Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penelitian Metode Pengambilan Contoh

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan sengaja Purposive Sampling Method. Daerah penelitian yang dipilih adalah di Desa Claket Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Dasar pertimbangan pemilihan lokasi tersebut adalah: 1. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Mojokerto tahun 2011 tentang jumlah rumah tangga yang beternak sapi perah pada setiap kecamatan di Kabupaten Mojokerto menunjukkan bahwa Kecamatan Pacet memiliki jumlah rumah tangga yang paling banyak yaitu sebesar 463 rumah tangga yang beternak sapi perah. 2. Terdapat KUD dalam hal ini Koperasi Agribisnis Dana Mulya yang bekerjasama dengan gapoktan serta kelompok tani pada beberapa desa di Kecamatan Pacet untuk mengurusi kegiatan usaha ternak sapi perah. 3. Berdasarkan data dari Koperasi Agribisnis Dana Mulya tahun 2013 tentang jumlah peternak sapi perah pada beberapa desa yang bekerja sama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya di Kecamatan Pacet menunjukkan bahwa Desa Claket memiliki jumlah peternak yang paling banyak yaitu sebesar 114 peternak sapi perah.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitik. Menurut Nazir 2009, metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Metode analitik digunakan untuk menguji hipotesis-hipotesis dan mengadakan interpretasi yang lebih dalam tentang hubungan-hubungan dan hasil analisa. 50

3.3 Metode Pengambilan Contoh

Metode pengambilan contoh pada penelitian ini menggunakan simple random sampling. Tehnik simple random sampling adalah tehnik pengambilan sampel dimana setiap individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel Narbuko, 2010. Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi pada penelitian ini menggunakan Rumus Slovin. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan berapa minimal sampel dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui Umar, 2003. n = N 1 + N e 2 Keterangan : n = Ukuran ampel N = Ukuran Populasi e = Tingkat ketidakpastian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir. Berikut adalah data tentang jumlah peternak yang bekerja sama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Jumlah peternak pada setiap desa di Kecamatan Pacet yang bekerja sama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya Nama Desa Jumlah Peternak Cembor Claket Kambengan Pacet Kemiri Warugunung Mligi Soso Pasinan Bara‟an Sembung Sajen Petak 22 114 24 7 8 18 23 44 17 33 7 7 3 Jumlah Total Peternak 327 Sumber : Koperasi Agribisnis Dana Mulya tahun 2013 Berdasarkan data Tabel 3.1 dapat disimpulkan terdapat tiga belas desa yang bekerja sama dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya. Desa Claket memiliki jumlah peternak sapi perah terbanyak yaitu sebesar 114. Peneliti menggunakan Rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel. Peneliti memilih tingkat kesalahan sebesar 10 karena keterbatasan peneliti dalam hal pendanaan dan waktu. Perhitungan penentuan ukuran sampel pada Rumus Slovin dengan tingkat kesalahan sebesar 10 adalah seperti berikut. Diketahui : N = 114 e = 10 n = N 1 + N e 2 = 114 1 + 114 0,1 2 = 114 1 + 1140,01 = 114 1 + 1,14 = 114 2,14 = 53,2 ≈ 53 Dari hasil perhitungan tersebut didapat nilai n = 53, hal ini menunjukkan jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebesar 53 responden.

3.4 Metode Pengumpulan Data