18
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Tempat yang digunakan sebagai tujuan penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan, untuk memperoleh
data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor kecocokan tugas-
teknologi dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi menurut Sugiyono 2005:55 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian adalah auditor, konsultan, dan staff
dari tingkat manajer ke bawah yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 buah. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang
merupakan metode pengambilan sampel dengan didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria penelitian yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah
auditor, konsultan, dan staff dari tingkat manajer ke bawah yang bekerja pada kantor akuntan publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan minimal bekerja
selama 1 bulan, menggunakan komputer, pernah melaksanakan audit, berlatar
19
belakang pendidikan minimal SMA dan berusia minimal 20 tahun. Kantor Akuntan Publik yang dipilih hanya wilayah Jakarta Selatan saja yang terdaftar
pada Direktorat Ikatan Akuntan Indonesia IAI Jakarta.
C. Metode Pengumpulan Data
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala likert Likert Scale. Joreskog 2002 sebagaimana dikutip oleh Ghazali,
2005:179 berpendapat bahwa data ordinal termasuk disini data interval dengan skala likert harus diperlakukan sebagai data ordinal dan tidak boleh
diperlakukan sebagai data continous. Skala Likert yaitu metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subyek, objek
atau kejadian tertentu Indriantoro, 2002:105. Kuesioner penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti dengan cara memodifikasi dari kuesioner-kuesioner
sebelumnya. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengumpulan data yaitu riset kepustakaan dan penyebaran kuesioner pada
Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Oleh karena pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner, perlu uji validitas dan reliabilitas atas instrument penelitian ini. Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha
. Patokan yang umumnya telah diterima secara luas adalah
20
untuk indikator yang mendapat koefisien lebih besar dari 0,60 dinyatakan reliabel. Nunnally menjelaskan suatu konstruk atau variable dikatakan reliabel
jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Ghazali, 2006: 42. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
D. Metode Analisa Data