BAB 4. GAMBARAN UMUM DAERAH PENEITIAN
4.1 Keadaan Geografi
Desa Claket merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Desa Claket termasuk desa yang cukup terpencil
yang ada di kaki gunung Welirang, desa yang berbatasan dengan Kecamatan Trawas ini cukup terkenal dengan suhu air yang dingin. Desa Claket juga
berbatasan langsung dengan hutan lindung maka banyak potensi alam yang ada di sekitar Desa yang dapat di nikmati oleh wisatawan seperti pemandangan alam
dengan hutan yang asri, air terjun, gua-gua peninggalan jaman dulu, pendakian ke gunung welirang, dan juga makam-makam kuno.
Desa Claket terletak pada ketinggian 950 m dari permukaan laut sehingga termasuk dataran tinggi. Jarak
Desa Claket dari pusat pemerintahan Orbitasi antara lain: Desa Claket dengan Kecamatan Pacet adalah sejauh 6 km, Desa Claket dengan pemerintahan Kota
Administratif Mojokerto adalah sejauh 35 km, dan jarak Desa Claket dengan ibu kota Provinsi Jawa Timur adalah sejauh ± 65 km.
Secara administratif, batas-batas Desa Claket Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Kembangbelor
Sebelah Selatan : Hutan Negara
Sebelah Barat : Desa Cembor
Sebelah Timur : Desa Cempokolimo
Desa Claket Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto terbagi atas 3 dusun, yaitu:
1. Dusun Claket
2. Dusun Mligi
3. Dusun Sembung
58
4.2 Keadaan dan Klasifikasi Penggunaan Tanah
Luas Desa Claket Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto adalah 225,753 ha, dimana untuk status penggunaan tanah dapat dilihat pada Tabel 4.1 :
Tabel 4.1 Tata Guna Tanah di Desa Claket Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Tahun 2013
No Kategori
Luas Lahan ham
2
1 Tanah sawah 90,00
2 Tanah perumahanpekarangan 38,83
3 Tanah tegallahan kering 57,74
4 Tanah kas Desa 9,93
Sumber : Monografi Desa Claket Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Tahun 2013
Berdasarkan Tabel 4.1 mengenai tata guna tanah di Desa Claket Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto dapat dijelaskan bahwa sebagian besar
tanah di Desa Claket digunakan sebagai lahan persawahan yaitu sebesar 90,00 ham
2
, tanah yang digunakan sebagai lahan perumahan atau pekarangan yaitu sebesar 38,825 ham
2
, tanah yang digunakan sebagai tanah tegal atau lahan kering yaitu sebesar 57,740 ham
2
, dan tanah yang digunakan sebagai tanah kas Desa yaitu sebesar 9,925 ham
2
. Dari tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa data luas lahan untuk persawahan dengan nilai sebesar 90,00 ham
2
merupakan luas lahan
tertinggi.
4.3 Keadaan Penduduk