Analisis Deskriptif ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Herawati Saragih : Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Asuransi Bumiputera Cabang Pematang Siantar, 2009. USU Repository © 2009 V11 .841 .600 Reliable V12 .899 .600 Reliable V13 .801 .600 Reliable V14 .688 .600 Reliable V16 .850 .600 Reliable V18 .823 .600 Reliable V19 .617 .600 Reliable V20 .713 .600 Reliable Sumber : Hasil Penelitian 2009 data diolah Tabel 4.2 menunjukkan bahwa seluruh nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Oleh karena itu, setiap item pertanyaan dinyatakan reliabel untuk pengumpulan data.

B. Analisis Deskriptif

Penulis juga menguraikan hasil analisis data secara deskriptif kemudian ditabulasikan agar mempermudah untuk menginterpretasikannya serta untuk menarik kesimpulan. Berikut ini disajikan beberapa tabel berdasarkan hasil penyebaran kuesioner di lapangan. 1. Keadaan Responden Pada penelitian dan pengumpulan data yang ada dilapangan, diperoleh berbagai data tentang keadaan responden dalam ruang lingkup hubungan pengawasan terhadap efisiensi kerja pada AJB Bumiputera. Data-data yang diperoleh selama dilapangan akan disajikan dalam bentuk kuantitatif dengan sampel yaitu karyawan dinas luar agen AJB Bumiputera. Penulis mengidentifikasi jenis kelamin, umur, dan tingkat pendidikan dari 39 responden, yang disajikan pada Tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Laki-laki 5 13 Herawati Saragih : Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Asuransi Bumiputera Cabang Pematang Siantar, 2009. USU Repository © 2009 2 Perempuan 34 87 Sumber : Pengolahan Data Primer Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat bahwa karyawan yang berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 34 orang 87 memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan karyawan yang berjenis kelamin laki-laki yaitu dengan jumlah 5 orang 13 . Gambaran tentang tingkat umur karyawan yaitu sebagai berikut : Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Umur No Usia Frekuensi Persentase 1 20-25 tahun 5 13 2 26-30 tahun 16 41 3 31-35 tahun 8 20 4 36-40 tahun 4 10 5 40-45 tahun 3 8 6 45 tahun keatas 3 8 Total 39 100 Sumber : Pengolahan Data Primer Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah karyawan dengan kelompok usia 26-30 tahun merupakan yang terbanyak yaitu 16 orang 41 . Sedangkan karyawan dengan kelompok usia 40-45 tahun dan 45 tahun keatas merupakan yang paling sedikit jumlahnya yaitu tiga orang 8 . Selanjutnya akan diberikan gambaran tentang keadaan responden berdasarkan tingkat pendidikan. Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase 1 SD - - 2 SMP - - 3 SMA 34 87 Herawati Saragih : Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Asuransi Bumiputera Cabang Pematang Siantar, 2009. USU Repository © 2009 4 DIII 2 5 5 S-1 3 8 Total 39 100 Sumber : Pengolahan Data Primer Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan yang paling banyak adalah SMA yaitu sebanyak 37 orang 88.1 dan yang paling sedikit yaitu berpendidikan Diploma sebanyak 2 orang 4.8 . 2. Analisis Variabel Bebas- X Pengawasan Penulis membahas dan menganalisis jawaban-jawaban dari responden yang menyangkut pertanyaan tentang pengawasan dan persentase jawaban responden dan disajikan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Pendapat Responden Tentang Pengawasan Indikator Penelitian Frekuensi Total Persentase Total Pertanyaan III II I III II I 1 28 11 - 39 72 28 - 100 2 31 8 - 39 79 21 - 100 3 10 29 - 39 26 74 - 100 4 4 35 - 39 10 90 - 100 5 22 17 - 39 56 44 - 100 6 36 3 - 39 92 8 - 100 7 20 19 - 39 51 49 - 100 8 39 - 39 100 - 100 9 33 6 - 39 85 15 - 100 10 11 28 - 39 28 72 - 100 Sumber : Pengolahan Data Primer Tabel 4.6 menunjukkan bahwa : a. Pada pertanyaan pertama, dari 39 responden, 28 responden 72 menyatakan bahwa pengawasan di tempat kerja sangat penting. Sedangkan sebanyak 11 responden 28 menyatakan bahwa pengawasan ditempat kerja adalah penting. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan sendiri secara pribadi telah menyadari pentingnya pengawasan di tempat kerja. Herawati Saragih : Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Asuransi Bumiputera Cabang Pematang Siantar, 2009. USU Repository © 2009 b. Pada pertanyaan kedua, dari 39 responden, 31 responden 79 menyatakan bahwa pengawasan dilakukan setiap saat. Sedangkan sebanya 8 responden 21 menyatakan bahwa pengawasan dilakukan kadang- kadang. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas pengawasan yang dilakukan sudah intensif karena sebagian besar supervisor telah mengawasai para agen. c. Pada pertanyaan ketiga, dari 39 responden, 29 responden 74 menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan objektif. Sedangkan sebanyak 10 responden 26 menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan sangat objektif. d. Pada pertanyaan keempat, dari 39 responden, 35 responden 90 menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan fleksibel tidak terlalu ketat. Sedangkan sebanyak 4 responden 10 menyatakan bahwa pengawasan yang dilakukan sangat fleksibel . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar supervisor telah menerapkan pengawasan yang fleksibel. e. Pada pertanyaan kelima, dari 42 responden, 22 responden 56 menyatakan bahwa mereka menyerahkan laporan pada setiap akhir bulan yaitu tanggal 30 atau tanggal 31. Sedangkan sebanyak 17 responden 44 menyatakan bahwa mereka menyerahkan laporan bulanan pada tanggal 1-3 bulan berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah memberikan laporan sesuai dengan ketentuan perusahaan yaitu stiap akhir bulan, namun tetap ada yang tidak mematuhinya. f. Pada pertanyaan keenam, dari 39 responden, 36 responden 92 menyatakan bahwa atasan berdiskusi dengan mereka ketika menghadapi Herawati Saragih : Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Asuransi Bumiputera Cabang Pematang Siantar, 2009. USU Repository © 2009 pekerjaan yang sulit. Sedangkan sebanyak 3 responden 8 menyatakan bahwa atasan berdiskusi dengan mereka ketika menghadapi pekerjaan yang sederhana. Berdasarkan mayoritas jawaban responden dapat diketahui bahwa atasan melakukan hal yang tepat yaitu berdiskusi ketika bawahan menghadapi pekerjaan yang sulit. g. Pada pertanyaan ketujuh, dari 39 responden, 20 responden 51 menyatakan bahwa atasan mereka setiap saat memberikan teguran apabila responden tidak memenuhi standar kerja. Sedangkan selebihnya yaitu 19 orang 49 menyatakan bahwa atasan kadang-kadang memberikan teguran, kadang-kadang tidak . Hal ini menunjukkan bahwa atasan telah memberikan teguran kepda bawahannya yang tidak memenuhi standard kerja. h. Pada pertanyaan kedelapan, seluruh responden yaitu sebanyak 39 orang mereka setuju bahwa pengawasan berpengaruh terhadap kualitas kerja mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas kerja mereka tergantung pada tingkat pengawasan yang diterapkan. i. Pada pertanyaan kesembilan, dari 39 responden, 33 responden 85 menyatakan bahwa atasan membimbing mereka dengan memaparkan cara menyelesaikan pekerjaan dengan praktis. Sedangkan sebanyak 6 responden 15 menyatakan bahwa atasan membimbing mereka dengan memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar para atasan responden mengutamakan tindakan untuk mencegah terjdinya kesalahan pada waktu bekerja. Herawati Saragih : Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Asuransi Bumiputera Cabang Pematang Siantar, 2009. USU Repository © 2009 j. Pada pertanyaan kesepuluh, dari 42 responden, 28 responden 72 menyatakan bahwa atasan mengamati responden pada saat melakukan pekerjaan. Sedangkan sebanyak 11 responden 28 menyatakan bahwa atasan mengamati responden sebelum melakukan pekerjaan.hal ini menunjukkan bahwa para atasan memilih untuk melakan pengawasan pada saat pekerjaan dilakukan. 3. Analisis Variabel Terikat-Y Efisiensi Kerja Didalam penelitian ini penulis membahas dan menganalisis jawaban- jawaban dari responden yang menyangkut pertanyaan tentang efisiensi kerja dan persentase jawaban responden tersebut yang disajikan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Pendapat Responden Tentang Efisiensi Kerja Indikator Penelitian Frekuensi Total Persentase Total Pertanyaan III II I III II I 1 22 17 39 56 44 100 2 28 11 39 72 28 100 3 24 15 39 62 38 100 4 4 32 3 39 10 82 8 100 5 39 39 100 100 6 24 15 39 62 38 100 7 39 39 100 100 8 14 20 5 39 36 51 13 100 9 4 35 39 10 90 100 10 32 7 39 82 18 100 Sumber : Pengolahan Data Primer Berdasarkan Tabel 4. 7 dapat dilihat bahwa : a. Pada pertanyaan pertama, dari 39 responden, 22 responden 56 menyatakan bahwa jadwal kerja yang diberikan atasan mereka baik. Sedangkan sebanyak 17 responden 44 menyatakan bahwa jadwal kerja yang diberikan atasan mereka sangat baik. Hal ini menunjukkan Herawati Saragih : Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Asuransi Bumiputera Cabang Pematang Siantar, 2009. USU Repository © 2009 bahwa jadwal kerja yang diberikan atasan baik dan sesuai dengan keinginan responden. b. Pada pertanyaan kedua, dari 42 responden, 28 responden 72 menyatakan bahwa mereka selalu mengikuti prosedur yang diberikan atasan mereka. Sedangkan sebanyak 11 responden 28 menyatakan bahwa mereka kadang-kadang mengikuti prosedur yang diberikan atasan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mematuhi para atasan mereka untuk menjalankan prosedur kerja yang telah ditetapkan perusahaan. c. Pada pertanyaan ketiga, dari 39 responden, 24 responden 62 menyatakan bahwa mereka selalu diberikan pengarahan oleh atasan mereka. Sedangkan sebanyak 15 responden 38 menyatakan bahwa atasan mereka kadang-kadang memberikan pengarahan kepada mereka. d. Pada pertanyaan keempat dari 39 responden, 32 responden 82 menyatakan bahwa mereka membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu untuk mencapai standartarget kerja yang telah ditetapkan. Sedangkan sebanyak 4 responden 10 menyatakan bahwa mereka membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu, dan selebihnya yaitu sebanyak 3 orang 7 membutuhkan waktu lebih dari 4 minggu untuk mencapai target standar kerja yang telah ditetapkan perusahaan. e. Pada pertanyaan kelima, seluruh responden setuju bahwa efisisiensi kerja berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Herawati Saragih : Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Asuransi Bumiputera Cabang Pematang Siantar, 2009. USU Repository © 2009 f. Pada pertanyaan keenam, dari 39 responden, 24 responden 62 menyatakan bahwa mereka diberikan fasilitas yang mendukung pekerjaannya. Sedangkan sebanyak 15 responden 38 menyatakan bahwa mereka kadang-kadang diberikan fasilitas yang mendukung pekerjaannya. Hal ini menunjukkan bahwa kantorperusahaan telah memberikan fasilitas kepada karyawan untuk mendukung pekerjaan karyawan. g. Pada pertanyaan ketujuh, seluruh responden menggunakan peralan dikantor untuk mengerjakan sesuai dengan kebutuhan. h. Pada pertanyaan kedelapan, dari 39 responden, 20 responden 51 menyatakan bahwa pekerjaan mereka sesuai dengan target. Sedangkan sebanyak 15 responden 36 menyatakan bahwa pekerjaan mereka diatas target yang telah ditetapkan, dan selebihnya yaitu sebanyak 5 orang 13 pekerjaan mereka dibawah target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan i. Pada pertanyaan kesembilan, dari 39 responden, 35 responden 90 menyatakan bahwa perhatian atasan mereka terhadap efisiensi baik. Sedangkan sebanyak 4 responden 10 menyatakan bahwa perhatian atasan mereka sangat baik terhadap efisiensi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa atasan-atasan mereka telah memberikan perhatian terhadap efisiensi kerja yang ada pada perusahaan tersebut. j. Pada pertanyaan kesepuluh, dari 42 responden, 32 responden 82 menyatakan bahwa atasan selalu berusaha meningkatkan efisiensi kerja. Sedangkan sebanyak 7 responden 18 menyatakan bahwa Herawati Saragih : Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Asuransi Bumiputera Cabang Pematang Siantar, 2009. USU Repository © 2009 atasan kadang-kadang berusaha meningkatkan efisiensi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa atasan-atasan mereka telah berusaha untuk meningkatkann efisiensi kerja.

C. Analisis Kuantitatif