sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang tertentu.Jadi dapat dikatakan
bahwa simulasi itu adalah sebuah model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem
kehidupan yang
sebenarnya.Simulasi memungkinkan
keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana ciri-ciri utam itu bisa dimodifikasi secara nyata.
40
Dalam bimbingan manasik haji, metode simulasi merupakan metode yang tepat untuk mengkondisikan keadaan
pada saat berhaji seperti melaksanakan rukun dan wajib haji. Metode ini sangat membantu para jemaah dalam menambah
pengetahuannya serta dapat mempunyai gambaran apa saja yang akan dilakukan selama ditanah suci.
b. Bentuk Bimbingan Massal
Bentuk bimbingan massal dilaksanakan di Kabupatenkota oleh Kementrian Agama KabupatenKota. Bimbingan massal ini
dilakukan selama 3 tiga kali pertemuan.
41
Adapun metode yang digunakan dalam bimbingan massal ini hampir sama dengan
metode yang dipakai oleh bentuk bimbingan kelompok yang telah disebutkan sebelumnya. Metode bimbingan massal hanya
40
Syaefudin, Perencanaan Pendidikan Pendekatan Komprehensif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, h. 129
41
Kementrian Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta, Tuntunan Manasik Haji dan umrah, Jakarta: Kemenag, 2013, h. 8
menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Dikarenakan bentuk bimbingan massal ini merupakan bentuk
bimbingan umum yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah tingkat KabupatenKota.
32
BAB III GAMBARAN UMUM KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA
TANGERANG
A. Sejarah dan Perkembangannya
Kementrian Agama Kantor Kota Tangerang dibentuk berdasarkan KMA
No. 250IX1994
dan keberadaannya
diresmikan oleh
Walikotamadya Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud pada bulan September 1994. Selanjutnya, atas nama Kepala Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi Jawa Barat, Walikota Tangerang melantik Kepala Kantor Departemen Agama Kotamadya Tangerang yang pertama,
yaitu Drs. H. Suroh, M. Si.
42
Berikut nama-nama kepala kantor departemen agamakementrian agama Kota Tangerang dari masa-kemasa;
43
1. Drs. H. M. Suroh, M. Si
Masa Bhakti 1994-1998 2.
Drs. H. M. Atoullah Ahmad, MA Masa Bhakti 1998-1999 3.
Drs. H. Babun Abdullah Masa Bhakti 1999-2002
4. Drs. KH. Saeful Millah, MM, M.BA Masa Bhakti 2002-2003
5. Drs. H. Iskandar Bunyamin, MM Masa Bhakti 2003-2006
6. Drs. H. Zaenal, MM
Masa Bhakti 2006-2013
42
Dokumen Kantor Kementrian Agama Kota Tangerang
43
Dokumen Kantor Kementrian Agama Kota Tangerang
7. Drs. H. A. Nawawi, M. Si
Masa Bhakti 2013-2015 8.
Drs. H. Dedi Mahfudin, M. Si Masa Bhakti 2015- sekarang.
Pada awal berikutnya, Kementrian Agama Kantor Kota Tangerang berkantor sementara dirumah dinas Kepala Kantor Departemen Agama
Kabupaten Tangerang, yang beralamat dijalan Ahmad Yani No. 8 Kota Tangerang selama kurang lebih satu tahun. Karena mengalami renovasi,
maka Departemen Agama Kota Tangerang pada tahun 1995 menempati kantor sementara dijalan Sukasari. Setelah selesai renovasi, maka pindah
kembali kejalan A. Yani No.8. pada tahun 2005 kantor di jalan A. Yani mengalami rehab total sehingga aktivitas kantor pindah kerumah dinas
Sekda Kota Tangerang Jl. Nyimas Melati, Kota Tangerang. Selanjutnya pada tahun 2013 Kementrian Agama Kantor Kota
Tangerang berpindah ke Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol menempati kantor lama Kementrian Agama Kantor Kabupaten Tangerang yang telah
berpindah ke Tigaraksa.
44
Kementrian Agama Kantor Kota Tangerang yang beralamat di Jl. A. Yani No.8 masih tetap ditempati oleh seksi Penyelenggara Haji dan
Umrah, BAZDA Kota Tangerang, Sekretariat Dharma wanita, kelompok kerja pengawas, kelompok kerja penyuluh dan sekretariat IGRA Kota
Tangerang, hal ini mengingat terbatasnya luas tanah dan pasilitas ruang
44
Dokumen Kantor Kementrian Agama Kota Tangerang
kerja pada kantor yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan II Cokokol.
45
B. Visi, Misi, dan Motto
1. Visi
“Terwujudnya Masyarakat Kota Tangerang yang taat beragama, Berakhlakul Karimah, Rukun, Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera Lahir
Batin ”.
46
2. Misi
a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa
b. Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan pada
madrasah sekolah umum dan pondok pesantren, TPQTKQ, MDT dan majelis taklim.
c. Mewujudkan keluarga sakinah.
d. Meningkatkan pelayanan ibadah haji.
e. Memberdayakan lembaga keagamaan.
f. Memperkokoh kehidupan beragama dengan mengedepankan asas
kerukunan antar umat beragama, intern umat beragama.
47
45
Dokumen Kantor Kementrian Agama Kota Tangerang
46
Dokumen Kantor Kementrian Agama Kota Tangerang
47
Dokumen Kantor Kementrian Agama Kota Tangerang
3. Motto
Melayani dengan pesona dan senyum dalam kerang kalima 5 nilai budaya kerja, yaitu: Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung
Jawab, dan Keteladanan.
48
C. Stuktur Organisasi
Stuktur organisasi sangat penting dan sangat berperan. Hal ini agar suatu kegiatan dengan kegiatan lainnya lebih terarah dan tidak saling
berbenturan. Selain itu, stuktur organisasi juga diperlukan agar terja dipembagian tugas yang seimbang dan objektif yaitu memberikan tugas
sesuai dengan kedudukan dan kemampuan masing-masing anggotanya. Struktur organisasi yang baik yaitu menempatkan petugas yang tepat dan
memiliki kompetensi. Hal ini dilakukan agar semua kegiatan lebih terarah, teratur dan terkontrol sehingga apabila terjadi persoalan dapat diselesaikan
sendiri mungkin. Adapun struktur organisasi Kantor Kementrian Agama Kota Tangerang dan seksi penyelenggaraan haji dan umrah Kantor
Kementrian Agama Kota Tangerang sebagai berikut:
48
Dokumen Kantor Kementrian Agama Kota Tangerang