Kecocokan Tugas – Teknologi Pemanfaatan Teknologi Informasi

9 Komputer adalah mesin serba guna yang dapat dikontrol dengan program, digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar. Informasi adalah bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk pengambilan keputusan. b. Teknologi Komunikasi Teknologi telekomunikasi atau teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori ini adalah telepon, radio, dan televisi.

B. Kecocokan Tugas – Teknologi

Kecocokan tugas teknologi didefinisikan sebagai suatu derajat seberapa tinggi teknologi membantu individu dalam menjalankan serangkaian tugas- tugasnya. Secara lebih spesifik, kecocokan tugas teknologi merupakan keselarasan antara tuntutan yang ada dalam tugas dan fungsionalitas teknologi. Interaksi antara tugas dan teknologi merupakan antecedent bagi kecocokan tugas-teknologi. Tugas-tugas tertentu memerlukan teknologi tertentu yang fungsional. Apabila kesenjangan antara tuntutan yang ada dalam tugas dan fungsional teknologi semakin lebar, maka tingkat kecocokan tugas-teknologi akan menurun Susanto, 1999:99 dalam Wrediningtyas, 2005. 10 Penelitian yang memfokuskan pada pemanfaatan teknologi kebanyakan menggunakan variabel sikap dan keyakinan pemakai sistem untuk memprediksi pemanfaatan sistem informasi. Para peneliti lain mendasarkan penelitiannya pada teori sikap dan perilaku aspek-aspek teknologi misalnya sistem yang berkualitas tinggi mempengaruhi sikap pemakai sistem berupa keyakinan dan afeksi terhadap sistem yang bersangkutan Adnyana, 2000: 465. Menurut Adnyana 2000:465 bagi aliran yang berfokus pada kecocokan tugas dan teknologi, pemanfaatan sistem merupakan sesuatu yang diasumsikan. Aliran ini memiliki argumen sebagai berikut dampak kinerja akan dihasilkan dari kecocokan tugas teknologi apabila teknologi menyediakan sarana dan dukungan yang cocok dengan yang diperlukan oleh tugas yang didukungnya. Kecocokan tugas teknologi dipengaruhi oleh interaksi antara karakteristik-karakteristik sebagai berikut: individual pemakai, teknologi yang digunakan, dan tugas yang berbasis teknologi. Kecocokan tugas-teknologi secara lebih spesifik menunjukkan korespondensi antara kebutuhan tugas, kemampuan individual dan fungsi teknologi. 11

C. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya, pengukurannya berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan Jin, 2003:3. Investasi yang besar dalam teknologi informasi tidak akan bermanfaat apabila teknologi tersebut tidak diterima oleh anggota organisasi. Lucas dan Spitler 1999 sebagaimana dikutip oleh Jin 2003:2 mengemukakan bahwa agar teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif, anggota dalam organisasi harus dapat menggunakan teknologi informasi dengan baik sehingga memberikan kontribusi terhadap kinerjanya. Oleh karena itu sangat penting bagi anggota untuk mengerti dan memprediksi kegunaan sistem tersebut. Tingkat pengembalian investasi akan kecil jika pekerja gagal menerima teknologi tersebut atau tidak memanfaatkannya secara maksimal sesuai dengan kemampuannya. Goodhue dan Thompson 1995 serta Sugeng dan Indriantoro 1998 mendefinisikan pemanfaatan teknologi informasi sebagai perilaku menggunakan teknologi dalam menyelesaikan tugas. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan keputusan individu untuk menggunakan atau tidak teknologi yang bersangkutan yang dipengaruhi oleh faktor yang menjadi antecedent nya. 12

D. Kinerja Akuntan Publik

Dokumen yang terkait

Analisis kinerja auditor dari perspektif gender pada kantor akuntan publik di Jakarta (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta)

3 32 147

Analisis pengaruh perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik : Studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta

0 4 92

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP KINERJA AUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA)

0 8 28

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris di Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

0 1 8

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Surabaya Timur).

0 0 89

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya).

0 1 153

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP KINERJA AUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA)

0 0 31

Pengaruh kompleksitas tugas, pemanfaatan teknologi informasi dan kemampuan pemakai terhadap kinerja akuntan publik

0 2 100

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya)

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya)

0 1 28