Pengertian Pendidikan Agama Islam
9 Prof H. M. Arifin Mengatakan bahwasannya “Pendidikan itu adalah
sebagai latihan mental, moral dan fisik jasmaniah yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas, kewajiban, dan
tanggung jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah, dan menumbuhkan personalitas kepribadian serta menanamkan rasa tanggung jawab.”
12
Sedangkan menurut D. Marimba pada kata pendidilkan adalah “Bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap
perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama”.
13
Sementara itu, dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah
”Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara”.
14
Dari berbagai definisi di atas, pada dasarnya menunjukan bahwa pendidikan adalah usaha mengembangkan dan mengarahkan potensi yang
dimiliki peserta didik untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani serta terbentuknya kepribadian yang utama memiliki pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sesuai bidangnya. Dan usaha tersebut dilakukan secara sadar dan sengaja ini membawa konsekuensi bahwa usaha itu harus dilaksanakan secara
teratur dan sistematis. Kata Agama dikenal pula kata lainnya seperti Ad-din dari bahasa Arab
dan religi dari bahasa Inggris. Pengertian Din seperti yang dikemukakan oleh Moenawar Chalil yang dikutip oleh Prof. Dr. Abudin Nata mengungkapkan
kata Din dalam masdar dari kata kerja “Dana Yadinu” yang antara lain seperti
12
M. Arifin,Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta :Bumi Aksara, 1994, Cet. Ke-3, h.10
13
Ahmad D. marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam , Bandung : PT. Al- Ma’rifat, 1989, Cet. Ke-8, h. 19
14
Undang-undang tentang SISDIKNAS dan Peraturan Pelaksanaannya 2000-2004, Jakarta: CV. Taminta Utama, 2004, h. 4
10 “cara” atau “adap”, kebiasaan, peraturan, perhitungan, hari kiamat, nasihat,
dan Agama.
15
Pengertian-pengertian tersebut seluruhnya memperlihatkan muatan, sifat, fungsi, dan kedudukan agama yang secara umum dapat
dimengerti dan dipahami dari misi dan perhatian itu sendiri. Dapat kita lihat bahwa perkataan religi menurut Harun Nasution
berasal dari bahasa latin yang asal katanya adalah relage yang berarti “Mengumpulkan, membaca” kemudian diinterprestasikan dari sudut muatan
yang terkandung didalam agama, yaitu agama merupakan kumpulan cara mengabdi Tuhan yang terdapat didalam kitab suci. Adapula yang berpendapat
lain bahwa religi berasal dari sifat ajaran agama yang berarti mengikat para pengikutnya.
16
Fakta menunjukan bahwa dalam ajaran agama terdapat aspek yang amat dominan berupa ikatan antara roh dan manusia dengan Tuhan.
Dari definisi di atas kata agama mempunyai pengertian yaitu suatu peraturan atau norma-norma yang di tetapkan Allah melalui para Nabi yang
harus diyakini kebenarannya dan diamalkan perintahnya untuk dijadikan sebagai pedoman hidup dan mengatur segala aspek kehidupan serta
membimbing manusia agar tunduk dan patuh terhadap peraturan Allah guna mencapai kehidupan di dunia dan akhirat baik lahir dan batin.
Selanjutnya yang akan penulis uraikan adalah kata Islam. Islam berasal dari bahasa Arab yaitu Aslama
ا
yang berarti selamat. Jadi seluruh manusia yang dalam kehidupannya memeluk agama Islam berarti manusia
yang selamat atau yang terbaik. Sebagaimana firman Allah di dalam surat Ali Imran ayat 110.
15
Abudin Nata Al-quran dan Hadist, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2000, Cet. Ke- 7, h.2
16
Harun Nasution , Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta : UI Pers, 1979,Cet. Ke-I, h. 10
11
öΝçGΖä. uöyz
π¨Βé ôMy_Ì÷zé
Ĩ¨Ψ=Ï9 tβρâ÷ß ùs?
Å∃ρã÷èyϑø9Î šχöθyγ÷Ψs?uρ
Çtã Ìx6Ζßϑø9
tβθãΖÏΒ÷σè?uρ «Î
3 öθs9uρ
š∅tΒu ã≅÷δr
É=≈tGÅ6ø9 tβs3s9
Zöyz Νßγ©9
4 ãΝßγ÷ΖÏiΒ
šχθãΨÏΒ÷σßϑø9 ãΝèδçsYò2ruρ
tβθàÅ¡≈x ø9 ∩⊇⊇⊃∪
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik”. QS. Ali Imran: 110
17
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai definisi Islam, di bawah ini akan penulis kemukakan beberapa pendapat para ahli diantaranya pendapat
Drs. Salahudin Sanusi yang dikutip oleh H. Endang Syaifudin mengatakan “Islam adalah bersih dan selamat dari kecacatan lahir dan batin selain itu
Islam berarti perdamaian dan keamanan serta menyerahkan diri, tunduk, dan taat.”
18
Sementara itu Mahmud Syaltut yang masih dikutip oleh H. Endang Syaifuddin mengemukakan “Islam adalah agama Allah yang diperintahkannya
untuk mengajarkannya tentang pokok-pokok serta peraturannya kepada Nabi Muhammad SAW dan menugaskannya untuk menyampaikan agama tersebut
kepada seluruh umat manusia dan mengajak mereka untuk memeluk agama Islam”.
19
Dari pendapat-pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Islam adalah agama Allah yang diturunkan oleh umat manusia melalui Nabi
Muhammad SAW untuk dijadikan pedoman bagi manusia untuk mendapatkan kehidupan yang damai, tentram, dan aman di dunia, dan mendapatkan
kebahagiaan yang abadi diakhirat kelak. Menggabungkan ketiga pengertian di atas yakni “Pendidikan Agama
Islam itu adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik
17
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, hal. 94
18
Endang Syaifuddin Ansyari, Kuliah Al-Islam Jakarta : CV Rajawali Pers, 1989, h.73
19
Endang Syaifuddin Ansyari, Kuliah Al-Islam, h. 74
12 untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertaqwa dan
berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran Agama Islam dari sumber utamanya adalah Al-quran dan Al-Hadist”.
Pendidikan agama mempunyai kedudukan yang tinggi dan paling utama karena pendidikan agama menjamin untuk memperbaiki akhlak anak
dan mengangkat mereka kederajat yang tinggi serta berbahagia dalam hidup dan pendidikan agama membersihkan hati dan mensucikan jiwa serta
mendidik hati nurani dan mencetak mereka agar berkelakuan baik dan mendorong mereka untuk memperkuat pekerjaan yang mulia
Pendidikan agama memelihara anak-anak, supaya mereka tidak menuruti nafsu yang murka, dan menjaga mereka supaya jangan jatuh ke
lembah kehinaan dan kesesatan. Pendidikan agama menerangi anak-anak supaya melalui jalan yang lurus, jalan kebaikan, jalan kesurga. Sebab itu
mereka patuh mengikuti perintah Allah, serta berhubungan baik dengan teman sejawatnya dan bangsanya, berdasarkan cinta-mencintai, tolong-
menolong dan nasehat-menasehati.
20
Oleh sebab itu pendidikan agama harus diberikan mulai dari Taman Kanak-kanak sampai keperguruan tinggi.
Dengan demikian pendidikan agama sangat berperan dalam memperbaiki akhlak anak-anak untuk membersihkan hati dan mensucikan
jiwa mereka. Agar mereka berkepribadian baik dalam kehidupannya. Dengan pendidikan agama, maka anak-anak menjadi tahu dan mengerti
akan kewajibannya sebagai umat beragama, sehingga ia mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan menjauhi larangan agama.