tujuan perfilman Indonesia yang merupakan fungsi dari keberadaan lembaga sensor film.
Jadi menurut peneliti keberadaan lembaga sensor film sesuai dengan ajaran dakwah yaitu lebih kepada proses dakwah Amar Ma`ruf Nahi Munkar yang
merupakan ajakan atau seruan kepada kebaikan dan menjauhi kepada kekejian atau kemunkaran untuk mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
2. Pengertian Amar Ma`ruf Nahi Munkar
a. Amar Ma`ruf
Al-Amru berasal dari kata bahasa Arab yang berarti memerintahkan,
34
sedangkan Al-Ma`ruf berasal dari kata yang padanan katanya adalah
yang berarti kabajikan.
35
Perkataan Ma`ruf yang bentuk jama`nya adalah Ma`rufat, menurut abul A`la Maududi berarti “nama untuk segala kebajikan atau sifat-sifat baik yang
sepanjang masa telah diterima sebagai baik oleh hati nurani ummat manusia”
36
.Amar ma`ruf dengan demikian dapat diartikan sebagai setiap usaha mendorong dan menggerakkan ummat manusia untuk menerima dan
34
Ahmad Warson Munawir, Kamus Bahasa Arab-Indonesia Lengkap, Pustaka Progressif, Jakarta, 884, h. 921.
35
Ibid, h.921.
36
Abul A`la Maududy, Islamic way of live, terjemahan osman raliby dengan judul pokok- pokok pandangan hidup muslim
, penerbit Bulan Bintang Jakarta, 1967, h. 32.
melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari hal-hal yang sepanjang masa telah diterima sebagai baik oleh hati nurani manusia itu.
Menurut As-Syahid Abdul Kadir Audah yang diambil dari bukunya Abul A`la Al Maududy yang berjudul Islamic way of live, terjemahan osman raliby
dengan judul pokok-pokok pandangan hidup muslim, amar ma`ruf itu adalah “menggerakkan orang sehingga tertarik untuk melakukan segala apa yang
sewajarnya harus dikatakan atau dilakukan yang cocok dengan Nas-Nasnya syariat Islam”.
37
b. Nahi Munkar
An-Nahyu berasal dari bahasa Arab yang berarti melarang,
mencegah. Sedangkan Munkar berasal dari kata yang padanan katanya
yang berarti perkara keji, munkar. Kalimat ini mengandung arti sebagai usaha mendorong dan menggerakkan ummat manusia untuk menolak dan
meninggalkan hal-hal yang munkar keji. Perkataan munkar yang bentuk
jama`nya munkarat.
Menurut Abu A`la Maududy adalah “...nama untuk segala dosa dan kejahatan-kejahatan yang sepanjang masa telah dikutuk oleh watak manusia
sebagai jahat…”
37
As Sahid Abdul Kadir Audah, Islam Dan Perundang-Undangan, Internasional Islamic federation of student organizations
, 1970, h. 17.
Hal-hal yang oleh watak manusia sepanjang masa dinilai jahat harus disingkirkan jauh-jauh dari kehidupan masyarakat. Begitu pula segala jalan yang
akan memudahkan tumbuh dan timbulnya hal-hal yang jahat itu juga harus ditutup rapat-rapat. Sehingga hanya hal-hal yang ma`ruf sajalah yang mendapatkan
kesempatan untuk tumbuh dan hidup. Hal-hal yang munkar adalah semacam penyakit masyarakat, yang apabila tidak diusahakan pencegahan dan
pemberantasannya akan berakibat musnahnya masyarakat itu. Oleh sebab itulah dimana pun dan kapan pun, ummat Islam diwajibkan untuk melenyapkan yang
munkar itu.
38
Sedangkan nahi munkar berarti menghimbau kepada umat mansia untuk senantiasa menjauhi segala perbuatan yang sifatnya buruk ataupun keji
menurut syariat Islam.
F. Dakwah 1. Pengertian Dakwah