Sejarah Munculnya Stripteas Pengertian Dan Sejarah Munculnya Stripteas 1.

memamerkan aurat yang digelar atau di pertontonkan secara langsung kepada orang lain yang dapat merangsang nafsu syahwat manusia., dari mulai aksi yang “biasa-biasa” dan sampai telanjang ditengah hiburan khusus diskotik,klab,dll.

2. Sejarah Munculnya Stripteas

Sejarah tari sejak beberapa waktu lalu sudah mulai menentang formalisme, estetika serta pendangan terhadap tari sebagai hiburan dan selingan. Tari sudah dianggap sebagai bentuk seni yang ekspresionistis yang menjembatani reaksi jiwa seseorang dengan konflik dan problem dunia modern. Tari merupakan kreativitas universal seseorang dan tari berfungsi sebagai kekuatan sentral dan vital untuk menunjukan serta membentuk gaya hidup dalam masyarakat tertentu. Tari biasanya juga dipahami sebagai seni plastis dari gerak yang secara visual terlihat sepintas Judith Lynne Hanna . Tetapi dibalik itu tari merupakan perilaku manusia yang tersusun dengan maksud tertentu, secara ritmis dan dari segi budaya memiliki pola-pola sikap dan gerak tubuh yang berurutan secara tidak verbal, yang elaborasi penampilannya didalam masyarakat menjadi kegiatan motoris dipengaruhi oleh rangsangan selektif dari dalam jiwa dan lingkungan, tari menterjemahkannya ke dalam makna-makna ungkapan melalui manipulasi gerakan yang artistik sebagai ekspresi, tari diwujudkan oleh nilai, sikap dan dasar keyakinan dari seseorang sebagian bagian dari kelompok masyarakat yang terkait akan pola perasaan, pikiran dan tindakan. Berdasarkan pemahaman ini tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak ritmis dan indah. Definisi tari dapat dijabarkan sebagai visualisasi sebuah ekspresi dalam geraka yang berisi pesan-pesan terhadap kenyataan yang tetap tinggal dibenak penonton setelah pertunjukan selesai. Tari dapat dikatakan sebagai ekspresi seni menciptakan image-image gerang yang membuat penonton lebih sensitif terhadap realitas tari akan memberikan pengalaman yang berguna untuk memperkaya peranan dan pertumbuhan seseorang baik bagi seniman maupun penikmat. Kegiatan berkesenian atau seni adalah salah satu kebutuhan atau tuntutan kehidupan masyarakat, baik masyarakat itu sebagai masyarakat penikmat atau masyarakat yang memandang seni sebagai medium aktualisasi diri, dapat pula seni dipandang sebagai naluri artistik. Dengan demikian seni merupakan pengungkapan pengalaman pribadi manusia yang mencoba menangkap esensi realitas seni yang dihadapi. Realitas seni dalam kehidupan manusia dapat berwujud, bunyi, bentuk, gerakan sebagai sarana ekspresi estetik. Melalui perwujudan seni ini digelar pengalaman manusia dengan berbagai aspeknya. 17 Tarian mulai menunjukan bentuk berbeda. Bolvin, seorang laki-laki yang berkebangsaan perancis, yang berbintang sagitarius, membuat karya 17 www.tempointeraktif.comhgbudaya20080416brk,20080416-121377,id.html-37. yang berjudul La Danse, Une Histoire a Ma Facon Tari, Sebuah Sejarah Menurut Caraku Sendiri. Kemudian beralih ke abad ke-16, ketika seni tari bergaya geometis sedang tenar. Kini yang muncul adalah sebuah tarian dimana tarian tersebut disajikan untuk seorang raja. Dimana tarian yang disajikan adalah tari stripteas. Stripteas adalah tarian dari amerika, banyak yang menggemari tarian tersebut karena menggunakan gaya yang sangat erotis tanpa busana dan menggoda. Kisah kemudian beralih ke 1892 di jerman, di sebuah pesta tanpa sengaja seorang penari melepaskan gaunya dengan alasan gaunya telalu panjang dan melebihi panggung. Kemudian penari tersebut menarik beberapa laki-laki untuk menemaninya menari di atas panggung dengan goyangan yang sangat erotis dan lengkuk tubuh yang molek pun dikeluarkan. Sebagai tarian penggoda yang sudah dilakukan oleh para selir untuk merangsang Sultan atau sang Raja. Dan sampai sekarang di bagian barat masih banyak menggunakan stripteas untuk berbagai kesempatan tertentu seperti pada pesta perkawinan, kelahiran bayi, festival dalam komunitas tertentu, dan acara-acara lainnya. Bahkan meraja rela, stripteas di sajikan untuk acara pemakaman. Dan seorang stripteas tidak memerlukan “costume” yang sepesial untuk dipakai. Perubahan pun semakin marak terjadi sekitar abad ke- 20 dengan waktu yang berbeda dan orang-orang pun berubah sesuai waktunya, pada abad ke-20 telah membawa beberapa perubahan bahwa bentuk dan peranan tarian dalam kehidupan sosial di negara-negara timur terpengaruh oleh negara- negara barat ; 1. Penjajah dari eropa telah membawa gaya kebarat-baratan mereka mempengaruhi timur, yang mana di dalam beberapa negara telah menghancurkan garis pemisah tradisional antara laki-laki dan wanita pertemaanya menjadi bercampur baur di dalam kehidupan sosialnya. 2. Telah tumbuhnya Nigh Club sebagai tempat orang-orang mencari hiburan. 3. Tanpa keraguan, seoarng penari mengunakan hal-hal yang pribadi sebagai alat untuk menggoda. Mengkaji dari perwujudan stripteas, stripteas merupakan salah satu diantaranya dimana tubuh manusia sebagai medianya, dalam bentuk penyajian tari ditopang oleh berbagai elemen. Kualitas kedalaman rasa sangat menentukan dalam stripteas, yang sifatnya relatif, hasilnya berbeda-beda pada masing-masing individu. Hal ini dapat terjadi karena keindahan hanya dapat ditemukan pada orang-orang yang mempunyai pengalaman mengenali wujud bermakna dalam suatu getaran dan rangsangan keindahan tubuh. Kematangan dalam stripteas ditentukan oleh pengalaman estetis dalam mencerna stripteasyang dikaitkan dengan tolak ukur : 1. Dapat memberi kepuasan 2. Berharga dalam dirinya sendiri 3. Dilakukan dalam tahap kesadaran rasa tertentu. Bagi penari penggoda yang seperti menggeliat di atas panggung sepanjang pertunjukan, mereka jelas tidak mengerti tentang latar belakang kebudayaan ini, atau memang ia tidak peduli. Ini adalah tarian pergaulan, diciptakan untuk keluarga dan teman-teman untuk merayakan suka cita saat berkumpul bersama-sama. 18

B. Faktor-faktor Terjadinya Stripteas