Inteligen ANALISA DAN PEMBAHASAN

waria. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 54,3 atau dijawab sebanyak 19 orang responden. Sikap adaptif adalah sikap mudah menyesuaikan diri dimana saja yang merupakan bagian dari sifat positif ketika menjalin komunikasi antarpribadi dengan sesama waria di kelurahan Siti Rejo II.

f. Inteligen

Tabel IV.20 Anda memiliki inteligensia yang merupakan bagian dari sifat positif ketika menjalin komunikasi No Anda memiliki inteligensia yang merupakan bagian dari sifat positif ketika menjalin komunikasi F 1 Tidak memiliki 1 2.9 2 Kurang memiliki 10 28.6 3 Memiliki 13 37.1 4 Sangat memiliki 11 31.4 Total 35 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian P21FC.22 Dari tabel IV.20 diketahui mengenai sikap inteligensia yang dimiliki responden yang merupakan bagian dari sifat positif ketika menjalin komunikasi. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menyatakan tidak memiliki inteligensia, sebanyak 10 orang responden 28,6 menyatakan kurang memiliki inteligensia, sebanyak 13 orang responden 37,1 menyatakan memiliki inteligensia dan sebanyak 11 orang responden 31,4 menyatakan sangat memiliki inteligensia yang merupakan bagian dari sifat positif ketika menjalin komunikasi. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki inteligensia yang merupakan bagian dari sifat positif ketika menjalin komunikasi dengan sesama waria. Hal ini ditunjukkan dengan persentase Universitas Sumatera Utara sebesar 37,1 atau sebanyak 13 orang responden. Inteligensia merupakan sikap cakap dalam berpikir dan bertindak yang dimiliki oleh para responden yang merupakan bagian dari sifat positif ketika menjalin komunikasi antarpribadi dengan sesama waria di kelurahan Siti Rejo II.  Terjalinnya komunikasi intim Tabel IV.21 Keyakinan bahwa keterbukaan merupakan sebuah dasar komunikasi harmonis No Keyakinan bahwa keterbukaan merupakan sebuah dasar komunikasi harmonis F 1 Tidak yakin 1 2.9 2 Kurang yakin 3 8.6 3 Yakin 12 34.3 4 Sangat yakin 19 54.3 Total 35 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian P22FC.23 Dati tabel IV.21 diketahui mengenai keyakinan para responden bahwa keterbukaan merupakan sebuah dasar komunikasi harmonis. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menyatakan tidak yakin, sebanyak 3 orang responden 8,6 menyatakan kurang yakin, sebanyak 12 orang responden 34,3 menyatakan yakin dan sebanyak 19 orang responden 54,3 menyatakan sangat yakin bahwa keterbukaan merupakan sebuah dasar komunikasi harmonis. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa para waria di kelurahan Siti Rejo II sangat yakin bahwa keterbukaan merupakan sebuah dasar komunikasi harmonis. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 54,3 atau sebanyak 19 orang responden. Keterbukaan satu sama lain merupakan sebuah dasar agar dapat terjalinnya komunikasi timbale balik yang harmonis antara sesama waria di kelurahan Siti Rejo II. Universitas Sumatera Utara  Bersikap realistis Tabel IV.22 Keyakinan bahwa keterbukaan diawali dengan bersikap tulus, jujur dan ada adanya dalam menjalin hubungan No Keyakinan bahwa keterbukaan diawali dengan bersikap tulus, jujur dan ada adanya dalam menjalin hubungan F 1 Tidak yakin 2 5.7 2 Kurang yakin 4 11.4 3 Yakin 13 37.1 4 Sangat yakin 16 45.7 Total 35 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian P23FC.24 Dari tabel IV.22 diketahui mengenai keyakinan para responden bahwa keterbukaan diawali dengan bersikap realistis dalam menjalin sebuah hubungan. Sebanyak 2 orang responden 5,7 menyatakan mereka tidak yakin, sebanyak 4 orang responden 11,4 menyatakan mereka kurang yakin, sebanyak 13 orang responden 37,1 menyatakan mereka yakin dan sebanyak 16 orang responden 45,7 menyatakan mereka sangat yakin bahwa keterbukaan diawali dengan bersikap tulus, jujur, dan apa adanya dalam menjalin hubungan. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini sangat yakin bahwa keterbukaan diawali dengan bersikap tulus, jujur dan apa adanya dalam menjalin hubungan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 45,7 atau sebanyak 16 orang responden. Bersikap realistis merupakan hal yang fundamental bagi terjalinnya komunikasi antarpribadi yang harmonis di kalangan para waria di kelurahan Siti Rejo II, kecamatan Medan Amplas, Medan. Universitas Sumatera Utara  Empati Tabel IV.23 Anda mampu membayangkan diri anda kepada orang lain ketika sedang berkomunikasi No Anda mampu membayangkan diri anda kepada orang lain ketika sedang berkomunikasi F 1 Tidak mampu 1 2.9 2 Kurang mampu 6 17.1 3 Mampu 18 51.4 4 Sangat mampu 10 28.6 Total 35 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian P24FC.25 Dari tabel IV.23 diketahui mengenai kemampuan responden dalam berempati. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menyatakan tidak mampu berempati, sebanyak 6 orang responden 17,1 menyatakan kurang mampu berempati, sebanyak 18 orang responden 51,4 menyatakan mampu berempati dan 10 orang responden 28,6 menyatakan sangat mampu berempati. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan mampu membayangkan dirinya kepada orang lain ketika sedang berkomunikasi. Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase sebesar 51,4 atau dijawab sebanyak 18 orang responden. Mereka mampu membayangkan diri mereka sebagai individu lain ketika sedang berkomunikasi dengan sesame waria di kelurahan Siti Rejo II, kecamatan Medan Amplas. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.24 Berempati diperlukan dalam menjalin sebuah hubungan No Berempati diperlukan dalam menjalin sebuah hubungan F 1 Tidak perlu 3 8.6 2 Kurang perlu 5 14.3 3 Perlu 13 37.1 4 Sangat perlu 14 40.0 Total 35 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian P25FC.26 Dari tabel IV.24 diketahui mengenai perlunya sikap berempati dalam menjalin sebuah hubungan. Sebanyak 3 orang responden 8,6 menyatakan tidak perlu, sebanyak 5 orang responden 14,3 menyatakan kurang perlu, sebanyak 13 orang responden 37,1 menyatakan perlu dan sebanyak 14 orang responden 40 menyatakan sangat perlu berempati dalam menjalin sebuah hubungan. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan berempati sangat diperlukan dalam menjalin sebuah hubungan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 40 atau dijawab sebanyak 14 orang responden. Perasaan membayangkan diri terhadap orang lain memang sangat diperlukan dalam menjalin hubungan komunikasi antarpribadi dengan sesama waria di kelurahan Siti Rejo II dan juga dengan teman pergaulan sehari-hari. Universitas Sumatera Utara  Dukungan Tabel IV.25 Anda mendapatkan dukungan dari lingkungan terhadap jati diri anda sebagai waria No Anda mendapatkan dukungan dari lingkungan terhadap jati diri anda sebagai waria F 1 Tidak didukung 4 11.4 2 Kurang didukung 10 28.6 3 Didukung 9 25.7 4 Sangat didukung 12 34.3 Total 35 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian P26FC.27 Dari tabel IV.25 diketahui mengenai dukungan dari lingkungan terhadap jati diri responden sebagai waria. Sebanyak 4 orang responden 11,4 menyatakan tidak didukung, sebanyak 10 orang responden 28,6 menyatakan kurang didukung, sebanyak 9 orang responden 25,7 menyatakan didukung dan sebanyak 12 orang responden 34,3 menyatakan sangat didukung dari lingkungan terhadap jati diri mereka sebagai waria. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka sangat didukung oleh lingkungan mereka berada dengan identitas diri mereka sebagai waria. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 34,3 atau sebanyak 12 orang responden. Dukungan merupakan bentuk yang paling umum dalam menunjukkan bahwa kita memberikan semangat terhadap lawan bicara kita ketika melakukan komunikasi antarpribadi. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.26 Sebuah dukungan sangat berarti dalam kehidupan anda No Sebuah dukungan sangat berarti dalam kehidupan anda F 1 Tidak berarti 2 5.7 2 Kurang berarti 0.0 3 Berarti 14 40.0 4 Sangat berarti 19 54.3 Total 35 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian P27FC.28 Dari tabel IV.26 diketahui mengenai sebuah sukungan sangat berarti dalam kehidupan responden. Sebanyak 2 orang responden 5,7 menyatakan tidak berarti, sebanyak 14 orang responden 40 menyatakan berarti dan sebanyak 19 orang responden 54,3 menyatakan sangat berartinya sebuah dukungan dalam kehidupan para waria tersebut. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa sebuah dukungan sangat berarti dalam kehidupan mereka sebagai seorang waria. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 54,3 atau sebanyak 19 orang responden. Sebuah dukungan menjadi berarti atau tidak semuanya tergantung dari sikap individu yang memaknainya. Dalam penelitian ini, para waria sangat membutuhkan dukungan karena identitas mereka yang sering diberikan cap negatif oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara  Rasa positif Tabel IV.27 Anda mendapatkan tanggapan yang baik dari lingkungan ketika menjalin komunikasi dengan mereka No Anda mendapatkan tanggapan yang baik dari lingkungan ketika menjalin komunikasi dengan mereka F 1 Tidak dapat 3 8.6 2 Kurang dapat 4 11.4 3 Dapat 17 48.6 4 Sangat dapat 11 31.4 Total 35 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian P28FC.29 Dari tabel IV.27 diketahui mengenai tanggapan yang baik dari lingkungan ketika menjalin komunikasi dengan para responden. Sebanyak 3 orang responden 8,6 menyatakan tidak dapat, sebanyak 4 orang responden 11,4 menyatakan kurang dapat, sebanyak 17 orang responden 48,6 menyatakan dapat dan sebanyak 11 orang responden 31,4 menyatakan sangat dapat tanggapan yang baik dari lingkungan ketika menjalin komunikasi dengan para warga disekitar mereka bermukim di Kelurahan Siti Rejo II. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka mendapatkan tanggapan yang baik dari lingkungan ketika menjalin komunikasi dengan para responden. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 48,6 atau sebanyak 17 orang responden. Tanggapan yang baik merupakan sebuah pertanda bahwa komunikasi yang terjalin memunculkan rasa positif antara sesama lawan bicara ketika terlibat dalam sebuah pola komunikasi antarpribadi. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.28 Sebuah tanggapan yang baik ketika berkomunikasi sangat berarti dalam kehidupan anda No Sebuah tanggapan yang baik ketika berkomunikasi sangat berarti dalam kehidupan anda F 1 Tidak berarti 0.0 2 Kurang berarti 1 2.9 3 Berarti 21 60.0 4 Sangat berarti 13 37.1 Total 35 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian P29FC.30 Dari tabel IV.28 diketahui mengenai tanggapan yang baik ketika berkomunikasi sangat berarti dalam kehidupan responden. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menyatakan tidak berarti, sebanyak 21 orang responden 60 menyatakan berarti, dan 13 orang responden 37,1 menyatakan sangat berarti sebuah tanggapan yang baik ketika berkomunikasi dalam kehidupan para responden yaitu para waria di kelurahan Siti Rejo II. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa sebuah tanggapan yang baik ketika berkomunikasi berarti dalam kehidupan mereka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 60 atau sebanyak 21 orang responden. Tanggapan yang baik menjadi berarti ketika lawan berbicara memiliki kendala tertentu dalam menjalin sebuah proses komunikasi antarpribadi. Para responden dalam penelitian ini memiliki masalah dalam identitas pribadi mereka yang kurang dapat diterima oleh masyarakat disekitarnya. Universitas Sumatera Utara  Kesamaan Tabel IV.29 Anda merasakan memiliki kesamaan dengan lawan bicara ketika menjalin komunikasi antarpribadi No Anda merasakan memiliki kesamaan dengan lawan bicara ketika menjalin komunikasi antarpribadi F 1 Tidak memiliki 2 5.7 2 Kurang memiliki 5 14.3 3 Memiliki 10 28.6 4 Sangat memiliki 18 51.4 Total 35 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian P30FC.31 Dari tabel IV.29 diketahui mengenai rasa memiliki kesamaan dengan lawan bicara ketika menjalin komunikasi antarpribadi. Sebanyak 2 orang responden 5,7 menyatakan tidak memilliki, sebanyak 5 orang responden 14,3 menyatakan kurang memiliki, sebanyak 10 orang responden 28,6 menyatakan memiliki, dan sebanyak 18 orang responden 51,4 menyatakan sangat memiliki kesamaan dengan lawan bicara ketika menjalin komunikasi antarpribadi. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka sangat memiliki kesamaan dengan lawan bicara ketika menjalin komunikasi antarpribadi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 51,4 atau sebanyak 18 orang responden. Ketika kita akan menjalin komunikasi antarpribadi dengan orang lain, maka kesamaan dalam berbagai hal dan bidang sangat diperlukan Universitas Sumatera Utara Tabel IV.30 Anda memiliki kesamaan yang merupakan unsur yang sangat penting ketika menjalin komunikasi antarpribadi dengan sesama waria No Anda memiliki kesamaan yang merupakan unsur yang sangat penting ketika menjalin komunikasi antarpribadi dengan sesama waria F 1 Tidak penting 1 2.9 2 Kurang penting 5 14.3 3 Penting 17 48.6 4 Sangat penting 12 34.3 Total 35 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian P31FC.32 Dari tabel IV.30 diketahui mengenai kesamaan yang dimiliki merupakan unsur yang sangat penting ketika menjalin komunikasi antarpribadi dengan sesama waria. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menyatakan tidak penting, sebanyak 5 orang responden 14,3 menyatakan kurang penting, sebanyak 17 orang responden 48,6 menyatakan penting dan 12 orang responden 34,3 menyatakan sangat penting memiliki kesamaan yang merupakan unsur sangat penting ketika menjalin komunikasi antarpribadi dengan sesama waria. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan penting memiliki kesamaan yang merupakan unsur yang sangat penting ketika menjalin komunikasi antarpribadi dengan sesama waria. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 48,6 atau sebanyak 17 orang responden yang menyatakan bahwa para responden memiliki kesamaan yang merupakan unsur yang sangat penting ketika menjalin komunikasi antarpribadi dengan sesama waria. Kesamaan menjadi hal dasar dan juga sangat penting ketika akan menjalin komunikasi antarpribadi, terlebih komunikasi antarpribadi tersebut dilakukan khususnya oleh kaum waria di kelurahan Siti Rejo II. Universitas Sumatera Utara

IV.4 Pembahasan