Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan Responden Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Tindakan Responden

4.4. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sebelum dan setelah pelatihan penggunaan alat pelindung diri terhadap pengetahuan dan tindakan penggunaan alat pelindung diri karyawan PT Hidup Baru. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 99 α = 0,01, karena setelah dilakukan uji normalitas dengan uji Kolmogorov Smirnov terhadap nilai pre test pengetahuan, post test pengetahuan dan post test tindakan ternyata tidak berdistribusi normal dan hanya nilai pre test tindakan yang berdistribusi normal data berdistribusi normal jika signifikansi 5, seperti terlihat pada tabel 4.4. dibawah ini. Tabel 4.4. Uji Normalitas Nilai Pengetahuan dan Tindakan sebelum dan setelah Diberikan Pelatihan di PT Hidup Baru Binjai Tahun 2014 Uji Normalitas Pengetahuan Tindakan Sebelum Setelah Sebelum Setelah Kolmogorov- Smirnov Z 1,500 1,954 1,333 1,850 Ρ value 0,022 0,001 0,057 0,002

4.4.1 Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan Responden

Dari hasil uji statistik yang telah dilakukan ditemukan bahwa rata-rata nilai pengetahuan responden sebelum diberikan pelatihan 8,47 dan setelah dilakukan pelatihan rata-rata nilai pengetahuan responden naik menjadi 15,35, nilai maksimum pengetahuan sebelum pelatihan adalah 14 dan setelah pelatihan naik menjadi 19, sementara nilai minimum pelatihan sebelum pelatihan adalah 5 dan setelah pelatihan Universitas Sumatera Utara naik menjadi 6 dengan nilai Z = - 5,724 dan ρ = 0,000 seperti pada tabel 4.5. di bawah ini. Tabel 4.5. Pengetahuan Responden sebelum dan setelah Diberikan Pelatihan di PT Hidup Baru Binjai Tahun 2014 Kategori Pengetahuan Uji statistik Wilcoxon Nilai rerata Nilai Minimum Nilai Maksimum Nilai Z Nilai ρ Sebelum 8,47 5 14 -5,724 0,000 Setelah 15,35 6 19 Dari tabel di atas diketahui bahwa ternyata terdapat perbedaan secara signifikan pengetahuan responden sebelum dan setelah dilakukan pelatihan penggunaan alat pelindung diri.

4.4.2 Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Tindakan Responden

Dari hasil uji statistik yang telah dilakukan ditemukan bahwa rata-rata nilai tindakan responden terhadap penggunaan APD sebelum diberikan pelatihan yaitu 5,25 dan setelah dilakukan pelatihan rata-rata tindakan responden dalam penggunaan APD naik menjadi 14,33, nilai maksimum tindakan sebelum pelatihan adalah 8 dan setelah pelatihan naik menjadi 17, sementara nilai minimum tindakan sebelum pelatihan adalah 1 dan setelah pelatihan naik menjadi 7 dengan nilai Z = -5,776 dan ρ = 0,000 seperti pada tabel 4.6. di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Tindakan Responden sebelum dan setelah Diberikan Pelatihan di PT Hidup Baru Binjai Tahun 2014 Kategori Tindakan Uji statistik Wilcoxon Nilai rerata Nilai Minimum Nilai Maksimum Nilai Z Nilai ρ Sebelum 5,26 1 8 -5,776 0,000 Setelah 14,33 7 17 Dari tabel di atas diketahui bahwa ternyata terdapat perbedaan secara signifikan tindakan responden sebelum dan setelah dilakukan pelatihan penggunaan alat pelindung diri. Universitas Sumatera Utara BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Pengetahuan Responden sebelum dan setelah Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa ternyata tidak seorangpun responden yang memiliki pengetahuan baik, sebaliknya pada umumnya responden berpengetahuan kurang 69,77 dan cukup 20,93. Setelah diberikan pelatihan penggunaan alat pelindung diri, ternyata responden memiliki pengetahuan pada kategori baik sebanyak 32 orang 74,42, cukup 20,93 dan kategori kurang 4,65 . Dari tabel univariat ini dapat disimpulkan ternyata pelatihan penggunaan alat pelindung diri yang telah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan responden, walaupun masih ada responden pada kategori kurang namun berdasarkan hasil uji wilcoxon ternyata nilai pengetahuan seluruh responden setelah pelatihan lebih besar dari nilai pengetahuan sebelum diberikan pelatihan positive ranks = 43. Dari nilai rerata pengetahuan responden juga menunjukkan peningkatan nilai rerata pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui penglihatan, penciuman, rasa, raba, dan sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2007. Sejalan dengan pendapat Notoatmojo tersebut, pelatihan penggunaan alat pelindung diri merupakan suatu upaya pemberian informasi yang menjadi objek penginderaan melalui mata dan telinga yang 76 Universitas Sumatera Utara bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan. Peningkatan pengetahuan tentang penggunaan alat pelindung diri dalam penelitian ini diperoleh setelah responden diberikan pelatihan selama tiga hari. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan responden sebelum dan setelah diberikan pelatihan ρ = 0,000. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukan oleh Notoadmodjo 1993 yaitu pelatihan adalah salah satu proses pendidikan, melalui pelatihan sasaran belajar akan memperoleh pengalaman yang akhirnya akan menimbulkan perubahan perilaku. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Astuti 2002 yang mengemukakan bahwa dengan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah, Tanya jawab dan pemberian modul dapat meningkatkan pengetahuan, Supardi 2002 menemukan adanya peningkatan pengetahuan yang bermakna setelah diberikan penyuluhan dibandingkan dengan sebelum penyuluhan. Subarniati 1996 juga menyatakan bahwa peningkatan pengetahuan melalui pemberian modul dapat terjadi sepanjang media tersebut sampai ke sasaran. Marpaung 2006 menyatakan usaha untuk meningkatkan pengetahuan pekerja yang lebih baik tidak mudah karena membutuhkan waktu dan cara tersendiri dalam mewujudkannya. Promosi kesehatan harus didukung oleh media yang tepat, agar efektif dapat meningkatkan pengetahuan pekerja. Metode ceramah merupakan cara yang efektif dalam menyampaikan informasi oleh karena terjadi dialog antara narasumber dengan pekerja. Marpaung menyimpulkan bahwa promosi kesehatan dengan metode ceramah sangat berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan dan Universitas Sumatera Utara sikap pekerja. Rusyiati 1995 mengemukakan pendapat yang sama dengan Marpaung 2006 yaitu peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan memberikan informasi yang benar dan komunikatif dengan menggunakan media yang tepat. Hasil penelitian Ruyandi 2009 memperlihatkan bahwa faktor internal yang terdiri dari variabel pengetahuan memiliki hubungan yang bermakna p=0,000 terhadap perilaku kepatuhan pekerja dalam penggunaan APD. Ruyandi 2009 menyatakan bahwa pelatihan APD yang baik dan benar adalah salah satu metode yang terbaik dalam meningkatkan pengetahuan pekerja tentang penggunaan alat pelindung diri. Menurut Green bahwa pengetahuan merupakan salah satu faktor penguat atau faktor dasar predisposing factor . Faktor-faktor dasar tersebut yang terdapat dalam diri individu atau pekerja sehingga terjadi perubahan perilaku.

5.2 Tindakan Responden sebelum dan setelah Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri

Dokumen yang terkait

Analisa Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Karyawan Kilang Papan dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

1 46 114

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 16

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 2

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 13

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

3 10 49

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 4

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 27

Analisa Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Karyawan Kilang Papan dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 16

Analisa Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Karyawan Kilang Papan dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 2

Analisa Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Karyawan Kilang Papan dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

1 1 10