telur atau menempelkan telur pada tanaman atau substrat lainnya. Peningkatan fekunditas berhubungan dengan peningkatan berat tubuh dan berat gonad
Nikolsky, 1969. Ovary biasanya memiliki dua macam bagian telur, telur yang berukuran besar dan berukuran kecil, telur yang besar akan dikeluarkan tahun ini
sedangkan telur yang kecil akan di keluarkan tahun berikutnya, tetapi sering terjadi jika kondisi telur baik maka telur yang berukuran kecil pun akan
dikeluarkan menyusul telur yang besar Effendie, 2002. Tingkat kematangan gonad dapat dipergunakan sebagai penduga status
reproduksi ikan Sulistiono, 2001. Effendie 1979 menyatakan tingkat kematangan gonad dikelompokkan menjadi tujuh tahap yaitu TKG I dara, TKG
II dara berkembang, TKG III perkembangan 1, TKG IV perkembangan 2, TKG V bunting, TKG VI mijah, TKG VIII salin, fekunditas ikan dapat di
hitung pada masa TKG IV. jenis ikan ini melakukan pemijahan pada musim hujan karena akan terjadi stimulus faktor lingkungan di antaranya suhu, perubahan
kimia air, dan aliran air flooding Haryono, 2006.
2.2.3 Tingkat Kematangan Gonad
Perkembangan gonad dibagi atas dua tahap, yaitu tahap pertumbuhan gonad hingga mencapai dewasa kelamin dan tahap pematangan gonad. Tahap pertama
dimulai sejak ikan menetas hingga mencapai dewasa kelamin, tahap kedua dilanjutkan dengan tahap pematangan seksual dan terus berlangsung selama
fungsi reproduksi berjalan dengan baik Lagler et al., 1977 dalam Fatimah, 2006. Sebagian besar metabolisme tertuju pada perkembangan gonad, Tiap spesies ikan
memiliki waktu yang berbeda-beda dalam proses pertama kali matang gonad, dari kematangan gonad ini akan dapat diketahui juga kapan ikan memijah, baru
memijah atau sudah memijah Effendie, 2002. Pengamatan kematangan gonad dilakukan dengan dua cara yang pertama
cara histologi yang dilakukan di laboratorium dan kedua dengan cara pengamatan morfologi yang dapat dilakukan di laboratorium atau dilakukan di
lapangan, pengamatan secara histologi lebih detail dari pada morfologi, namun banyak peneliti yang mengamati secara morfologi, dasar yang diamati secara
morfologi dalam menentukan kematangan gonad-nya panjang dan berat, warna
dan perkembangan isi gonad yang dapat dilihat perkembangan gonad pada ikan betina lebih mudah dilihat dari pada jantan karna diameter telur lebih mudah di
amati dari pada sperma pada jantan Effendie, 2002.
2.2.4 Pemijahan Ikan
Pemijahan sebagai salah satu bagian dari reproduksi merupakan mata rantai daur hidup yang menentukan kelangsungan hidup spesies, penambahan populasi ikan
bergantung pada berhasilnya pemijahan, Masa pemijahan tiap-tiap spesies ikan yang berbeda-beda ada pemijahan yang berlangsung dalam waktu singkat tetapi
banyak pula dalam waktu yang panjang, substrat pemijahan seperti batu, pasir, dan tumbuhan juga peningkatan atau penurunan suhu dan datangnya air baru akan
menjadi perangsang alami untuk ikan berpijah Effendie, 2002. Tingkah laku pemijahan sebagaimana diketahui bahwa kegiatan
reproduksi dapat di bagi menjadi tiga fase yaitu fase pra pemijahan, fase pemijahan dan fase pasca pemijahan, macam-macam tingkah laku ikan pada fase
prapemijahan diantara nya ialah aktifitas mencari makan, ruaya, pembuatan sarang, sekresi hormon feromon pengenalan lawan jenis, Tingkah laku ikan pada
fase pemijahan diantara-nya ialah penyimpanan telur oleh ikan jantan atau betina ke dalam sarang, tingkah laku ikan pada fase pasca pemijahan diantara-nya ialah
penyempurnaan penutupan sarang, penjagaan sarang yang telah berisi telur yang sudah dibuahi semua. Tingkah laku ikan merupakan resultan sejumlah rangsangan
motoris yaitu rangsangan eksternal dan internal, rangsangan internal berasal dari sekresi hormon sedangkan rangsangan eksternal berasal dari faktor fisik
lingkungan melalui organ sensoris dan visual, tingkah laku yang memegang peranan penting dalam sifat seksual sekunder ini adalah steroid yang dihasilkan
gonad, hal ini meliputi pewarnaan tubuh, dalam pemijahan sebagai daya tarik pasangannya. Umumnya ruaya pemijahan bertepatan dengan akan matangnya
gonad sehingga apabila ikan sampai di daerah pemijahan gonadnya telah matang benar dan siap untuk berpijah, rangsangan lingkungan akan mempengaruhi
kesiapan seksual dan mempengaruhi tingkah laku ruaya secara langsung atau tidak langsung, melalui rangsangan lingkungan misalnya penambahan sinar
cahaya matahari akan mempercepat terjadinya pemijahan Effendie, 2002.
2.2.5 Nisbah Kelamin