13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Status dan Peranan dalam Teori-teori Sosiologi
Di dalam pergaulan hidup seseorang senantiasa berhubungan dengan pihak lain, biasanya setiap individu mempunyai kumpulan peranan tertentu. Pentingnya
peranan menjadi jelas dengan definisi bahwa peranan adalah petunjuk kelakuan yang diatur menurut norma-norma yang berlaku.
11
Maka hubungan sosial yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan individu yang berasal
dari pola-pola pergaulan setempat. Pentingnya peranan ada tiga macam, mengatur cara pergaulan,
mengendalikan anggota masyarakat dalam proses menyesuaikan diri dengan norma-norma yang pantas dan meramalkan perbuatan dari orang lain dan peranan
diri sendiri pada masa depan. Status dan peranan merupakan satu kata yang saling berkaitan satu sama
lain. Status mempunyai arti keadaan atau kedudukan seseorang atau suatu wadah bagi hak dan kewajiban serta posisi dari suatu hirarki dalam hubungannya dengan
masyarakat sekitarnya.
12
Jadi status adalah suatu posisi atau jabatan yang dimiliki seseorang untuk menunjukkan eksisitensinya, sehingga kiprah dan tindakannya selalu dikaitkan
dengan kedudukan yang dimilikinya. Seseorang yang berstatus berarti orang yang
11
Soerjono Soekanto, Kamus Sosiologi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993,h. 318
12
Soerjono Soekanto, Kamus Sosiologi, h.422
8
33 berkedudukan. Baik dalam keluarga, lingkungan masyarakat, ataupun agama.
Status itu sendiri erat sekali hubungannya dengan hak dan kewajiban tersebut yang merupakan konsekuensi dari status itu sendiri.
13
Sementara peranan adalah ikut terlibat dalam persoalan-persoalan atau kegiatan dalam komunitas sosial yang ada pada lingkungan sekitarnya
berdasarkan kapasitas yang dimiliki.
14
Dalam kamus bahasa Indonesia, peranan bermakna seperangkat tingkat yang diharapkan dimiliki oleh yang berkedudukan
dalam masyarakat. Peranan juga mempunyai arti melibatkan diri dalam perjuangan untuk mendapatkan status atau kedudukan tertentu.
15
Tentunya dengan mengerjakan tugas yang harus dilaksanakan. Status dan peranan tidak hanya
terbatas pada persoalan jenis kelamin, kedudukan, dan ras seseorang tetapi juga pada kedudukan hirarki seseorang. Para sosiolog lebih suka menggunakan istilah
posisi dari pada status. Kedudukan status juga bisa diartikan sebagai tempat atau posisi
seseorang dalam suatu kelompok sosial yang berhubungan dengan orang lain dalam suatu kelompok sosial yang lebih besar lagi. Dalam buku M. Amin Nurdin
yang berjudul mengerti sosiologi, status berarti posisi sosial seseorang pada kedudukan tertentu yang mendapat pengakuan sosial.
16
Kedudukan dapat dibagi menjadi dua macam:
17
13
Dr. M. Amin Nurdin dan Ahmad Abrori, Mengerti Sosiologi: pengantar untuk memahami konsep-konsep dasar
Jakarta: UIN Jakarta Press, cet.I, 2006, h.46
14
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: Rajawali Press, 1987, h.221
15
Zain Badudu, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996
16
Dr. M. Amin Nurdin dan Ahmad Abrori, Mengerti Sosiologi: pengantar untuk memahami konsep-konsep dasar
, h.46
17
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 222
9
33 I. Ascribed Status, yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa
memperhatikan perbedaan rohaniah dan kemampuan. Dengan kata lain, suatu kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran atau yang diterima di luar
kehendak dirinya, tidak ada kesempatan menerima atau menolak, dan tidak ada kesempatan memilih untuk status yang dianggapnya lebih baik. Misalnya
seorang anak lahir dari bangsa India maka ia termasuk dalam keluarga India karena ayahnya keturunan India.
18
II. Achieved Status, yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan melakukan usaha-usaha yang disengaja dan status itu menjadi ukuran
kemampuan dan pilihan hidup dirinya. Kedudukan ini tidak didasari oleh kelahiran tetapi bersifat terbuka dan mempunyai kemampuan untuk mengejar
dan mencapai tujuannya.
19
Ada satu macam kedudukan lagi yaitu assigned status yang artinya kedudukan yang diberikan, memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada
seseorang yang berjasa, yang telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Biasanya kedudukan tersebut diberikan
kepada seseorang yang telah lama menduduki suatu jabatan.
20
Sedangkan peranan role merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan status. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan. Status dan peranan
18
Paul.B.Horton dan Chester.L.Hunt, Sociology, h. 118
19
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar ,h. 224
20
David Berry, Pokok-pokok Pikiran Dalam Sosiologi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995,h. 99
10
33 merupakan satu kata yang tidak dapat dipisahkan, tidak ada peranan tanpa status
atau status tanpa peranan. Suatu peranan paling tidak mencakup 3 hal; pertama, peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat
seseorang dalam masyarakat. Kedua, peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. Ketiga,
perenan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
21
Bila individu mencapai kedudukan tertentu maka mereka merasa bahwa kedudukan menimbulkan harapan tertentu dari orang-orang
disekitarnya. Dalam peranan seseorang diharapkan menjalankan segala kewajiban yang berhubungan dengan peranan yang dipegangnya. Jadi peranan adalah
seperangkat harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu
B. Pengertian Gender