Dengan kata lain kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh negatif dengan kebijakan hutang perusahaan.
Kepemilikan institusional merupakan persentasi kepemilikan saham oleh investor institusional seperti perusahaan investasi, bank maupun lembaga atau
perusahaan lain. Kepemilikan institusional akan mendorong pengawasan yang lebih optimal sehingga dapat mengurangi perilaku opotunistik manajer. Tindakan
pengawasan yang lebih efektif diharapkan dapat mengontrol perusahaan untuk menggunakan tingkat hutang yang lebih rendah.
2.4. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka perumusan masalah pada penelitian adalah Free Cash Flow, kepemilikan saham kepemilikan
manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh secara silmultan dan parsial terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2011
– 2013.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Desain penelitian yang digunakan penulis adalah desain asosiatif klausal. Menurut Syofian 2010 “desain asosiatif klausal adalah desain yang dirumuskan
untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubunganpengaruh yang menyatakan hubungan bersifat sebab dan akibat antara dua variabel atau
lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk m
enjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala”. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah, dianalisis, dan diproses lebih
lanjut dengan dasar teori yang diperoleh selama masa perkuliahan dan tinjauan pustaka. Metode penelitian dirancang melalui langkah
– langkah penelitian dari operasional variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode pengumpulan data
dan diakhiri dengan rancangan pengujian hipotesis dan statistik.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2011 sampai tahun 2013.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel bertujuan purposive sampling dilakukan dengan
mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria- kriteria yang digunakan untuk memilih sampel penelitian sebagai berikut :
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Universitas Sumatera Utara
2. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan
auditan secara konsiten dan lengkap dari 2011 sampai 2013.
3. Perusahaan manufaktur yang memiliki nilai ekuitas positif dalam
laporan keuangan periode 2011 sampai 2013.
4. Perusahaan manufaktur yang memiliki kepemilikan institutional dalam
periode penelitian 2011 sampai 2013.
Berdasarkan kriteria tersebut, maka 27 perusahaan yang akan menjadi objek penelitian dengan total selama 3 tahun dan observasi penelitian menjadi 81
sampel 27 x 3 tercantum pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Daftar Nama Sampel Penelitian Tahun 2011-2013
NO. KODE
NAMA PERUSAHAAN
1 BTON
Betonjaya Manunggal Tbk. 2
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
3 INTP
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 4
IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
5 JPRS
Jaya Pari Steel Tbk. 6
MAIN Malindo Feedmill Tbk.
7 PICO
Pelangi Indah Canindo Tbk. 8
SMCB Holcim Indonesia Tbk.
9 SMGR
Semen Indonesia Tbk. 10
TOTO Surya Toto Indonesia Tbk.
11 BATA
Sepatu Bata Tbk. 12
BRAM Indo Kordsa Tbk.
13 ESTI
Ever Shine Textile Industry Tbk. 14
SCCO Sumi Indo Kabel Tbk.
15 MASA
Multistrada Arah Sarana Tbk. 16
SMSM Selamat Sempurna Tbk.
17 UNIT
Nusantara Inti Corpora Tbk 18
ADES Akasha Wira International Tbk
19 AISA
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 20
CEKA Will Cahaya Indonesia Tbk
21 GGRM
Gudang Garam Tbk
Universitas Sumatera Utara
22 INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk 23
MBTO Martina Berto Tbk
24 MRAT
Mustika Ratu Tbk 25
MYOR Mayora Indah Tbk
26 TCID
Mandom Indonesia Tbk 27
UNVR Unilever Indonesia Tbk
Sumber : Lampiran 1
3.3. Jenis dan Sumber Data