34 Faktor eksternal, meliputi :
1. Kelengkapan koleksi
Banyaknya koleksi referensi yang dapat dimanfaatkan informasinya oleh pengguna.
2. Ketrampilan pustakawan dalam melayani pengguna.
Ketrampilan pustakawan dalam melayani pengguna dapat dilihat melalui kecakapan dan ketepatan mereka memberikan layanan.
3. Keterbatasan fasilitas dan pencarian kembali.
Dalam penelitian ini yang menjadi fasilitas informasi adalah koleksi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dua faktor yang mempengaruhi pengguna dalam pemanfaatan koleksi perpustakaan adalah faktor internal yang meliputi
kebutuhan, motif, dan minat sedangkan faktor eksternal yang meliputi kelengkapan koleksi, keterampilan pustakawan dan ketersediaan fasilitas dalam pencarian informasi.
2.4.2 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Referensi
Setiap pengguna akan memenuhi kebutuhan informasinya, salah satunya dengan memanfaatkan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan, waktu dan kesempatan
yang berbeda-beda. Oleh sebab itu frekuensi pemanfaatan merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengukur dan mengetahui bagaimana pengguna
perpustakaan memanfaatkan koleksi perpustakaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:322, frekuensi didefenisikan
sebagai ”kekerapan”. Sedangkan pengertian frekuensi dalam Kamus Besar Indonesia Kontemporer 2002:425, dijelaskan bahwa frekuensi adalah “sejumlah pengulangan
kejadian tertentu yang teratur”. Berdasarkan kedua defenisi frekuensi di atas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa frekuensi merupakan kekerapan atas sejumlah pengulangan dari kejadian tertentu yang terjadi dengan teratur.
2.4.3 Cara Pemanfaatan Koleksi Referensi
Adapun cara yang dapat dilakukan pengguna dalam memanfaatkan koleksi referensi yaitu dengan mencatat informasi penting yang diinginkan, membaca di tempat
koleksi referensi atau juga memfotokopi bagian koleksi yang diinginkan. Menurut Chulsum 2006:154, “Cara adalah aturan melakukan sesuatu, perbuatan untuk
mengerjakan sesuatu, cara atau jalan untuk menyelesaikan pekerjaan”. Dari pengertian
Universitas Sumatera Utara
35 di atas dapat diambil kesimpulan bahwa cara adalah aturan atau jalan untuk melakukan
sesuatu. Sedangkan menurut Zulkarnaen 1997:45, cara pemanfaatan koleksi pada
umumnya dikategorikan sebagai berikut :
a. Meminjam
Biasanya pengguna melakukan peminjaman melalui meja sirkulasi perpustakaan setelah mendapatkan buku yang ia inginkan. Dengan
melakukan peminjaman, pengguna memiliki waktu lebih banyak untuk membaca buku yang ia pinjam. Buku tersebut dapat diperpanjang masa
peminjamannya dan kemudian dikembalikan lagi ke meja sirkulasi.
b. Membaca di tempat
Bagi pengguna yang memiliki waktu luang cenderung membaca di ruang baca perpustakaan. Pengguna dapat memilih beberapa buku untuk dibaca
dan menghabiskan waktunya pada perpustakaan. Pada perpustakaan yang memilki ruang baca yang nyaman, akan menambah pengguna yang akan
membaca di perpustakaan tanpa harus meminjam. Cara seperti ini dibatasi oleh jam layanan perpustakaan.
c. Mencatat informasi dari buku
Terkadang pengguna hanya melakukan pencatatan informasi yang ia dapat dari koleksi. Dengan cara seperti ini, pengguna mendapatkan informasi
ringkas tentang berbagai masalah dari beberapa buku berbeda.
d. Memperbanyak menggunakan jasa foto copy
Dengan memanfaatkan fasilitas mesin foto copy, pengguna dapat memiliki sendiri informasi-informasi yang ia inginkan. Cara seperti ini biasanya
dilakukan oleh pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan. Sedangkan perpustakaan sering menyediakan layanan foto
copy untuk koleksi yang tidak bisa dipinjam oleh pengguna seperti koleksi referensi. Bagi perpustakaan dan pengguna terkadang seringkali melanggar
hak cipta dengan cara seperti ini.
Dari penjelasan cara pemanfaatan koleksi pada umumnya di atas, dapat dilihat ada beberapa cara pemanfaatan koleksi perpustakaan yang biasa dilakukan pengguna
koleksi referensi diantaranya membaca ditempat, mencatat informasi dari koleksi referensi, memfoto copy koleksi referensi yang diinginkan. Cara-cara yang ditempuh
oleh pengguna tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya waktu, kenyamanan dan materi.
Universitas Sumatera Utara
36
2.5 Kebutuhan Informasi