2.3.1  Teknik Irigasi Secara Manual
Teknik irigasi saluran akar secara manual terbagi atas syringe dan jarum serta brushes. Teknik irigasi yang umumnya digunakan oleh dokter gigi adalah syringe dan
jarum karena pemakaiannya yang cukup sederhana.
6
2.3.1.1 Syringe dan Jarum
Syringe  plastik  dalam  ukuran  yang  berbeda  1-20ml  Gambar  1  sering digunakan  dalam  tindakan  irigasi.
7
Syringe  dengan  volume  yang  besar  dapat menghematkan  waktu,  namun  tekanannya  lebih  sukar  dikontrol  serta  tidak  dapat
membersihkan daerah apikal dan saluran akar yang sempit dengan sempurna. Selain itu,  tekanan  yang  berlebihan  sewaktu  melakukan  irigasi  harus  dihindari  agar  tidak
terjadi  ekstrusi  ke  ruangan  periapikal.
3
Oleh  itu,  untuk  tujuan  keamanan,  syringe dengan  volume  1-5ml  lebih  dianjurkan  penggunaannya  sewaktu  irigasi  dilakukan.
Syringe  juga  harus  dipisahkan  untuk  setiap  larutan  bahan  irigasi  untuk  mencegah terjadinya reaksi kimia antara larutan tersebut.
9
Gambar 1.  Contoh syringe yang tersedia dalam ukuran 20ml, 10ml, 5ml,
dan 1ml dari atas ke bawah
7
Universitas Sumatera Utara
Pada saat  ini, jarum  25 gauge diganti  secara perlahan-lahan oleh jarum  yang berukuran  lebih  kecil,  yaitu  27  gauge,  30  gauge,  dan  31  gauge  jarum  dalam
penggunaan  rutin  sewaktu  irigasi.  Meskipun  ukuran  jarum  yang  lebih  kecil membantu  penghantaran  bahan  irigasi  lebih  dekat  ke  apeks  akar,  faktor  keamanan
masih  dijadikan  perhatian  penting.  Beberapa  modifikasi  telah  dilakukan  pada  ujung jarum  untuk  memfasilitas  efektivitas  dan  mengurangi  resiko  yang  mungkin  terjadi.
7
Jenis  jarum  secara  umum  terdiri  dari  jarum  dengan  ujung  terbuka  open-ended  dan ujung  tertutup  closed-ended.  Jarum  dengan  ujung  terbuka  terbagi  atas  flat,  bevel,
dan notched, sedangkan jarum dengan ujung tertutup terbagi atas side vented, double side  vented,  dan  multivented  Gambar  2.
19
Jarum  dengan  ujung  tertutup  dapat meningkatkan  aktivasi  hidrodinamik  bahan  irigasi  dan  menghindari  ekstrusi  bahan
irigasi pada apikal. Ketika melakukan irigasi, jarum harus dalam keadaan terbebas di dalam  saluran  akar.  Hal  tersebut  memungkinkan  bahan  irigasi  untuk  refluks  dan
menyebabkan  debris  bergerak  ke  arah  koronal  serta  mencegah  terdorongnya  bahan irigasi ke jaringan periapeks.
6
Gambar 2.  Gambar sebenarnya atas, gambar tiga dimensi bawah. Jarum  A-C  open-ended:  A  Flat,  B  Bevel,  C  Notched.
Jarum  D-F  closed-ended:  D  Side  vented,  E  Double  side vented, F Multivented.
19
Universitas Sumatera Utara
Dengan  penggunaan  syringe  dan  jarum,  pergantian  bahan  irigasi  yang sebenarnya hanya terbatas pada 1-1,5 mm di bawah ujung jarum. Keberhasilan dalam
chemomechanical debridement sangat tergantung  pada volume dan kecepatan bahan irigasi mengalir ke dalam saluran akar. Penempatan yang dekat dengan panjang kerja
sangat  dibutuhkan  untuk  memastikan  pergantian  bahan  irigasi.  Selain  itu, pembersihan  saluran  akar  yang  efektif  harus  dilakukan  dengan  cara  agitasi  secara
intermiten untuk menghindari akumulasi debris pada daerah apikal saluran akar.
3
Faktor  yang  dapat  meningkatkan  efisiensi  teknik  ini  adalah  mengatur  jarak ujung jarum terhadap ujung apeks.
6
Pada penelitian yang dilakukan oleh Boutsioukis et al. 2010 menunjukkan bahwa flow pattern  pada apikal saluran akar hampir sama
pada posisi jarum yang berbeda dalam saluran akar. Perbedaan yang signifikan adalah jenis  ujung  jarum  yang  digunakan.  Ujung  jarum  yang  side-vented  hanya  dapat
mencapai  pergantian  bahan  irigasi  pada  posisi  1  mm  dari  panjang  kerja,  sedangkan ujung  jarum  yang  open-ended  flat  needle  dapat  mencapai  pergantian  bahan  irigasi
yang  sempurna  pada  posisi  2  mm  dari  panjang  kerja.  Tekanan  shear  berkurang apabila posisi ujung jarum semakin jauh dari panjang kerja. Selain itu, tekanan pada
apikal juga berkurang dengan bertambahnya jarak antara ujung jarum dengan panjang kerja.
20
Gambar 3.  Kedalaman jarum dalam saluran akar: a1 mm, b2  mm,  c3  mm,  d4  mm,  e5  mm,  dari
panjang kerja
20
a                b                  c                 d e
Universitas Sumatera Utara
2.3.1.2 Brushes