mendapatkan badan hukum No. 5 64BH111982 dengan nama “Koperasi Susu
Dana Mulya”. Usaha Koperasi tersebut semakin lama semakin berkembang tidak hanya pada bidang peternakan sapi perah saja tapi mengusahakan beberapa usaha
seperti simpan pinjam dan menyediakan sarana produksi usaha pertanian, sehingga Koperasi tersebut berubah menjadi Koperasi Agribisnis Dana Mulya
dengan SK
dari Kandiskop
dan PKM
Kabupaten Mojokerto
No 51910PADBH416-1112002 pada tanggal 06 april 2005.
4.7.2 Usaha Koperasi
Koperasi Agribisnis Dana Mulya memiliki dua usaha yaitu usaha simpan pinjam dan usaha kemitraan dalam bidang sapi perah. Berikut merupakan bagan
usaha Koperasi Agribisnis Dana Mulya.
Gambar 4.1 Bagan Usaha Koperasi Agribisnis Dana Mulya
Usaha simpan pinjam yang dijalankan oleh koperasi dilakukan untuk membantu masyarakat di Kecamatan Pacet dalam hal pendanaan. Proses simpan
dilakukan dengan cara menerima uang yang akan disimpan oleh masyarakat kepada Koperasi. Proses peminjaman dilakukan dengan cara masyarakat yang
ingin meminjam uang kepada Koperasi harus menyerahkan BPKB Buku Pemilik Kendaraan Bermotor atau surat tanah sebagai jaminan, kemudian pihak
peminjam tersebut mengajukan nilai uang yang akan dipinjam, setelah itu pihak Koperasi Agribisnis Dana Mulya
Usaha Kemitraan Susu Sapi Perah
Peminjaman Modal Pakan Fermentasi
Pelayanan Kesehatan dan
Inseminasi Buatan Penampungan Susu
Usaha Simpan pinjam
Koperasi akan meninjau dan menghitungkan berapa besar cicilan yang harus dibayar dalam setiap bulannya serta berapa lama hutang tersebut harus lunas.
Pada bidang usaha peternakan sapi perah, Koperasi menyediakan peminjaman modal, makanan fermentasi, pelayanan kesehatan dan inseminasi
buatan, dan penampungan susu. Koperasi mengirimkan pakan fermentasi ke tempat Kelompok Tani dari setiap dusun dalam jangka waktu 10 hari sekali yaitu
pada tanggal 5,15 dan 25. Pakan fermentasi tersebut akan diambil oleh peternak sesuai dengan kebutuhan mereka selama sepuluh hari. Peternak yang menerima
pakan fermentasi tidak harus membayar pakan fermentasi pada saat pengambilan pakan tersebut, karena pembayaran pakan fermentasi dilakukan pada saat 10 hari
setelah pengambilan pakan. Pembayaran dilakukan dengan cara memotong uang hasil penjualan susu peternak. Setiap peternak akan mengirimkan susu hasil
perahan mereka kepada Gabungan Kelompok Tani Gapoktan di desa masing- masing. Pada setiap kantor Gapoktan terdapat alat timbang susu serta tangki
penampungan susu sementara yang digunakan untuk menampung susu hasil perahan peternak. koperasi akan mengambil susu pada setiap Gapoktan dan akan
dikumpulkan menjadi satu pada tempat penampungan susu milik koperasi. Proses pembayaran susu akan dilakukan 10 hari sekali yaitu pada tanggal 5,15 dan 25.
Koperasi Agribisnis Dana Mulya juga melakukan kegiatan pertemuan setiap satu bulan sekali untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
peternak.
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN