar YEMA dengan menggunakan metode gores dan metode sebar, serta pengujiannya dilakukan dengan penambahan Congo red
dan uji mikroskop. -
Dolomit yang digunakan diambil secara acak yaitu PT. TORGANDA LUBUK PAKAM
Muhammad Arsyad : Studi Isolasi Bakteri Rhizobium Yang Diinokulasikan Ke Dalam Dolomit Sebagai Pembawa Carrier Serta Pemanfaatannya Sebagai Pupuk Mikroba, 2010.
- Variasi perbandingan antara dolomit dengan starter kultur yang dilakukan 1:2, 1:3,
1:4, 1:5, 1:6, dengan masing – masing 5 gram dolomit dicampurkan dengan 10 ml , 15 ml ,20 ml , 25 ml , 30 ml , starter kultur dalam wadah yang berbeda.
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
- Untuk memperoleh biakan murni bakteri Rhizobium yang diisolasi dari akar tanaman
putri malu. -
Untuk membuat pupuk mikroba dengan menggunakan bakteri Rhizobium yang diinokulasikan pada dolomit sebagai pembawa carrier sehingga viabilitasnya dapat
dipertahankan stabil. -
Untuk membandingkan pertumbuhan tanaman kacang hijau kontrol dengan perlakuan di lapangan dengan pemberian pupuk Rhizobium dari hasil isolasi bintil
akar tanaman putri malu.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk menghasilkan pupuk mikroba biofertilizer yang lebih memperhatikan kesuburan tanah tanpa merusak keadaan lingkungan serta lebih ekonomis
sehingga sangat berguna bagi masyarakat luas khususnya petani.
1.6. Metodologi Penelitian