Pengertian Pendidikan Menurut Al-quran
44 dan hikmah As Sunnah. dan Sesungguhnya mereka sebelumnya
benar-benar dalam kesesatan yang nyata, Menurut Quraish Shihab, bahwa mensucikan dapat diidentikkan dengan
mendidik, sedangkan mengajar tidak lain kecuali mengisi benak anak didik dengan pengetahuan yang berkaitan dengan alam metafisika dan
fisika. .
Al-Tafaqquh, di dalam al-Qur’an, kata tafaqquh diulang sebanyak 20 kali dengan pengertian untuk arti memahami. Sebagaimana terdapat
dipotongan ayat yang berbunyi:
ÉΑyϑsù ÏIωàσ‾≈yδ
ÏΘöθsø9 Ÿω
tβρߊs3tƒ tβθßγsø tƒ
ZVƒÏ‰tn
Artinya: Maka Mengapa orang-orang itu orang munafik hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun.
Yang dimaksud dengan pembicaraan pada ayat tersebut adalah pelajaran dan nasehat-nasehat yang diberikan. Berdasarkan dari ayat tersebut terlihat
bahwa kata at-tafaqqahun mengandung arti memahami, mengetahui, mengerti dan memperdalam. Pengertian ini erat kaitannya dengan kegiatan
memperoleh ilmu pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan sebagainya. .
al-Tadris, istilah al-tadris. Menurut al-Raghib al-Ashafani bahwa kata darasa
berarti baqiya atsaruha wa baqiya al-atsar yaqtadli inmihauhu fi nafsihi fa lizalika fussura al-durus bi al-inmiha, wa kazalika darasa al-
kitab wa darastu al-ilm tanawaltu atsaruhu fi al-hifdz. Wa lima tanawulu dzalima bi al-mudawamah al-qira’ah ubbiria an idamah al-qira’ah bi al-
dars, yang artinya tersisa bekas, dan tersisa bekasnya ini mengharuskan
adanya usaha sungguh-sungguh, oleh karena pelajaran-pelajaran dijelaskan dengan cara tuntas. Demikian pula mempelajari al-kitab dan mempelajari
ilmu akan tercapai dengan menghapal. .
Al-Ta’lim, kata al-ta’lim adalah isim mashdar dari kata allama yu’allimu ta’liman
. Menurut al-Raghib al-Asfahani, kata al-ta’lim adalah al-tanbih al-nafs litashawwur al-ma’aniy,
yang artinya memperingatkan jiwa untuk menggambar berbagai pengertian. Kata al-ta’lim terkait erat dengan proses
45 transfer of information mengalihkan atau mengalirkan informasi atau
transfer of knowledge mengalihkan atau mengalirkan ilmu pengetahuan. .
At-Tadabbur, Kata tadabbura berasal dari kata dubura yang berarti lawan dari kata menerima, yang berarti pula membelakangi. Kata al-tadabbur
juga serumpun dengan kata yudabbiru yang di dalam Al-Qur’an terkadang berarti menciptakan, mengatur, memikir, dan merenungkan.
. Al-Mau’idzah, istilah ini berasal dari kata al-wa’dz yang berarti khutbah,
nasehat, ucapan, dan setelah menjadi kata al-mau’idzah jamaknya mawa’idz berarti pengajaran atau nasehat. Dalam Mu’jam Mufradat li
Alfadz al-Qur’an , al-Raghib al-Asfahani mengatakan “jazru muqtarinun
bitakhwif, qa al-khalil huwa al-tadzkir bi al-khair fima yariqqu luha al- qalb,
artinya: peringatan atau pencegahan yang dosertai menakut-nakuti. Menurut al-Khalil al-wa’dzu berarti peringatan untuk berbuat baik yang
dapat menggetarkan hati nurani.
62
Dengan demikian, berbagai istilah yang terdapat di dalam Al-Qur’an itu
menghimpun berbagai
jenis kegiatan
pendidikan, pengajaran,
pembelajaran, penanaman dan sebagainya. Dengan demikian terlihat jelas bahwa Al-Qur’an telah menghimpun berbagai istilah yang berkaitan dengan
pendidikan. Pendidikan dalam perspektif Alquran dapat dilihat bagaimana Luqman
Al-Hakim memberikan pendidikan yang mendasar kepada putranya, sekaligus memberikan contohnya, juga menunjukkan perbuatannya lewat pengamalan
dan sikap mental yang dilakukannya sehari-hari dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Diantara wasiat pendidikan monumental yang
dicontohkan Luqman lewat materi billisan dan dilakukannya lewat bilamal terlebih dahulu adalah: Jangan sekali-kali menyekutukan Allah, berbuat
baiklah kepada kedua orang tua, jangan mengikuti seruan syirik, ingatlah bahwa manusia itu pasti mati, hendaklah kita tetap merasa diawasi oleh Allah,
62
Abudin Nata, Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an, Jakarta: UIN Jakarta Press: 2005 cet. 1, h. 88
46 hendaklah selalu mendirikan sholat, kerjakan selalu yang baik dan tinggalkan
perbuatan keji, jangan suka menyombongkan diri, sederhanalah dalam berpergian, dan rendahkanlah suaramu
Walaupun sederhana materi dan metode yang diajarkan Luqman Al- Hakim kepada putranya termasuk kepada kita semua yang hidup di jaman
modern ini, namun betapa cermat dan mendalam filosofi pendidikan serta hikmah yang dimiliki Luqman untuk dapat dipelajari oleh generasi berikutnya
sampai akhir jaman. Jadi pendidikan dalam al-Quran sangat penting bagi kita umat Islam,
berarti berkaitan dengan mensucikan, membentuk prilaku dengan adap sopan satun, seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi pada umatnya.