Penerapan KTSP Indikator Keberhasilan KTSP

18 3. Guru kreatif dan siswa aktif. 4. KTSP menganut prinsip diversifikasi, artinya dalam kurikulum ini standar isi dan standar kompetensi lulusan yang dibuat BSNP itu dijabarkan dengan memasukkan muatan lokal, yakni lokal provinsi, lokal kabupatenkota, dan lokal sekolah. 5. KTSP sejalan dengan konsep desentralisasi pendidikan dan manajemen berbasis sekolah school-based management. 6. KTSP tanggap terhadap perkembangan iptek dan seni. 7. KTSP beragam dan terpadu. 13 Teknik penilaian dalam KTSP : penilaian tertulis, penilaian penampilan missal : penampilan dalam praktek pidato, praktek olahraga, dan lain-lain, tugas dan proyek, penilaian produk penilaian hasil kerja siswa yang menitikberatkan pada keterampilan dan hasil akhir.

3. Penerapan KTSP

Kurikulum sekolah satu dengan yang lainnya bisa saja berbeda. Pasalnya, penerapan KTSP mulai tahun 20062007 memberi peluang sekolah menyusun kurikulum sendiri. Hanya menurut anggota BSNP, Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.PdKons, kurikulum yang dibuat sekolah tetap mengacu pada BSNP. Menurut beliau, KTSP sebagai kurikulum operasional sekolah disusun berdasarkan standar isi dan kompetensi lulusan yang dikembangkan dengan prinsip diversifikasi. Dikatakan, kurikulum harus disesuaikan dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Meski sekolah memiliki 13 http:www.pdfio.comk-255383html 19 kewenangan luas, acuan tetap pada BSNP sesuai standar isi dan kompetensi lulusan. Dalam KTSP, pihak sekolah memiliki kewenangan menentukan muatan lokal. Selama ini muatan lokal ada tiga, yakni dari provinsi, kabupatenkota, dan pihak sekolah. Dengan menentukan sendiri, seharusnya menjadi keunggulan sekolah itu sendiri. Dengan pemberlakuan KTSP, pemberdayaan gurupun akan lebih baik. Sebagai contoh, guru yang selama ini hanya mengajar karena kurikulumnya sudah tersedia akan dituntun memiliki kemampuan menyusun kurikulum yang sesuai dan tepat bagi peserta didiknya. Menurut pakar kurikulum Dr. Karnadi dari Universitas Negeri Jakarta UNJ dan Prof. Dr. Ansyar dari Universitas Negeri Padang Unan. Penerapan KTSP di sekolah akan membuat guru semakin pintar, karena mereka dituntut harus mampu merencanakan sendiri materi pelajarannya untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Kurikulum yang selama ini dibuat dari pusat, menyebabkan kreativitas guru kurang terpupuk tetapi dengan KTSP kreativitas guru bisa berkembang.

4. Indikator Keberhasilan KTSP

Keberanian siswa untuk bertanya dan berdebat adalah indikator keberhasilan belajar dengan menerapkan KTSP. Evaluasi untuk program pelaksanaan pengembangan kurikulum di daerah memerlukan indikator keberhasilan sebagai tolak ukur pencapaian pelaksanaan kurikulum. Indikator keberhasilan kurikulum mencakup : a. Indikator keberhasilan sosialisasi kurikulum 20 Indikator keberhasilan kurikulum, antara lain : sekolah menyatakan siap melaksanakan kurikulum tersebut, guru memahami kurikulum tersebut, dan guru dapat mengimplikasikannya dalam kegiatan belajar mengajar. b. Indikator keberhasilan penyusunan silabus Indikator keberhasilan penyusunan silabus, antara lain : silabus disusun berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, dibawah supervise dinas kabupatenkotaprovinsi yang bertanggung jawab dibidang pendidikan guru memahami semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus seperti standar isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan standar kompetensi lulusan serta KTSP. c. Indikator keberhasilan penyusunan program tahunan dan semester. Indikator keberhasilan penyusunan program tahunan dan semester, antara lain : adanya kesesuaian antara hasil pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan program semester dan tahunan yang dirancang berdasarkan kemampuan awal siswa, program tahunan dan semester dapat dijadikan panduan bagi sekolah. d. Indikator Keberhasilan penyusunan rencana pembelajaran Indikator keberhasilan rencana pembelajaran, antara lain : rencana pembelajaran yang disusun sesuai dengan silabus atau berpedoman pada silabus yang telah disusun sebelumnya, memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. e. Indikator keberhasilan penyusunan bahan ajar Indikator keberhasilan penyusunan bahan ajar, antara lain : menimbulkan minat baca, ditulis dan dirancang untuk siswa, memberi kesempatan pada siswa 21 untuk berlatih, memberikan rangkuman, gaya penulisan komunikatif dan semi formal, menjelaskan cara mempelajari bahan ajar, dan lain-lain. f. Indikator pelaksanaan kegiatan belajar mengajar Indikator pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, antara lain : peserta didik memiliki kemampuan membaca lebih cepat dan lebih banyak, mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, mempunyai minat yang luas, memberikan jawaban yang baik, memberikan banyak gagasan, berpikir kritis, daya ingat yang kuat, tidak cepat puas dengan prestasinya, dan lain-lain. 14

C. Pelajaran Aqidah Akhlak