Uji Normalitas Pengujian Asumsi Klasik

 Variabel INST memiliki nilai minimum sebesar 0.04, nilai maksimum sebesar 0.67, nilai rata-rata sebesar 0.2885, dan standar deviasi sebesar 0.17249 dengan jumlah pengamatan 81.  Variabel DER memiliki nilai minimum sebesar 0.04, nilai maksimum sebesar 2.15, nilai rata-rata sebesar 0.8400, dan standar deviasi sebesar 0.58347 dengan jumlah pengamatan 81.

4.2 Pengujian Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Apabila terjadi penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual berdistribusi normal. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji apakah residual berdistribusi normal adalah uji statistik non parametrik Kolmogorov- Smirnov K-S dengan membuat hipotesis. H0 : Data residual berdistribusi normal HA : Data residual tidak berdistribusi normal Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka H0 diterima dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak atau HA diterima. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 81 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,47967213 Most Extreme Differences Absolute ,116 Positive ,116 Negative -,052 Kolmogorov-Smirnov Z 1,045 Asymp. Sig. 2-tailed ,225 Sumber: Data diolah peneliti, 2015 Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.2 diperoleh besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1.045 dan signifikan pada 0.225. Nilai siginifikansi lebih besar dari 0.05, maka H0 diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Selain dari angka siginifikansi Kolmogorov-Smirnov, distribusi data normal dapat dilihat dari grafik histogram dan grafik normal p-plot. Berikut grafik histrogram dan normal p-plot: Universitas Sumatera Utara Sumber: Data diolah, 2015 Gambar 4.1 Histogram Sebelum Transformasi Logaritma Sumber: Data diolah, 2015 Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot Sebelum Transformasi Logaritma Universitas Sumatera Utara Dari grafik histrogram diatas, dapat dilihat bahwa grafik berbentuk lonceng yang simetris di tengah. Hal ini menunjukan bahwa data berdistribusi normal. Selain dari grafik histrogram, grafik normal p-plot juga menunjukan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari data pada grafik yang berjalan mengikuti garis diagonal pada grafik normal p-plot. Akibat adanya gejala multikolinearitas, peneliti menghitu logaritma natural dari variabel MOWNS dan INST, sehingga penulis harus mencari tingkat tingkat normalitas data yang baru. Berikut tabel Kolmogorov-Smirnov, grafik histogram, grafik normal p-plot : Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pada Data Setelah Transformasi Logaritma Natural One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 81 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,45405379 Most Extreme Differences Absolute ,074 Positive ,074 Negative -,050 Kolmogorov-Smirnov Z ,663 Asymp. Sig. 2-tailed ,772 Sumber: Data diolah, 2015 Universitas Sumatera Utara Sumber: Data diolah, 2015 Gambar 4.3 Histogram Setelah Transformasi Logaritma Sumber: Data diolah, 2015 Gambar 4.4 Grafik Normal P-Plot Setelah Transformasi Logaritma Universitas Sumatera Utara Angka signifikansi Kolmogorov-Smirnov tetap lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa data yang baru tetap berdistribusi normal. Grafik histogram juga menunjukan hal yang sama dilihat dari grafik yang menyerupai lonceng simetris di tengah. Begitu pula dengan grafik normal p-plot yang tetap menunjukan bahwa data berdistribusi normal, dilihat dari data yang berjalan semakin mendekat garis diagonal.

4.2.2. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH FREE CASH FLOW, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DEVIDEN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2013

0 34 111

PENGARUH STRUKTUR ASET, FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 30

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSAEFEK INDONESIA BEI.

0 2 30

Hubungan Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow dengan Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI.

0 1 18

Analisi Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2011 - 2013

0 0 10

Analisi Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2011 - 2013

0 0 2

Analisi Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2011 - 2013

0 0 6

Analisi Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2011 - 2013

0 0 14

Analisi Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2011 - 2013

0 0 2

Analisi Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2011 - 2013

0 0 10