Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar Kapal Study Kasus Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
8 PT. MUSI MAS
50 121,400
35 x 3000 4 x 2000
1 x 400 5 x 600
2 x 1000 5 x 1000
9 PT. BEST
13 25,000
11 x 2000 2 x 1500
10 PT. BELAWAN TANGKI INDONESIA
7 22,000
3 x 1500 2 x 2750
2 x 6000 11
PT. PACIFIC MEDAN INDUSTRI 18
37,000 5 x 3000
5 x 2000 8 x 1800
12 PT. BELAWAN BUANA INDONESIA
5 11,000
3 x 3000 2 x 1000
TOTAL 223
383,320
Sumber: PT Persero Pelabuhan Indonesia – I, 2007
IV.2 Jaringan Jalan Pelabuhan Belawan
Pelabuhan Belawan terletak di ujung, memiliki lokasi seperti tanjung dengan wilayah perairan yang menjorok ke dalam. Oleh sebab itu, untuk
memobilisasi segala komoditi yang ada di Pelabuhan Belawan, maka pemerintah menyediakan jalan untuk menuju ke Pelabuhan Belawan.
Jalan yang dapat di akses ada dua jalur, melalui jalan Protokol yaitu Jl. Yos Sudarso, dan jalan bebas hambatan yang bermuara sampai ke Tanjung
Morawa, sehingga memungkinkan kendaraan besar yang mengangkut komoditi tersebut tidak menghambat pergerakan di jalan protokol yang dipenuhi oleh
masyarakat dan pengendara lainnya.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar Kapal Study Kasus Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
Dengan disediakannya dua jalan alternatif ini, maka akses jalan ke Pelabuhan Belawan sangat mudah, sekaligus dapat menekan jumlah terjadinya
kecelakaan di jalan. Berikut akan dilampirkan juga jaringan jalan menuju ke Pelabuhan Belawan lihat gambar 4.5
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar Kapal Study Kasus Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 4.5 Lay Out Jalan Pelabuhan Belawan 2007
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar Kapal Study Kasus Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
IV.3 Alur Pelayaran
Alur pelayaran digunakan untuk mengarahkan kapal yang akan masuk ke kolam pelabuhan dan keluar pelabuhan. Alur pelayaran dan kolam pelabuhan
harus cukup tenang terhadap pengaruh gelombang dan arus. Perencanaan alur pelayaran dan kolam pelabuhan ditentukan oleh kapal terbesar yang akan masuk
ke pelabuhan dan kondisi meteorologi dan oseanografi. Dalam perjalanan masuk ke pelabuhan melalui alur pelayaran, kapal
mengurangi kecepatannya sampai kemudian berhenti di dermaga. Secara umum ada beberapa daerah yang dilewati selama perjalanan tersebut yaitu :
1 Daerah tempat kapal melempar sauh diluar pelabuhan
2 Daerah pendekatan diluar alur masuk
3 Alur masuk diluar pelabuhan dan kemudian didalam daerah terlindung
4 Saluran menuju ke dermaga, apabila pelabuhan berada di dalam daerah
daratan 5
Kolam putar
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar Kapal Study Kasus Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan, 2009. USU Repository © 2009
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar Kapal Study Kasus Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan, 2009. USU Repository © 2009
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar Kapal Study Kasus Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan, 2009.
USU Repository © 2009
IV.4 Organisasi Perusahaan