standarisasi yang telah ditetapkan oleh dirjen penyelenggaraan haji dan umrah, yaitu pembimbing, banyaknya bimbingan dan meteri bimbingan.
Kami hanya tinggal menjalankannya saja”.
57
Standar Operasional Prosedur Bimbingan Manasik Haji anatara lain:
1. Pendataan Jumlah Jemaah Haji Kecamatan
2. Pembentukan panitia pelaksana
3. Pembuatan dan Distribusi Undangan Manasik Haji
4. Pendaftaran Peserta Manasik Haji
5. Pelaksanaan Manasik Haji
6. Pembuatan Mahram
7. Penyerahan Surat Mahrom
8. Pelaporan kegiatan Bimbingan Manasik Haji
9. Penyimpanan dan Pengarsipan Data Calon Jemaah Haji Yang
Mengikuti Bimbingan Manasik Haji
Sejauh ini peneliti melihat Kementrian Agama Kota Tangerang telah melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai yang telah diamanatkan
oleh Kementrian Agama Republik Indonesia dalam memberikan pelayanan kepada calon jemaah haji.
57
Wawancara Pribadi dengan H. Basuni, Tangerang, 02 Mei 2016
B. Mekanisme dan Prosedur Bimbingan Manasik Haji Kementrian
Agama Kota Tangerang
Mekanisme bimbingan manasik haji pada kementrian Agama Kota Tangerang dibagi menjadi dua bagian, yaitu yang pertama pelaksanaan
bimbingan manasik haji ditingkat Kantor Urusan Agama KUA kecamatan sebanyak tujuh kali pertemuan, dan yang kedua pelaksanaan
bimbingan manasik ditingkat kabupatenkota sebanyak tiga kali pertemuan.
Langkah-langkah Kementrian Agama Kota Tangerang dalam pelatihan manasik haji terdiri dari:
58
1. Pelaksana Kebijakan Pelatihan Kantor Kementrian Agama Kota
Tangerang 2.
Perencanaan dalam Pelatihan Manasik Haji 3.
Standar Minimum atas Penguasaan Materi dalam Pelatihan Manasik Haji
4. Pertemuan Tatap Muka dalam Pelatihan Manasik Haji
KUA yang berada di Kota Tangerang secara administratif berjumlah sebanyak 13 KUA. Anatara lain: KUA Tangerang, KUA
Jatiuwung, KUA Batuceper, KUA Benda, KUA Cipondoh, KUA Ciledug, KUA Karawaci, KUA Periuk, KUA Cibodas, KUA Neglasari, KUA
Pinang, KUA Karang Tengah, dan KUA Larangan. Semuanya KUA yang
58
Wawancara Pribadi dengan H. Basuni, Tangerang, 02 Juni 2016
ada di Kota Tangerang telah melaksanakan bimbingan manasik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Dalam meningkatkan bimbingan manasik haji, pemerintah Kota Tangerang merangkul dan bekerja sama dengan bebepara KBIH untuk
memberikan pemahaman tambahan mengenai ilmu manasik haji selain bimbingan manasik haji yang diberikan oleh pemerintah yakni tingkat
KUA Kecamatan dan tingkat KabupatenKota. Tercatat sebanyak 26 KBIH yang ada di Kota Tangerang yang
telah memiliki izin dan terdaftar di Kementrian Agama Kota Tangerang melaksanakan bimbingan manasik haji sesuai dengan arahan Kementrian
Agama Kota Tangerang. Calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini disarankan oleh
Kementrian Agama Kota Tangerang sebagaimana yang dikemukakan oleh H. Basuni “ Calon jemaah diarahkan agar ikut dan bergabung dengan
KBIH terdekat yang ada di Kota Tangerang ”
59
diharapkan bagi calon jemaah haji mendapatkan pemahaman tentang ilmu manasiknya. Selain itu
juga bergabungnya dengan KBIH mempererat persaudaraan antar jemaah kota Tangerang sekaligus memudahkan pelaksanaan haji di Arab Saudi.
Bimbingan manasik haji merupakan bagian dari pembinaan yang dianggap perlu diberikan oleh pemerintah agar para calon jemaah haji
yang akan berangkat mengetahui dan faham akan proses ibadah haji.
59
Wawancara Pribadi dengan H. Basuni. Tangerang, 02 Mei 2016
Selain itu juga para calon jemaah haji diharapkan mandiri ketika berlangsungnya prosesi haji dilaksanakan.
Dalam pelaksanaannya, Kantor kementrian Agama melaksanakan bimbingan manasik haji telah sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Republik Indonesia. Yaitu dengan melaksanakan bimbingan manasik secara massal
sebanyak tiga kali. Menurut H. Basuni “ Bimbingan Manasik dilaksanakan di Masjid
Agung Al- Ittihad Kota Tangerang.”
60
Ketika pelaksanaannya peneliti menyaksikan langsung kegiatan manasik haji di lokasi Masjid Agung Al-
Ittihad Kota Tangerang yang beralamat di Jl. Ki Samaun No. 1, Sukasari Tangerang. Pemilihan ditempat masjid Al-Ittihad selain bisa menampung
jumlah jemaah yang banyak, lokasi tersebut juga sangat strategis bisa diakses oleh jemaah dari berbagai kecamatan di Kota Tangerang.
Dalam upaya memberikan pelayanan bimbingan manasik peneliti melihat Kementrian Agama Kota Tangerang telah melaksanakannya sesuai
prosedur. Selain itu juga upaya pemerintah dalam meningkatkan bimbingan manasik haji, pemerintah bekerjasama dengan 26 KBIH yang
ada di Kota Tangerang demi memantapkan pengetahuan dan membekali calon jemaah haji agar dalam melaksanakan ibadah haji, diperoleh
keselamatan, kelancaran, ketertiban, dan kesejahteraan calon jemaah haji guna mencapai kesempurnaan ibadah haji untuk memperoleh haji mabrur.
60
Wawancara Pribadi dengan H. Basuni. Tangerang, 02 Mei 2016
C. Unsur-Unsur Bimbingan Manasik Haji
Untuk mencapai bimbingan yang efektif, dalam hal ini bimbingan manasik mempunyai beberapa unsur-unsur terkait yang tidak bisa
dipisahkan satu dengan lainnya agar semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Unsur-unsur tersebut antara lain:
1. Pembimbing Manaasik Haji
Pembimbing merupakan hal yang sangat terpenting diutamakan dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji, dimana pembimbing
merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan oleh para calon jemaah haji agar para calon jemaah haji dapat mengetahui berbagai ilmu
manasik haji yang harus dimiliki oleh para calon jemaah haji. 2.
Peserta Bimbingan Manasik Haji Peserta bimbingan manasik haji adalah para calon jemaah haji itu
sendiri, pada Kementrian Agama Kota Tangerang peserta bimbingan manasik haji terdapat 1.442 jemaah yang melakukan pelunasan
BPIH, yang terdiri dari berbagai macam latar belakang pendidikan, usia dan pendidikan.
3. Materi Bimbingan Manasik Haji
Materi adalah salah satu hal pokok yang harus disampaikan oleh pihak penyelenggara kepada calon jemaah, dimana materi merupakan
bekal yang harus diketahui oleh jemaah agar jemaah dapat