dihentakkan dengan alat yang telah dimodifikasi dan diperoleh volume akhir V. Syarat dari indeks tap yaitu lebih kecil dari 20 . Indeks tap dapat dihitung
dengan rumus : I = 1- V
x 100 V
3.10.3 Evaluasi Kapsul 3.10.3.1 Uji Waktu Hancur
Pengujian waktu hancur dipakai alat desintegration Tester Erweka, ke dalam alat tersebut dimasukkan 6 sediaan kapsul kedalam keranjang, turun naikkan
keranjang secara teratur 30 kali tiap menit, digunakan air bersuhu 37º±1ºC sebagai media. Kapsul dinyatakan hancur jika cangkang telah larut atau pecah menjadi
bagian yang halus. Bila 1 kapsul atau 2 kapsul tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 kapsul lainnya, tidak kurang 16 dari 18 kapsul yang diuji
harus hancur sempurna Ditjen POM, 1995.
3.10.3.2 Keseragaman
Bobot
Timbang 20 kapsul, kemudian kapsul ditimbang lagi satu persatu. Keluarkan isi semua kapsul, timbang seluruh bagian cangkang kapsul, hitung
bobot isi kapsul dan bobot rata-rata tiap isi kapsul. Perhitungan keseragaman bobot dapat dilihat pada lampiran 9, halaman 48. Perbedaan dalam persen bobot
isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak boleh lebih dari yang ditetapkan kolom A dan untuk setiap 2 kapsul tidak lebih dari yang ditetapkan
kolom B. Syarat :
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan bobot isi kapsul dalam Bobot rata-rata isi
kapsul
A B
120 mg atau lebih ± 10
± 20 Lebih dari 120 mg
± 7,5 ± 15
Keterangan : A = nilai deviasi tertinggi kedua B = nilai deviasi tertinggi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI menyatakan
bahwa tumbuhan yang diuji adalah tumbuhan dandang gendis Clinacanthus nutans Burm.f. Lindau dari suku Acanthaceae.
Penyarian terhadap daun dandang gendis dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 80, dimana diharapkan senyawa kimia yang terkandung di
dalamnya dapat tersari sempurna. Hasil dari 500 gram serbuk diperoleh ekstrak kental etanol 61,61 gram.
4.1 Hasil Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak
Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia dan ekstrak etanol daun dandang gendis dapat dilihat pada tabel 1 berikut.
Tabel 1 Hasil karaktesisasi simplisia dan ekstrak
Hasil No. Parameter
Simplisia Ekstrak
1. Kadar air
7,16 8,78
2. Kadar sari larut dalam air
10,49 10,91
3. Kadar sari larut dalam etanol
10,70 18,65
4. Kadar abu total
6,10 4,60
5. Kadar abu tidak larut dalam asam
0,62 0,54
Pada tabel di atas dapat diketahui hasil karakterisasi simplisia dan ekstrak etanol daun dandang gendis. Menurut Ditjen POM 2000, standarisasi suatu
simplisia tidak lain pemenuhan terhadap persyaratan sebagai bahan dan penetapan
Universitas Sumatera Utara