Dampak Sosial Stripteas KONSEKUENSI TIMBULNYA STRIPTEAS

BAB III KONSEKUENSI TIMBULNYA STRIPTEAS

A. Dampak Sosial Stripteas

Yang menjadi persoalan stripteas adalah dampak dari stripteas itu sendiri dimana stripteas dapat merusak tatanan kehidupan berkeluarganya terutama orang tua yang bertanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya, dengan adanya stripteas pun ini menyebabkan rusaknya moral di dalam masyarakat, dapat menyebabkan rusaknya keturunan serta kehormatan wanita dan keluarga di dalam masyarakat. Stripteas kemungkinan besar bisa membahayakan ketentraman negara beserta masyarakatnya. Karena akan selalu semakin berkembang dengan pola penanganan tertentu oleh sindikat yang teratur rapi. Kenyataanya stripteas cendrung menciptakan kejahatan-kejahatan dalam berbagai variasi, serta menimbulkan kriminalitas dan mudahnya peredaran narkotika. Terjerembab Dalam Tindak Kriminalitas Perkosaan dan Perzinahan. Dampak stripteas sangat tinggi, bisa menyebabkan seseorang pada prilaku kriminalitas, berupa tindak perkosaan dan perzinahan. Seperti diketahui bahwa stripteas mengobarkan hawa nafsu birahi orang yang mengkonsumsinya. Nafsu birahi yang berkobar, membutuhkan pelepasaan atau penyaluran. Bagi yang belum ada, mereka akan menyalurkannya kepada perempuan yang belum dinikahinya atau muhrimnya. Perkosaan dan perzinahan akibat dari stripteas telah banyak dilakukan, meskipun bukan satu-satunya penyebab terjadinya perkosaan dan perzinahan. Namun peristiwa kejahatan perkosaan dan perzinahan dalam masyarakat tidak dapat dipisahkan dari situasi moral pada umumnya, ia biasanya timbul karena kebablasan. Pemerintah merupakan yang menjadi tumpuhan warganya tapi kenapa pemerintah tidak memberikan respon terhadap lokalisasi padahal lokalisasi memberikan kesan bahwa stripteas dipertahankan atau dibiarkan tetap ada, khususnya dengan adanya pemberian perlindungan terhadap mereka yang mencari keuntungan dari stripteas para EO, Manager, diskotik, pub, nigh club, hotel dan sejenisnya. 29 Terjerumus Dalam Kemaksiatan Seksual Onani merupakan dampak dari Stripteas yang mengeksploitasi seks secara vulgar akan menjadi rangsangan nafsu seks yang memang sudah mengkobar-kobar. Onani merupakan suatu bentuk rangsangan yang dilakukan dengan sengaja pada diri sendiri untuk memperoleh kepuasaan erotik. Rangsangan tidak hanya bersifat teknik berkaitan dengan sentuhan atau rabaan, melainkan juga berkaitan dengan psikis. Onani sering juga disebut “masturbasi”. Masturbasi berasal dari kata latin, mastur yang berarti “tangan” dan batio yang berarti “menodai”. Masturbasi dari asal-usul katanya berarti “menodai diri sendiri dengan tangan”. Dari sini diperoleh pengertian, masturbasi adalah pemuas kebutuhan seksual terhadap diri sendiri dengan 29 Fuyu AN Kresna, Menyusuru Remang-Remang Jakarta, Jakarta, PT. Sinar Harapan, 1979, Cet. Pertama, h.20 dan Tjahyo Purnomo, Membedah Pelacur Surabaya, Jakarta, Grafiti Pers, 1984, Cet. Kedua, h.45. menggunakan tangan. Bahkan para psikolog sering juga menyebutkan dengan nama monoseks, yaitu kepuasan seks oleh diri sendiri. Para ulama di kalangan ummat Islam sering menyebutkan dengan istimma. 30 Mereka menganggap bahwa onani itu lebih baik dari pada zina, tak heran jika perilaku ini kian menggejala di kalangan remaja. Kebiasaan onani pada masyarakat terutama remaja adalah fenomena yang layak dicermati. Umumnya masyarakat sadar, bahwa perbuatan tersebut tidak baik. Namun merekapun merasa kesulitan untuk menghentikannya. Mereka bingung, kebiasaan itu tidak mudah dihilangkan terlebih lagi belum adanya tempat penyaluran yang layak. Polling majalah “hai” yang dimuat pada edisi No.12 Thn. XXVIII 22-28 Maret 2004 menunjukan, bahwa 85,6 remaja pernah masturbasi, sedangkan 14,4 mengaku nggak pernah. Lalu, apa pendorong terbesar mereka melakukan onani? Terbukti, 39 suara karena melihat perempuan berdandan sexy dan 36 suara dorongan nafsu, sisanya karena iseng. Terperangkap Dalam Penjara Ketagihan yang Merusak. Ternyata yang menjadikan ketigahan bukan hanya narkoba yang mengandung zat adiksi, stripteas juga membuat penikmatnya ketagihan atau kecanduan. Hasil polling majalah “hai” menyebutkan, 69 orang mengaku penasaran untuk melihat yang lebih seru. Dari penasaran itulah yang muncul keinginan untuk terus melihat, melihat dan melihat lagi. Akhirnya ia pun ketagihan terhadap yang berbau sek. 31 Masyarakat yang hidupnya selalu dirantai birahi, suka menghayal, berfantasi 30 Abu Al-Ghifari, Remaja Korban Mode, Bandung Mujahid Press, 2003, Cet Pertama, h.87. 31 Hai, Edisi No 12 Th. XXVIII 22-28 Maret 2004. seksual, serta waktu dalam hidupnya akan terbuang tercuma untuk sesuatu yang tidak prodiktif, bahkan dapat bersifat destruktif alias dapat merusak diri dan masa depannya. Terhempas Dalam Lembah Pergaulan Bebas Freesex salah satu dampak dari stripteas, pergaulan bebas atau seks bebas di kalangan masyarakat terutama remaja merupakan penomena yang sudah terjadi sejak lama. Gaya pacaran remaja sekarang sudah tak lagi nyerempet-nyerempet ke hubungan terlarang layaknya suami istri, tapi banyak diantara mereka yang malah sudah melakukannya. Perilaku yang diadopsi dari perilaku remaja barat ini seolah-olah mendapat pembenaran media. Terbukti setiap hari tayangan mengenai freesex dan freelove menjadi tema utama sebagian besar film dan sinetron yang ditayangkan televisi. Akibatnya, para remaja beranggapan seks bebas adalah hal yang lumrah di era modern ini. Padahal seks bebas bukan saja merusak martabat manusia, tapi juga dengan sengaja mensejajarkan diri dengan binatang. Salah satu pendorong maraknya seks bebas dikalangan masyarakat adalah pengaruh stripteas. Ini tidak diingkari, kasus-kasus seks bebas dikalangan masyarakat banyak yang menunjukkan hal itu. Bukan resiko yang menjadi pertimbangan, tetapi kesenangan dan kenikmatan yang hanya sesaatlah yang mereka buru. Yang lebih memperihatinkan, para pelaku fereesex sama sekali tidak merasa bersalah atas tindakannya itu. 32 Stripteas ada kaitannya dengan praktek seks bebas. 32 Faruq Al Farabi, Remaja Gaul Kebablasan, Jombang, Lintas Media, h. 183 Homoseksual, Lesbian, Hubungan Dengan Hewan adalah dampak stripteas menurut neng Djubaidah dalam bukunya yang berjudul Pornografi dan Pornoaksi istilah homo dari bahasa yunani yang artinya sama. Istilah ini pertama- tama diperkenalkan di Eropa menjelang akhir abad ke-19. untuk lebih tepatnya, jika homoseksual itu laki-laki maka sebutanya gay. Rasa ketakutan atau kebencian terhadap kaum gay disebut homofebia. Jika penderita homoseksual tersebut perempuan maka sebutannya lesbian. Jika seseorang dapat melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis maupun lawan jenis, sebutannya biseksual. 33 Masyarakat menganggap bahwa stripteas dapat menyebabkan terjadinya hubungan homoseksual ataupun lesbian. Hal ini disebabkan oleh adanya dorongan seksual yang tidak terkendali sehingga melepaskan hasrat seksualnya syahwatnya kepada orang sejenis yang penting tersalurkan. Akibatnya, sekalipun semula dirinya merasa menyimpang, tetapi lama-kelamaan dirinya menikmati hubungan seksual yang sejenis itu yaitu dengan cara homoseksual dan lesbian. 34 Ternyata akibat stripteas tidak hanya mengakibatkan adanya perzinahan antara manusia dengan manusia, baik sejenis maupun lawan jenis, tetapi juga dapat mengakibatkan terjadinya hubungan seksual yang 33 Ajeng Dianawati, Pengetahuan Populer Remaja Pendidikan Seks Untuk Remaja, Jakarta, Kawan Pustaka, 2003, Cet Pertama, h. 76 34 Marzuki Umar Sa’abah, Seks Dan Kita, jakarta, Gema Insani Press, 1997, Cet Pertama, h.150. menyimpang dari segi kemanusiaan yaitu hubungan seksual antar manusia dan hewan. 35 Kehamilan yang Tidak Diinginkan dan Aborsi merupakan dampak stripteas, aborsi bukanlah bentuk penyimpangan seksual, melainkan proses pembantalan kehidupan dan pemusnahan janin dari rahim si wanita. Tetapi aborsi sangat erat kaitannya dengan freesex dikalangan masyarakat terutama remaja yang menyebabkan orang hamil dan melakukan aborsi. Akibatnya kehamilan pra nikah yang disertai dengan aborsi meningkat pesat. Bayangkan saja, karena menurut survei, telah diperkirakan sekitar 1.000.000 satu juta kasus aborsi terjadi di Indonesia. Dari data ini ternyata 50 dilakukan oleh mereka yang belum menikah akibat habis menonton sebuah adegan-adegan yang membangkitka nafsu birahinya salah satunya habis melihat stripteas. 36

B. Upaya Penanggulangan Stripteas