Pengertian Asimilasi Sosial Budaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Tentang Asimilasi Sosial Budaya

1. Pengertian Asimilasi Sosial Budaya

Asimilasi adalah proses seseorang atau kelompok yang tadinya tidak sama menjadi sama dengan kelompok lain. Pengertian asimilasi mempunyai dua pengertian yang berbeda, yang pertama adalah membanding atau membuat seperti dan arti yang kedua adalah mengambil dan menggabungkan. Dari kedua pengertian di atas diambil kesimpulan bahwa, asimilasi sebagai proses. Proses tersebut berlangsung dalam masyarakat dimana seseorang menerima bahasa orang lain, sikap perangai, dan tingkah laku. Juga proses yang mana individu dan kelompok saling mengambil dan bergabung ke dalam kelompok yang lebih besar. 1 Sedangkan menurut Harsojo dalam bukunya Pengantar Antropologi asimilasi budaya adalah satu proses social yang telah lanjut yang di tandai oleh makin berkurangnya perbedaan antara individu-individu dan antara sikap-sikap dan proses mental yang berhubungan dengan kepentingan dan tujuan yang sama. 2 Apabila pada akulturasi, masing-masing kelompok itu telah mengalami kontak yang langsung dan terus-menerus, saling mengambil unsur-unsur kebudayaan tanpa masing-masing kehilangan kepribadiannya, 1 Soemardjan, Steriotip, Asimilasi, Integrasi Sosial, h. 224. 2 Harsojo, Pengantar Antropologi Bandung:BINACIPTA, 1967, h. 191. 18 maka asimilasi merupakan akibat dari kontak kebudayaan yang di lakukan secara langsung dan membutuhkan waktu yang lama kemudian timbul unsur- unsur kebudayaan yang baru, yang tidak sama dengan unsur-unsur yang lama. Di dalam Modern Dictionary of Sosiology di sebutkan bahwa asimilasi itu proses dimana seseorang individu atau kelompok mengambil alih kultur dan identitas kelompok lain dan menjadikannya bagian dari kelompok tersebut atau asimilasi suatu proses saling serap dan bercampurnya kebudayaan yang berbeda di mana masing-masing elemen bergabung dengan yang lainnya. 3 Menurut Selo Soemardjan dalam bukunya Steriotip Etnik, Asimilasi, Integrasi Sosial di jelaskan bahwa asimilasi budaya adalah simulasi yang berkenaan dengan perubahan pola kebudayaan dengan adanya proses dan hasil perubahan yang timbul melalui penerimaan dan penyesuaian orang dari kultur yang berbeda-beda yang berlangsung secara terus-menerus. Asimilasi suatu proses interpretasi dan fusi dimana orang atau kelompok memperoleh kenangan masa lalu, perasaan, dan tingkah laku dari orang atau kelompok lain, dengan memakai pengalaman dan sejarah mereka bersama menjadi satu dalam kehidupan kebudayaan. Tentu dapat di pahami bahwa asimilasi sebagai proses sosial yang telah lanjut yang di tandai oleh berkurangnya perbedaan antara individu dan antar kelompok dan makin eratnya persatuan aksi, sikap dan proses mental yang berhubungan dengan kepentingan dan tujuan yang sama. Sebuah defenisi asimilasi budaya dikemukakan oleh Park dan Burgess, menurut mereka asimilasi budaya ialah suatu proses interpretasi dan 3 Soemardjan, Streotip, Asimilasi Integrasi Sosiologi, h. 224-225. fusi campuran atau perpaduan, melalui proses ini orang-orang dan kelompok-kelompok sentimen-sentiment, dan sikap-sikap orang-orang atau kelompok-kelompok lainnya, dengan berbagai pengalaman dan sejarah, tergabung dengan mereka dalam suatu kehidupan budaya yang sama. 4 Di Amerika Serikat asimilasi diangggap sebagai suatu proses linear yang menandai hubungan antar kelompok-kelompok minoritas dan kelompok dominan. Ia dianggap sebagai akibat pengaruh dari masyarakat pribumi atas kelompok-kelompok minoritas. Namun dari kedua kelompok ini minoritas dan dominan, kelompok minoritas secara bertahap akan kehilangan identitas etnik mereka yang membedakan mereka dari kelompok dominan. Dalam konteks ini asimilasi menghasilkan dua akibat yaitu: a Kelompok minoritas kehilangan keunikannya dan menyerupai kelompok-kelompok mayoritas. b Dan kelompok etnik serta kelompok mayoritas bercampur secara homogen bersatu, masing-masing kelompok kehilangan keunikannya, lalu muncul suatu produk unik lainnya, suatu proses yang disebut Belangga Pencampuran. Dalam konteks Amerika ide ini sering disebut Amerikanisasi Americanization atau Konformitas kesesuaian Anglo Anglo Comformity, atau sekedar Konformitas Pribumi The Host Comformity, yang akan diperoleh bila kelompok-kelompok minoritas berasimilasi sepenuhnya ke dalam budaya dominan. Menurut Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat 4 Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi Antarbudaya Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2006, h. 159-160. dalam bukunya Komunikasi Antarbudaya, membedakan tujuh dimensi asimilasi yaitu asimilasi kultural atau perilaku akulturasi, asimilasi struktural, asimilasi marital hubungan perkawinan suami-istri, asimilasi identifikasional, asimilasi penerimaan sikap, asimilasi penerimaan perilaku, dan asimilasi kewarganegaraan. 5 Asimilasi kultural atau akulturasi di tandai dengan perubahan pada pola-pola budaya kelompok minoritas misalnya bahasa, nilai, pakaian, dan makanan. Sementara asimilasi struktural di tandai dengan masuknya kelompok minoritas ke dalam lembaga-lembaga masyarakat pribumi. Menurut Gordon asimilasi struktural-lah yang akan menimbulkan asimilasi sempurna. Proses ini akan menghasilkan asimilasi psikologis yakni hilangnya identitas etnik kelompok. Jadi dari pengertian asimilasi sosial-budaya dari beberapa tokoh sosial dan budaya dapat dipahami bahwa asimilasi merupakan suatu alat yang penting sebagai proses sosialisasi dengan latar belakang adanya kebudayaan yang berbeda-beda yang saling bergaul secara intensif dalam waktu yang lama hingga kebudayaan tadi berubah sifatnya yang khas dan juga unsur- unsurnya masing-masing berubah wujudnya menjadi kebudayaan campuran tentu hal ini akan terjadi jika adanya sikap toleransi dan simpati terhadap budaya lain.

2. Teori Asimilasi Pendekatan Sosiologi