Konsistensi Lembaga Sensor Film dalam Penyensoran

kasar yang selalu diterimanya. Mereka semua tadinya dianggap teman oleh Joshua, tetapi akhirnya Joshua menyadari bahwa mereka adalah teman-teman yang palsu dan ia hanyalah sebuah lelucon bagi mereka. Adapun yang berkaitan dengan kekerasan dan ketertiban umum yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah pasal 18 dan 19 No. 7 Tahun 1994 dalam film tersebut yang dipotong atau dihapus adalah bagian atau adegan merakit senjata atau pistol yang diperankan oleh Joshua VJ Ramon karena dapat mempengaruhi untuk menirunya. 62

B. Konsistensi Lembaga Sensor Film dalam Penyensoran

Anggota lembaga sensor film tetap konsisten karena berjalan sesuai dengan peraturan yang ada seperti Undang-Undang Perfilman No.8 Tahun 1992 peraturan pemerintah No.7 Tahun 1994 tentang lembaga sensor film serta peraturan Menteri DEBUDPAR No.31 tahun 2005 mengenai tata kerja lembaga sensor film dan tata laksana penyensoran yang menjadi regulasi dalam operasional dan pedoman penyensoran akan tetapi dalam undang-undang perfilman ada satu klausul yang mengharuskan pemerintah dan lembaga sensor film harus melindungi masyarakat perfilman atau industri perfilman dalam negeri dikarenakan di era globalisasi era terbuka ini semua jenis film dapat masuk ke Indonesia begitu pula dengan film impor tidak ada pembatasan atau pun kouta 62 . Dokumentasi Indika Entertainment, Ekskul, 2006. untuk film jenis tertentu asal impor yang masuk ke Indonesia asalkan telah legal dan memenuhi persyaratan untuk dapat ditayangkan di Indonesia. 63 Pada aplikasinya lembaga sensor film menghadapi situasi yang dilema terhadap perfilman nasional yang apabila film yang tidak memenuhi kriteria penyensoran tidak boleh beredar dimasyarakat dan akan merugikan perusahaan industri perfilman dan mematikan perfilman nasional itu susah untuk bangkit kembali dikarenakan untuk membuat film membutuhkan biaya yang mahal dari empat miliar sampai sepuluh miliar sebab itu penyensoran dapat mengakibatkan bahwa sebuah film diluluskan sepenuhnya, dipotong bagian atau gambar tertentu, ditiadakan suara tertentu, ditolaknya seluruh film untuk diedarkan, diekspor, dipertunjukkan, dan atau ditayangkan. Dan dalam setiap penyensoran itu terdiri dari lima orang yang berbeda latar belakang yang mempunyai persepsi masing-masing tetapi kita tetap berpedoman pada kriteria dan pedoman dalam penyensoran akan tetapi kita anggota sensor film selalu bertukar pikiran dan berdiskusi untuk menentukan jalan tengah jadi tidak menentukan sendiri sehingga mencapai kesepakatan jadi sebelum menyensor kita dibekali pedoman dalam penyensoran.

C. Faktor Pendukung dan Hambatan Sensor Film