Permasalahan Hipotesis Manfaat Penelitian Pelatihan

Kesehatan kerja secara khusus meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja melalui berbagai upaya peningkatan kesehatan, pencegahan gangguan kesehatan, atau penyakit yang mungkin dialami oleh tenaga kerja akibat pekerjaan atau tempat kerja. Kesehatan kerja bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan guna meningkatkan kapasitas kerja, mencegah penyakit pada pekerja sebagai akibat dari kondisi kerjanya, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja sesuai dengan fisik dan psikologis Depnakertrans RI, 2007. Pengetahuan kesehatan kerja di tempat kerja dapat mengurangi angka kesakitan akibat kerja dan dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman, lingkungan kerja yang memenuhi syarat serta melindungi tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan, dalam melakukan apapun sebenarnya berisiko untuk mendapat gangguan kesehatan atau penyakit yang ditimbulkan oleh pekerjaan tersebut. Hal ini merupakan problem bagi para pekerja di berbagai sektor. Sebagian orang menyadari bahwa penyakit yang diderita besar kemungkinannya karena pekerjaannya, tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa pekerjaan yang ditekuninya sehari-hari sebagai penyebab penyakit tertentu. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pelatihan penggunaan alat pelindung diri terhadap pengetahuan dan tindakan pekerja pabrik kayu di PT. Hidup Baru.

1.2. Permasalahan

Dari uraian pada latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut : apakah ada pengaruh pelatihan penggunaan alat pelindung diri terhadap Universitas Sumatera Utara pengetahuan tentang penggunaan alat pelindung diri pada pekerja pabrik kayu dan apakah ada pengaruh pelatihan penggunaan alat pelindung diri terhadap tindakan penggunaan alat pelindung diri pada pekerja pabrik kayu di PT. Hidup Baru Kota Binjai tahun 2014. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh penelitian penggunaan alat pelindung diri terhadap pengetahuan pekerja pabrik kayu tentang pengunaan alat pelindung diri. 2. Untuk mengetahui pengaruh penelitian penggunaan alat pelindung diri terhadap tindakan pekerja pabrik kayu dalam penggunaan alat pelindung diri.

1.4. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Ada pengaruh pelatihan penggunaan alat pelindung diri terhadap pengetahuan pekerja pabrik kayu tentang pengunaan alat pelindung diri. 2. Ada pengaruh pelatihan penggunaan alat pelindung diri terhadap tindakan pekerja pabrik kayu tentang pengunaan alat pelindung diri.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat : 1. Sebagai bahan masukan bagi manajemen PT. Hidup Baru dalam membuat program untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja. Universitas Sumatera Utara 2. Bagi dunia ilmu pengetahuan diharapkan dapat menambah informasi yang ada tentang pengaruh pelatihan penggunaan alat pelindung diri terhadap pengetahuan dan tindakan pekerja pabrik kayu, serta hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lanjutan sebagai informasi atau masukan mengenai pelatihan penggunaan alat pelindung diri di sektor industri lain. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pelatihan

Pelatihan adalah suatu kegiatan mempelajari kemampuan dan pengetahuan dalam bidang tertentu yang dengan sengaja diberikan melalui prosedur sistematis dan terorganisir untuk mencapai kerja yang efektif. Pelatihan adalah proses pembelajaran yang lebih menekankan pada praktek daripada teori yang dilakukan seseorang atau kelompok dengan menggunakan pendekatan pelatihan untuk orang dewasa dan bertujuan meningkatkan dalam satu atau berbagai jenis keterampilan SK Menpan No. 01KepM.Pan2001, sementara Edwin B Flippo menyatakan bahwa pelatihan adalah proses membantu pegawai memperoleh efektivitas dalam pekerjaan sekarang atau yang akan datang melalui pengembangan kebiasaan, fikiran, dan tindakan, kecelakaan, pengetahuan dan sikap Suwaji, 2008. Mangkuprawira 2004 menyatakan bahwa pelatihan merupakan sebuah proses yang mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar. Biasanya pelatihan merujuk pada pengembangan keterampilan bekerja vocational yang dapat digunakan dengan segera. Menurut Gomes dalam Sukarto 2011 pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau suatu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. 14 Universitas Sumatera Utara Tujuan Penelitian : 1. Untuk meningkatkan keterampilan para karyawan sesuai dengan perubahan teknologi. 2. Untuk meningkatkan produktivitas kerja organisasi. 3. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten. 4. Untuk membantu masalah operasional. 5. Memberi wawasan kepada para karyawan untuk lebih mengenal organisasinya. 6. Meningkatkan kemampuan peserta latihan mengerjakan tugasnya yang sekarang. 7. Kemampuan menumbuhkan sikap empati dan melihat sesuatu dari “kacamata” orang lain. 8. Meningkatkan kemampuan menginterprestasikan data dan daya nalar para karyawan. 9. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan para karyawan dalam menganalisis suatu permasalahan serta pengambilan keputusan. Pelatihan merupakan sebuah proses dimana orang mendapatkan kapabilitas untuk membantu pencapaian tujuan organisasional. Pelatihan memberikan pengetahuan, keterampilan serta mengubah sikap yang spesifik dan dapat diidentifikasi untuk digunakan dalam pekerjaan mereka dalam organisasi Jackson, 2006. Dengan adanya pengetahuan dan keterampilan diharapkan agar seseorang dapat melakukan pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan sumber daya yang maksimal untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai waktu yang ditentukan dalam organisasi. Program pelatihan harus mencakup sebuah pengalaman belajar dan merupakan kegiatan organisasional yang dirancang dan dirumuskan sebagai rancangan organisasi yang efektif terdiri dari 3 faktor utama, yaitu tahap identifikasi kebutuhan pelatihan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi pelatihan. Latihan adalah proses membantu para pegawai untuk memperoleh efektivitas dalam pekerjaan mereka baik yang sekarang ataupun yang akan datang, melalui pengembangan kebiasaan-kebiasaan pikiran dan tindakan, pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar suatu kegiatan dapat disebut latihan, yaitu : 1. Latihan harus membatu pegawai menambah kemampuannya. 2. Latihan harus menimbulkan perubahan kebiasaan-kebiasaan bekerja dari pegawai, termasuk sikapnya terhadap pekerjaan dalam menerapkan informasi dan pengetahuan terhadap pekerjaan sehari-hari. 3. Latihan harus berhubungan dengan pekerjaan tertentu. Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode pelatihan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pelatihan. Banyak sekali metode yang dapat dipilih Universitas Sumatera Utara dalam suatu kegiatan pelatihan. Metode-metode tersebut dapat dipilih dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti efektivitas biaya, isi program pelatihan yang diinginkan, prinsip-prinsip belajar, kemampuan dan preference peserta pelatihan serta kemampuan dan preference trainer Soebagio dan Atmowirio, 2002. Berikut adalah beberapa metode pelatihan yaitu :

1. Metode Seminar

Dokumen yang terkait

Analisa Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Karyawan Kilang Papan dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

1 46 114

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 16

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 2

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 13

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

3 10 49

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 4

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 27

Analisa Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Karyawan Kilang Papan dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 16

Analisa Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Karyawan Kilang Papan dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 2

Analisa Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Karyawan Kilang Papan dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

1 1 10