Program Organisasi Serikat Petani Indonesia 1. Sejarah Serikat Petani Indonesia

87 perbedaanperbedaan itu di persatukan, bukannya membuka peluang perbedaan- perbedaan tersebut. Sebab kenyataannya rakyat Indonesia telah berbeda-beda dalam sosial budaya, dan juga geografis, serta historisnya. Keempat, pihak luar memandang organisasi kita bukanlah satu kesatuan. Sehingga kekuatan luar dengan gampang mempengaruhi bahkan memecah belah dan memisahkan organisasi kita dari satu kesatuan. Kelima, berbagai kesulitan dan kelemahan ketika menangani konflik pertanahanagraria ketika berhadapan dengan pemerintah, kepolisian, bahkan aparat desa, karena kita di pandang sebagai pendamping petani dan tidak mewakili petani.” Serikat Petani Indonesia, Pandangan Sikap Dasar SPI tentang Kesatuan Kaum Tani, Jakarta : Desember 2008, hal. 137 Anggota Serikat Petani Indonesia SPI hingga tahun 2013 berjumlah lebih dari dua ratus ribu orang, yang tersebar di 15 propinsi. Anggota SPI didominasi oleh basis-basis yang memperjuangkan hak atas tanah. Selebihnya terdiri dari basis-basis yang mengembangkan praktik pertanian berkelanjutan, praktik koperasi, pengolahan hasil produksi dan pemasaran, serta mengembangkan ternak. Struktur organisasi SPI berjenjang mengikuti pembagian struktur wilayah administratif.

4.4.2. Program Organisasi

Adapun program kerja dari organisasi SPI ini mencakup tiga hal yaitu sebagai berikut: 1. Perjuangan Pembaharuan Agraria dan pembangunan pedesaan 2. Penguatan, Konsolidsi dan Pengembangan Organisasi Universitas Sumatera Utara 88 3. Program Politik Organisasi Seperti yang tergambarkan diatas, organisasi SPI ini hakikatnya adalah organisasi perjuangan untuk dapat mewujudkan kaum tani yang adil dan makmur. Adapun agenda perjuangan di SPI adalah : a. Pembaruan Agraria Adalah penataan kembali struktur penguasaan sumber-sumber agrarian termasuk tanah, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya. SPI sebagai organisasi tani terus-menerus memperjuangkan pembaruanagraria dengan prinsip tanah untuk rakyat, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 dan Undang Undang Pokok Agraria UUPA tahun 1960 b. Kedaulatan Pangan Adalah hak rakyat, komunitas dan negara untuk mengatur sendiri kebijakan pertanian dan panganya. Kedaulatan pangan mengatur produksi dan konsumsi pertanian yang berorientasi kepada kepentingan lokal dan nasional, bukan pasar global. Oleh karena itu, petani kecil dan buruh tani harus diberikan akses terhadap tanah, air, benih dan sumber-sumber agraria lainnya. Kedaulatan pangan rakyat harus didahulukan daripada kepentingan pasar. c. Hak Asasi Petani Hingga saat ini kekerasan terhadap petani masih kerap ditemukan,terutama di wilayah yang mengalami konflik agraria. Hak-hak petani seringkali diinjak-injak ketika berhadapan dengan kepentingan perusahaan perkebunan ataupun pemodal. Oleh karena itu SPI berjuang untuk Universitas Sumatera Utara 89 mengangkat hak dan martabat kaum tani dengan menegakkan Hak Asasi Petani HAP. DI tingkat internasional SPI mendesak untuk di Adopsinya sebuah konvenan Hak Asasi Petani oleh PBB d. Pertanian Berkelanjutan Berbasiskan Keluarga SPI mempromosikan model pertanian berkelanjutan keluarga dan mengakomodasi kebudayaan lokal. Pertanian berkelanjutan merupakan cara bertani dengan input luar yang rendah, petani tidak tergantung pupuk, obat-obatan dan benih yang diproduksi oleh pabrik-pabrik besar. e. Perlawanan Terhadap Neoliberalisme Kebijakan pasar bebas yang diusung oleh kaum neoliberal telah meminggirkan petani dan rakyat kecil. Neoliberal memaksakan kehendaknya terhadap negara-negera lemah melalui berbagai cara, salah satunya melalui tangan-tangan lembaga : WTO, Bank Dunia, IMF, ADB dan lainnya melalui kebijakan-kebijakan.

4.4.3. Tujuan Organisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemekaran Daerah Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi

2 48 108

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 1 14

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 2

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 21

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

1 7 50

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 5

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 6

Pengaruh Lembaga Keuangan Petani Terhadap Sosial Ekonomi Anggota Serikat Petani Indonesia di Desa Seilitur Tasik Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 16

Pengaruh Lembaga Keuangan Petani Terhadap Sosial Ekonomi Anggota Serikat Petani Indonesia di Desa Seilitur Tasik Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 2

Pengaruh Lembaga Keuangan Petani Terhadap Sosial Ekonomi Anggota Serikat Petani Indonesia di Desa Seilitur Tasik Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 12