Definisi Operasional METODE PENELITIAN

L = E – 2V Keterangan : L = batas bawah keuntungan E = rata-rata keuntungan yang diperoleh V = simpangan baku Dari rumus diatas dapat diperoleh suatu hubungan antara nilai batas bawah keuntungan dengan nilai koefisien variasi, apabila nilai CV 0,5 maka nilai L 0, begitu pula bila CV ≤ 0,5 maka nilai L ≥ 0, hal ini menunjukkan : a. Jika CV ≤ 0,5 maka petani akan selalu untung atau impas, berarti risiko yang harus ditanggung oleh peternak tergolong rendah atau usaha tersebut layak untuk diusahakan. b. Jika CV 0,5 maka ada peluang kerugian yang akan diderita oleh petani. Berarti risiko yang harus ditanggung oleh peternak tergolong tinggi atau usaha tersebut kurang layak untuk diusahakan. Semakin besar nilai koefisien variasi, menunjukkan bahwa risiko yang harus ditanggung oleh peternak semakin besar dibanding dengan keuntungannya.

3.6 Definisi Operasional

1. Responden adalah seseorang yang menjadi pengusaha ternak sapi perah di Desa Claket yang bekerjasama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya di Kecamatan Pacet. 2. Petani adalah peternak sapi perah di Desa Claket yang bekerjasama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya di Kecamatan Pacet. 3. Kelompok tani adalah kumpulan beberapa peternak sapi perah yang ada di Desa Claket yang mempunyai visi dan misi yang sama serta bekerjasama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya di Kecamatan Pacet. 4. Gapoktan adalah gabungan beberapa kelompok tani peternak yang ada di Kecamatan Pacet yang bekerjasama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya. 5. Koperasi Unit Desa adalah suatu koperasi susu yang bekerjasama dengan gapoktan, kelompok tani serta para peternak sapi perah, koperasi dalam hal ini yaitu Koperasi Agribisnis Dana Mulya di Kecamatan Pacet. 6. Kemitraan adalah kerjasama antara peternak sapi perah di Desa Claket dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya dengan tujuan memperoleh keuntungan. 7. Pola kemitraan adalah bentuk kerjasama antara peternak sapi perah di Desa Claket dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya di Kecamatan Pacet. 8. Produksi adalah jumlah susu yang dihasilkan oleh peternak sapi perah di Desa Claket yang bekerja sama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya dalam satuan liter. 9. Biaya adalah uang yang harus dikeluarkan oleh peternak sapi perah di Desa Claket yang bekerja sama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya sampai peternak tersebut mendapatkan hasil produksi susu. 10. Pendapatan adalah uang yang diterima oleh peternak sapi perah di Desa Claket yang bekerja sama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya dari hasil penjualan susu dalam satu periode usaha. 11. Keuntungan adalah uang yang diterima oleh peternak sapi perah di Desa Claket yang bekerja sama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya setelah dihitung selisih antara pendapatan dengan biaya dalam satu periode usaha. 12. Produktivitas adalah kemampuan menghasilkan susu pada setiap satu sapi perah dalam satuan literbulan. 13. Analisis risiko adalah suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat risiko pada usaha peternakan sapi perah yang dilakukan oleh peternak di Desa Claket yang bekerjasama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya di Kecamatan Pacet. 14. Risiko adalah sesuatu yang belum pasti terjadi dan harus ditanggung oleh peternak sapi perah di Desa Claket dalam pola kerjasama antara peternak sapi perah dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya di Kecamatan Pacet khususnya peternak yang berada di Desa Claket. 15. Laktasi adalah sapi yang mengalami masa kehamilan.

BAB 4. GAMBARAN UMUM DAERAH PENEITIAN