untuk menyempurnakan pedoman wawancara dalam hal : bahasa yang digunakan, tingkat pemahaman informan terhadap pertanyaan, pendalaman dan penggalian
terhadap isi pertanyaan. Kedua, akan melakukan wawancara dan telaah dokumen monitoring pengobatan kombinasi MDT di puskesmas untuk menentukan informan
penderita kusta yang cacat baik dalam tahap pengobatan maupun lepas pengobatan yang akan di wawancarai. Ketiga, melakukan wawancara mendalam dengan petugas
kelurahan bagian Kasi kemasyarakatan. Keempat melakukan wawancara mendalam dengan klien cacat kusta, disediakan tempat tersendiri dalam proses wawancara untuk
menghindari petugas dan warga lain yang ingin menyaksikan proses wawancara tersebut.
4.6 Instrumen data
1 Observasi Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi yang dibuat dalam
bentuk catatan lapangan yang berfungsi untuk mencatat hal-hal penting yang relevan dengan permasalahan penelitian yang tidak didapatkan dalam wawancara. Catatan ini
berisi kondisi fisik subjek, penampilan subjek, sikap subjek selama proses wawancara berlangsung, ekspresi verbal dan non verbal, hambatan yang muncul dan kejadian-
kejadian penting yang mungkin terjadi selama wawancara berlangsung. Proses observasi ini dilakukan peneliti bersamaan dengan wawancara yang sudah direncanakan.
2 Wawancara Wawancara mendalam merupakan salah satu instrumen yang digunakan peneliti dalam
melakukan teknik pengumpulan data kualitatif, wawancara dilakukan oleh peneliti
dengan informan kunci dan informan pendukung. Kerangka pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek-aspek yang mempengaruhi peningkatan dan
perkembangan konsep diri yang terdiri dari : 1. Citra tubuh
a. Fokus individu terhadap fisik lebih menonjol b. Bentuk tubuh, tinggi badan, berat badan, serta tanda-tanda pertumbuhan kelamin
sekunder c. Cara individu memandang diri berdampak penting terhadap aspek psikologis
d. Gambaran yang realistik terhadap menerima dan menyukai bagian tubuh 2. Citra diri
a. Cita-cita b. Harapan,
c. Tipe orang yang diidam-idamkan, dan nilai yang ingin dicapai 3. Harga diri
a. Kemampuan kognitif b. Penerimaan sosial
c. Kemampuan fisik d. Nilai diri secara global
4. Penampilan peran a. Penerimaan individu dalam kelompok sosial
b. Peran serta individu dalam masyarakat 5. Identitas diri
a. Mengakui jenis kelamin sendiri
b. Memandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keselarasan c. Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat
d. Mempunyai tujuan hidup yang bernilai dan dapat direalisasikan.
4.7 Pengolahan dan analisis data
Pengolahan dan analisis data kualitatif dilakukan dengan tahap berikut : mengumpulkan semua data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mendalam dalam bentuk
catatan dan dilengkapi dengan informasi yang diperoleh dari rekaman kaset, data yang sudah dikumpulkan segera dianalisis, tidak menunggu sampai semua pengumpulan data selesai.
Terlebih dahulu dibuat transkripnya. Untuk memudahkan pengkategorian data, selanjutnya melakukan kategorisasi data yaitu mengelompokkan data dengan memberikan tanda pada
data yang memiliki karakteristik atau pola yang sama. Hasil pengkategorian kemudian dibuat dalam bentuk matrik atau diagram. Proses pengolahan data akan menggunakan program EZ-
Text untuk membantu proses analisis data, analisis data yang digunakan adalah analisis isi
atau content analysis.
4.8 validasi data