Gambaran Umum Perusahaan Dagang

51 Setelah pembuatan jurnal penutup, tehap selanjutnya dalam siklus akuntansi adalah penyusunan neraca saldo penutup post closing trial balance. Tujuan dibuatnya neraca saldo penutup adalah memastikan bahwa buku besar telahseimbang sebelum memulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya. Neraca saldo n prive telah ditutup dan enyesuaian tertentu yang dibuat periode sebelumnya”. 107 Jurnal keharusan. Jurnal dibuat riode berikutnya dapat dilakukan dengan lebih n. Pada dasarnya ada empat macam jurnal penyesuaian yang memerlukan jurnal pem a Beban masi xpenses b Beban dibayar dimuka a beban te ula dicatat asih enues d ter seb tang

d. Gambaran Umum Perusahaan Dagang

1 Jenis rkan pada kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan menjadi: penutup hanya akan terdiri dari akun neraca saja. Akun-akun sementara pendapatan, beban, da bersaldo nol. 10 Jurnal Pembalik reversing entries Jurnal pembalik reversing antries adalah “jurnal yang dibuat pada awal suatu periode akuntansi untuk membalik jurnal p ini sebetulnya bukan merupakan suatu agar pencatatan dalam pe mudah. Hal ini tidak lepas dari pengaruh sistem akuntansi yang diterapkan dan sifat manusia yang menghendaki kepraktisa balik, yaitu: h harus dibayar accrued e prepaid expenses apabil pada akun beban. rsebut mula-m c Pendapatan m harus diterima accrued rev Pendapatan di pendapatan ter ima dimuka unearned revenues apabila ut mula-mula dicatat pada akun pendapatan 108 bukan akun u -jenis Perusahaan Apabila didasa 107 Soemarso S.R, Akuntansi Suatu Pengantar…, .h. 261. 108 Soemarso S.R, Akuntansi Suatu Pengantar…, .h. 253. 52 Tabel 2.6 Jenis-jenis Perusahaan n Output yang Dihasilkan Aktivitas yang Dilakukan Jenis Perusahaa Jasa Jasafasilitas Menjual jasa atau layanan Dagang Produkbarang Membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan pengolahan lagi. Manufaktur Produkbarang Mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang jadi tersebut. Namun dalam penelitian ini penulis lebih memfokuskan pada 2 men yang membutuhkan produk tersebut”. 109 sec Pe 3 Ak pro beb yan lain perusahaan dagang. KegiatanAktivitas Perusahaan Dagang Fungsi utama perusahaan dagang adalah “menjembatani antara produsen yang menghasilkan suatu produk tertentu dengan konsu Melihat fungsi perusahaan dagang tersebut di atas, maka ara garis besar, siklus kegiatan perusahaan dagang meliputi kegiatan-kegiatan: “a Pembelian, b Pengeluaran uang, c njualan, d Penerimaan uang”. 110 un-Akun Perusahaan Dagang Berbeda dengan perusahaan jasa yang menjual produk- duk yang bersifat nonfisik, perusahaan dagang membeli dan menjual produk yang memiliki bentuk fisik. Karena itu terdapat erapa aktivitas dan beberapa akun di dalam perusahaan dagang g tidak dimiliki perusahaan jasa. Akun-akun tersebut antara : 109 Rudianto, Pengantar Akuntansi Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, Jakarta: Erlangga, 2009, h. 104. 110 Rudianto, Pengantar Akuntansi Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, …, h. 104. 53 a Akun Pembelian adalah akun yang hanya digunakan untuk menampung aktivitas pembelian barang dagangan perusahaan. b Akun Penjualan adalah akun yang hanya digunakan riode akuntansi tertentu. Tunai digunkan ai atau alam waktu yang telah ditentukan. f kun Retur Penjualan digunakan untuk menampung i dikembalikan ak pembeli karena ada ketidaksesuaian g beban yang dikeluarkan perusahaan untuk 4 K 1 g n. Beberapa untuk menampung penjualan barang dagangan perusahaan. c Akun Persediaan adalah untuk menunjukkan jumlah barang dagangan yang dimiliki perusahaan pada awal atau akhir pe d Harga Pokok Penjualan HPP adalah digunakan untuk menampung harga pokokharga beli barang yang dijual di dalam satu periode akuntansi. e Akun Potongan PenjualanPotongan untuk menampung jumlah diskon atau pengurangan yang diberikan oleh pihak penjual kepada pelanggannya, karena telah membayar secara tun d A sejumlah barang yang telah dijual tetap oleh pih pesanan. Akun Potongan Pembelian digunakan untuk menapung sejumlah diskon yang telah diberikan oleh pihak produsensupplier kepada pihak pembeli karena telah membayar secara tunai atau dalam waktu yang telah ditetapkan. h Beban pemasaran digunakan untuk keseluruhan menampung menjual dan mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai ke tangan konsumen. i Beban administrasi dan Umum digunakan untuk menampung keseluruhan beban operasi kantor guna perencanaan dan pengendalian secara umum. 111 etentuan Jual Beli dalam Perusahaan Dagang Syarat Jual Beli Perbedaan utama dalam syarat jual beli biasanya berhubungan dengan siapa yang menanggung biaya pengiriman dan biaya-biaya lain yang berhubun a 111 Rudianto, Pengantar Akuntansi Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, …, h. 105. 54 syarat jual beli yang biasa terdapat dalam dunia usaha diurai g Frieght, and Insurance CIF: penjual harus ggung biaya pengiriman pengangkutan dan but di atas, ketentuan ungan dengan masalah poton ri sudut penjual, potongan ini otongan Ketentuan yang juga berlaku di penjualan kredit adalah ggang waktu pembayaran utang dagang dan ju kan berikut: a Loko Gudang: pada syarat jual beli ini pembeli menanggung biaya pengiriman barang dari gudan penjual ke gudang sendiri. b Franco Gudang : pada syarat ini, penjual menanggung biaya pengiriman sampai ke gudang pembeli. c Free on Board: pembeli di luar negeri menanggung biaya pengiriman dari pelabuhan muat penjual sampai dengan pelabuhan bongkar yang digunakan oleh pembeli. d Cost, menan asuransi kerugian atas barang tersebut. 112 2 Potongan Harga Di samping syarat-syarat terse dalam jual beli mungkin juga berhub gan discount. Ada dua macam potongan harga, yaitu: a Potongan Tunai cash discount adalah potongan harga yang diberikan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit. Da disebut potongnan penjualan sales discount, sedangkan dari sudut pembeli disebut potongan pembelilan purchases discount. b Potongan Perdagangan Trade discount adalah p yang diberikan karena perbedaan cara penjualan atau perbedaan langanan yang dilayani. 3 Ketentuan tentang pembayaran kredit tentang rentangten ga intensif potongan utang dagang yang ditawarkan agar pembeli membayar lebih cepat 112 Soemarso S.R, Akuntansi Suatu Pengantar…, .h. 161-162. 55 a 210, n30; ketentuan yang menyatakan bahwa potongan seb adalah 30 hari. b EO 5 Buku Harian Khusus Sesuai dengan k untuk sebuah perusahaan dagang, buku harian khusus yang perlu disediakan adalah: ukuJurnal Penjualan sales journal uk mencatat penjualan barang dagang n ini terlibat ngan secara tunai dicatat sebagai debit pada akun kas dan kredit pada akun cara tunai dicatat Tabel 2.7 Jurnal Penjualan Tanggal No. Faktur Akun yang Didebit pembayaran Ref Piutang Dagang D enjualan K esar 2 diberikan bila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari setelah tanggal transaksi, sementara jangka waktu kredit yang diberikan M end of month; ketentuan yang menyatakan bhwa pembeli harus melunasi utang dagang paling lambat pada tanggal di bulan terjadinya transaksi jual beli. egiatannya, 1. B Digunakan unt yang dilakukan secara kredit. Dalam jurnal haria akun piutang daganng dan penjualan. Sedangkan penjualan barang daga penjualan. Dan dalam praktik, biasanya penjualan se dalam buku penerimaan kas. Syarat P 1 2 3 5 4 6 Keterangan Kolom: Kolom ntuk m at ggal inya untuk mencatat copy faktur r pembantu g disepakati dagang 1u enc at tan terjad transaksi 2 3untuk mencatat nama debitor atau akun buku besa 4untuk mencatat tanggal pembayaran yan 5untuk memberi tanda bahwa jumlah tersebut sudah diposting ke buku besar pembantu 6untuk mencatat jumlah penjualan dan piutang 56 an. Tanggal Keterang 2. BukuJurnal Penerimaan Kas cash receipt journal Buku harian ini digunakan untuk mencatat semua penerimaan uang, termasuk penjualan tunai dan penerimaan tagih Tabel 2.8 Jurnal Penerimaan Kas an Ref Debit Kredit Kas Pot. Penjualan Piutang dagan Penjualan Serba serbi g Ref Akun Jumlah 1 2 7 8 9 10 3 4 5 6 Keterangan: Kolom 1 untuk mencatat tanggal terj inya transaksi 2 untuk mencatat debit asi 3 untuk mecatat tanda c rti telah dilakukan posting ke buku besar pembantu 4 untuk mencatat jumlah uang yang di uk at potongan tunai yang an ntu an untuk ncatat j lah penjua unai untuk at or kode pada w pos ke b esar k sing-masing akun kolom serba serbi ediakan kolom tersendiri selain 10 encatat jumlah uang untuk akun yang berada dalam kolom serba- nal n Tanggal Akun yan di debit Kredit ad or yang melun hek yang bera terima diberik 5 unt 6 u mencat k mencatat jumlah piutang dagang y g dilunasi 7 8 me mencat um nom lan t akun aktu ting uku b untu ma 9 untuk mencatat nama akun yang tidak dis kolom 4-7 untuk m serbi 3. BukuJurnal Pembelian purchases jour Buku harian ini digunakan untuk mencatat pembelian barang secara kredit. Dalam buku harian ini akan terlibat aku pembelian dan utang dagang. Tabel 2.9 Jurnal Pembelian g Ref Debit Pembelian Perlengkapan Serba-Serbi Utang Dagang Ref Akun Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan kolom : Kolom 1 untuk mencatat tanggal terj nya transaksi 2 untuk mencatat nama kredi r atau akun buku besar pembantu yang harus didebit adi to 57 3 untuk member tanda itu sudah dicatat ke dalam buku besar pembantu 4 untuk menca angan 5 untuk mencatat jumlah pembelian gkapan or setela ke bu ar masing-m sin ko er m atat n yang t dised k tersendiri k mencatat jumlah pembelian barang yang tidak tersedia kolom sendiri na pembelian kredit ment journal perusahaan, termasuk ayaran utang. Tanggal bahwa jumlah tat jumlah pembelian barang dag perlen 6 untuk mencatat nom g akun kode akun lom serba-s h diposting ku bes untuk a enc bi 7 untuk 8 untu aku idak iakan olom 9 untuk menatat jumlah utang yang timbul kare 4. BukuJurnal Pengeluaran Kas cash disburse Buku harian ini digunakan untuk mencatat semua pengeluaran uang yang dilakukan oleh pembellian barang dagang tunai dan pemb Tabel 2.10 Jurnal Pengeluaran Kas Keterangan Ref Debit Kredit Utang dagang Pembelian Serba-serbi Kas Pot. Pembelian Ref Akun Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ketera Kolom n lom tersendiri 8 ntuk mencatat jumlah dari akun kolom serba-serbi 9 ntuk mencatat jumlah uang tunai yang dibayarkan ang diterima darikreditor encatat rincian akun piutang menurut nama ngan kolom: 1 untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi 2 untuk mencatat nama kreditor yang harus didebit atau keteranga 3 untuk mencatat tanda posting ke buku besar pembantu 4 untuk mencatat jumlah utang dagang yang dibayar 5 untuk mencatat pembelian tunai 6 untuk mencatat nomor kode akun yang tidak disediakan lajur tersendiri atau kolom serba-serbi setelah diposting ke buku besar 7 untuk mencatat nama akun yang tidak disediakan ko u u 10 untuk mencatat jumlah potongan tunai y Disamping keempat buku harian khusus tersebut di atas, dalam perusahaan dagang juga diperlukan buku tambahanbuku pembantu subsidiary ledger. Buku pembantu yang digunakan adalah: a Buku pembantu piutang accounts receivable subsidiary ledger, fungsinya adalah m 58 langganan yang terdapat di buku besar. Jadi, akun piutang dagang merupakan akun induk bagi buku piutang. at rincian utang menurut nama kreditur. 6 Akuntansi di Perusahaan Dagang a perusahaan dagang dari perusahaan jasa adalah terjadinya transaksi jual beli barang dagang. Oleh a b c d saksi pembelian dan 7 Metode P dua sediaan barang dagangan di dalam perusahaan dagang, di mana dan akhir periode akuntansi saja untuk menentukan harga b M ntuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di dalam perusahaan dagang, di mana b Buku pembantu utang accounts payable subsidiary ledger, fungsinya adalah mencat Akun pengendalinya adalah utang dagang. Perbedaan utam karenanya, akuntansi di perusahaan dagang berbeda dari di perusahaan jasa terutama dalam empat 4 hal: Penyediaan informasi keuangan tentang persediaan barang dagangan PBD. Penyediaan informasi keuangan tentang harga perolehan dan harga pokok penjualan barang dagang. Penyediaan informasi keuangan tentang labamargin bruto gross profit margin. Penyediaan informasi tentang tran penjualan barang dagang. encatatan Di dalam pencatatan aktivitas perusahaan dagang, terdapat metode yang digunakan, yaitu: a Metode periodik adalah metode yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan per persediaan dicatat dan dihitung hanya pada awal pokok penjualan. etode perpetual adalah metode yang digunakan u 59 persediaan dicatat dan dihitung se 113 cara detail, baik pada waktu dibeli maupun dijual. 8 Har ba Bersih a arga perolehan barang e. Penghitungan HPP Barang tersedia untuk dijual BTUD terdiri atas variabel: Ata Per Pem Beb ga Pokok Penjualan, Laba Bruto, dan La Harga Pokok Penjualan Yang dimaksud HPP adalah h dagang yng telah terjual selama satu period dapat digunakan rumus: HPP = barang tersedia untuk dijual BTUD – persediaan akhir u dapat digambarkan sebagai berikut: sediaan awal Rp xxxx belian Rp xxxx an angkut pembelian Rp xxxx + Rp xxxx ur pembelian dan PH Rp xxxx ongan pembelian BTUD = persed pembel iaan awal + pembelian + beban angkut pembelian – retur ian dan pengurangan harga + potongan pembelian Ret Pot + Rp xxxx Rp xxxx - Pembelian bersih Rp xxxx + Rp xxxx Persediaan akhir Rp xxxx - Barang tersedia untuk dijual Harga pokok penjualan Rp xxxx b Laba Bruto 1. Laba Bruto Salah satu informasi penting adalah tentang laba bruto margin. Laba bruto merupakan seisih antara dan Laba Bersih gross profit penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan HPP. Laba bruto ini mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari transaksi BD. Biaya operasional 113 Rudianto, Pengantar Akuntansi Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, , h. 106. 60 yang tidak terkait langsung dengan penjualan BD diperhitungkan secara terpisah. Laba kotor = penjualan bersih – HPP an penjua n pat dicari dengan h = potongan penjualan Sedangk la bersih da : Penjualan bersi penjualan – retur penjualan dan PH + 2. Laba Bersih Adalah hasil pengurangan laba ko harus ditanggung selama perusahaan beroperasi, yaitu inistrasi dan umum. tor dengan beban yang beban penjualan dan beban adm

B. Kerangka Berpikir

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UPAYA GURU PER • tandar kompetensi, ator, dalam tema Penetapan jaring • • Pen ENCANAAN PEMBELAJARAN Pemetaan s kompetensi dasar, indik • an tema Penyusunan silabus yusunan RPP PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EVALUASI • Merumuskan tes standar yang akan digunakan untuk ya ang ilai an menilai tercapai tidakn tujuan • Menentukan jenis tes y diperlukan untuk men masing-masing tujuan • Analisis hasil tes untuk mengetahui kemaju belajar siswa KEGIATAN PENDAHULUAN a. Penciptaan kondisi awal b. Apersepsi c. Pre-test d. Motivasi KEGIATAN INTI a. Menjelaskan topik dan tujuan b. Penjelasan materi c. Interaksi Tanya jawab KEGIATAN PENU a. Post-test b. Tindak lanjut c. Kesimpulan TUP d. Menutup pelajaran TUJUAN YANG DITENTUKAN Meningkatkan Pemahaman Siswa