Aspek sosial pada penyakit kusta

; , 7 .5E: 7 7

2.9 Aspek sosial pada penyakit kusta

Dari segala jenis penyakit di dunia ini, tidak ada satu pun yang mengungguli penyakit kusta dalam hal aspek sosialnya. Dampak sosial akibat penyakit kusta sedemikian besarnya, sehingga menimbulkan keresahan yang sangat mendalam, tidak hanya pada penderita itu sendiri, tetapi juga pada keluarga, masyarakat dan negara. Beberapa akibat yang dialami oleh penderita kusta karena anggapan masyarakat yang takut akan penularan kusta sehingga diperlakukan tidak manusiawi antara lain: a. Ditolak atau ditinggalkan oleh keluarganya b. Dipaksa bersembunyi c. Dikucilkan atau dipasung oleh keluarganya d. Dibuang secara paksa e. Dikejar-kejar atau diusir dari desa f. Dikeluarkan dari sekolah atau tempat kerjanya g. Ditolak bekerja dalam suatu lingkukngan pekerjaan dengan berbagai macam alasan h. Sukar menjual barang-barang dagangan atau hasil produksi mereka i. Mendapat perlakuan kasar, bahkan kadang-kadang dihina + 1 ? + 1 ? + 1 ? + 1 ? . . . . ; , ; 1 . 1 . 1 . 1 . ; 1 ; , 7 .5E: 3 3 3 3 +- . G ; 1. Umur adalah lama waktu hidup atau ada sejak dilahirkan atau diadakan. Seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dari orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya, hal ini sebagai akibat dari pengalaman jiwanya Hurlock, 1998 dalam Nursalam 2001 2. Pendidikan merupakan sebuah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Meliono, irmayanti, 2007 3. Pekerjaan merupakan cara mencari nafkah bukan sumber dari segala keuangan Erich dalam Nursalam, 2001 4. Pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Rustam, 2002 5. Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya seperti : mata, hidung, telinga, dan sebagainya Notoatmodjo, 2005 6. Sikap adalah pendapat, kecenderungan, kesiapan atau kesediaan yang mempengaruhi tingkah laku Ahmadi, 2002 7. Persepsi tentang kerentanan penyakit adalah apa yang dirasakan tentang mudahnya terkena tertular penyakit. 8. Persepsi terhadap keseriusan penyakit adalah apa yang dirasakan terhadap keseriusan atau kegawatan penyakit. 9. Persepsi tentang konsep diri klien dengan cacat kusta adalah persepsi individu akan sifat dan kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang lain, nilai yang berkaitan dengan pengalaman, tujuan serta keinginannya. 10. Persepsi terhadap manfaat dan hambatan pencegahan adalah pertimbangan tentang manfaat dan hambatan dalam mengambil suatu tindakan pencegahan. 11. Perlakuan petugas kelurahan adalah perlakuan atau tindakan yang dilakukan petugas kelurahan dalam mengenali sifat dan konsep diri klien dalam melayani masyarakatnya. 12. Perlakuan petugas kesehatan adalah perlakuan atau tindakan petugas kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan pada penderita cacat kusta. 13. Gambaran konsep diri pada penderita cacat kusta adalah gamabaran yang menjelaskan semua hasil dari aktivitas pengeksplorasian dan pengalaman dengan tubuhnya sendiri yang berkaitan dengan konsep diri Suliswati, 2005 F F F F , ? +? + , ? +? + , ? +? + , ? +? +

4.1 Desain penelitian