22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengorganisasian Masyarakat
2.1.1. Pengertian dan Konsep Pengorganisasian Masyarakat
Mc. Millan Wayne 1947 mengatakan bahwa community organizing dalam pengertian umum adalah suatu usaha yang ditujukan untuk membantu kelompok-
kelompok dalam mencapai kesatuan tujuan dan tindakan. Hal ini merupakan praktek yang tujuannya adalah untuk mencapai sumber-sumber daya yang
dibutuhkan oleh dua atau lebih kelompok-kelompok yang ada. G. Ross Murray juga mengatakan bahwa community organizing ialah suatu proses dengan mana
suatu masyarakat menemukan kebutuhan-kebutuhan dan tujuannya adalah untuk menciptakan teoritis diantara kebutuhan-kebutuhan, juga menemukan sumber-
sumber baik sumber informal dari masyarakat sendiri maupun sumber eksternal dari luar masyarakat agar masyarakat dapat meningkatkan dan mengembangkan
sikap-sikap dan praktek-praktek cooperative didalam masyarakat Agus Suriadi, dalam buku diktat kuliah Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat,
Universitas Sumatera Utara, 2005: 5. Murray G.Ross juga mengemukakan beberapa pendapat mengenai
community organizing Agus Suriadi, 2005: 12, ialah: 1.
Proses menghasilkan suatu kemajuan yang efektif berupa penyesuaian antara sumber-sumber kesejahteraan sosial dan kebutuhan kesejahteraan
sosial yang sesuai dengan areal geografis masyarakat setempat.
Universitas Sumatera Utara
23
2. Community oganization juga berusaha untuk mencari kebutuhan yang
potensial dari masyarakat setempat. 3.
Untuk mecapai tujuan pada program-program community organization perlu diadakan pendekatan antara disiplin ilmu.
4. Pendekatan antara disiplin ilmu tersebut haruslah pada social therapy yang
sifatnya menyeluruh dan melalui proses secara bertahap. Beberapa asumsinilai yang mendasari community organization, yaitu :
1. Seorang CO worker harus dapat membina sikap “cooperative”.
2. Co bergerak dari nilai tradisional kearah nilai philosofi pekerjaan sosial.
Dimana nilai tradisional berupa nilai keagamaan dan kemanusiaan, sedangkan nilai philosofinya merupakan prinsip partisipasi, prinsip kemandirian
masyarakat untuk memecahkan masalahnya, prinsip untuk menghargai individukelompok yang ada dalam masyarakat, dan prinsip demokrasi.
Adanya asuransi tertentu bahwa satu metode dapat mempengaruhi cara pendekatan terhadap masyarakat. Dalam bidang community organization, metode
yang dapat digunakan berupa Agus Suriadi, 2005: 14: -
Metode social action pendekatan dari arah bawah ke atas. -
Metode social planning menerapkan program agar dapat dilaksanakan oleh masyarakat, sifat pendekatannya dari atas ke bawah.
- Cara pendekatan dengan menggunakan pendekatan mengenai kebutuhan
dasar manusia.
Universitas Sumatera Utara
24
- Adanya pengakuan bahwa didalam masyarakat terdapat problema atau
permasalahan yang timbul karena adanya nilai manusia modern yang mana akan dapat menimbulkan “Cultural Lag”.
Seorang CO worker adalah orang yang ditugaskan untuk memotivasi masyarakat agar masyarakat itu bisa mengenal permasalahannya sendiri dan
mengatasi masalahnya sendiri Agus Suriadi, 2005: 7. Allinsky 1971, Biklen 1983, Rothman 1969 menyatakan bahwa Community organizer adalah kekuatan
pendorong driving force dalam organisasi aksi sosial. Allinsky menganggap para pengorganisir rakyat sebagai “para insinyur dan arsitek yang sangat kreatif dan
penuh daya-cipta” yang dimiliki oleh organisasi-organisasi masyarakat, “para pembawa pesan perubahan dan kemungkinan pencapaiannya, tidak terbatas hanya
pada satu kawasan geografis tertentu atau sekelompok anggotanya saja
ashok- community.blogspot.com
: 27102012 pukul 20.36 WIB. Peranan community organization worker menurut Murray G.Ross adalah :
Agus Suriadi, 2005: 7 -
Helper, yaitu orang social worker yang member pertolongan helper dan yang memberi kemungkinan-kemungkinan enabler atau kesempatan
terhadap masyarakat untuk melakukan peranan sosialnya ataupun untuk membantu masyarakat yang mengalami disorganisasi untuk beradaptasi
dengan lingkungannya. -
Guide, yaitu peranan dari profesi social worker untuk menstimulir masyarakat agar dapat menentukan sendiri maslah yang mereka hadapi.
Sebagai guide harus menitikberatkan pada partisipasi masyarakat. Dan sebagai guide juga diperlukan karena masyarakat sering tidak mengetahui
Universitas Sumatera Utara
25
permasalahan yang mereka hadapi, oleh karena itu guide berperan membimbing masyarakat mengetahui permasalahannya sendiri.
- Social Therapist, yaitu social worker sebagai orang yang menanggulangi
masalah-masalah sosial secara langsung dengan berperan untuk melakukan intervensi terhadap masalah sistem klient.
- Expert, yaitu peranan social worker sebagai tenaga ahli dibidang
perencanaan dalam menyusun program-program keahlian yang dimiliki, misalnya dalam bidang penelitian dan penyusunan perencanaan atau
program. Menurut Murray G. Ross juga dimana social action, social planning, dan
social development adalah merupakan proses dari community organizing. Sedangkan menurut Jack Rothman, mengatakan social action, social planning, dan
social development merupakan proses dari community organizing yang dimana posisinya masing-masing berdiri sendiri. Jack Rothman juga menyatakan bahwa
social action ini memiliki kedudukan sebagai social treatment dan social reform Agus Suriadi, 2005: 7.
2.1.2. Gerakan Sosial Sebagai Kekuatan Perubahan Sosial