BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran umum wilayah penelitian
Kelurahan Karangsari merupakan salah satu dari 7 kelurahan yang berada di kecamatan Neglasari kota Tangerang, yang memiliki luas wilayah 240,81 Hektar terdiri
dari 15 RW dan 52 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 19.726 jiwa terdiri dari laki- laki 10.729 jiwa dan perempuan 9.447 jiwa, meliputi laki-laki 10.040 jiwa dan
perempuan 9.330 jiwa artinya terdapat kenaikan sebesar 356 jiwa atau 1,84. Batas wilayah kelurahan Karangsari adalah sebelah utara berbatasan dengan kelurahan
Karangsari, sebelah selatan dengan sungai Cisadane, sebelah timur dengan kelurahan Karanganyar, sebelah barat dengan kelurahan Mekarsari. Di karangsari RW 13
merupakan komunitas kusta terbanyak jumlah penderitanya yang biasa disebut kampung pengemis
, mereka tinggal di area komplek Sitanala, dengan jumlah penduduk antara lain: yatim piatu sebanyak 31 orang, jompo 149 orang, Ex kusta 985 orang dan pra-KS 127
orang.
5.2 Gambaran penderita penyakit kusta
Pada tahun 2007 di kota Tangerang provinsi Banten terdapat penderita cacat kusta tingkat II yang terdaftar dengan tipe MB sebanyak 26 orang dari 1.412.539 penduduk dan penderita baru
dengan tipe MB sebanyak 15 orang dari 1.412.539 penduduk, cacat tingkat II sebanyak 13,3, antara usia 0-15 tahun. Di kelurahan Karangsari RW 13 terdapat penderita cacat kusta tingkat II
sebanyak 443 orang yang tersebar di 5 RT. Distribusi dan jumlah penderita cacat kusta menurut
RW 13 di wilayah kelurahan Karangsari pada tahun 2009, sedangkan jumlah penderita cacat kusta paling banyak adalah di RT 05.
RT Jumlah penderita cacat kusta
01 02
03 04
05 103 orang
68 orang 55 orang
105 orang 112 orang
, 3449
5.3 Karakteristik sosio demografi informan
Dalam penelitian ini, seluruh informan berjumlah 7 orang yang terdiri dari 5 orang cacat kusta yang sedang pengobatan dan RFT informan kunci, 1 orang petugas
puskesmas Neglasari, dan 1 orang petugas kelurahan Karangsari informan pendukung.
5.3.1 Umur
Umur informan kunci berkisar antara 40-60 tahun dengan rata-rata umur 50 tahun. Sedangkan umur informan di kalangan petugas puskesmas berkisar antara 25-46
tahun, dengan rata-rata berumur 35 tahun. Dan umur dikalangan petugas kelurahan berkisar antara 40-50 tahun, dengan rata-rata umur 40 tahun.
5.3.2 Pendidikan
Sebagian besar informan kunci berpendidikan SD dan selebihnya berpendidikan SLTA, pendidikan dikalangan petugas puskesmas lebih tinggi yaitu D3 keperawatan
dan S1 kesehatan masyarakat. Dan pendidikan dikalangan petugas kelurahan lebih tinggi yaitu S1 sosial.
5.3.3 Pekerjaan
Pekerjaan informan kunci klien cacat kusta sebagian besar adalah tukang sapu, tukang parkiran, dagang, buruh, pengemis, dan tukang becak. Sedangkan pekerjaan
petugas puskesmas adalah sebagai petugas kusta, TB dan surveilans di puskesmas. Petugas kulurahan bekerja di bagian Kasi Kemasyarakatan.
5.3.4 Pendapatan
Pada umumnya pendapatan informan kunci klien cacat kusta sebagian besar rata- rata dibawah 500.000bulan, sedangkan dikalangan petugas puskesmas dan kelurahan
rata-rata pendapatan diatas 1 jutabulan.
5.4 Pengetahuan tentang penyakit kusta