12
D. Kinerja Akuntan Publik
Jika dilihat dari asal katanya, kata kinerja adalah terjemahan dari kata performance
, yang menurut The Scribner-Bantam English Distionary, terbitan Amerika Serikat dan Canada 1979 dalam TB Sjafri Mangkuprawira 2007,
berasal dari akar kata “to perform” dengan beberapa “entries” yaitu: 1.
Melakukan, menjalankan, melaksanakan to do or carry out, execute
; 2.
Memenuhi atau melaksanakan kewajiban suatu niat atau nazar to discharge of fulfill; as vow
; 3.
Melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab to execute or complete an understaking
; dan 4.
Melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin to do what is expected of a person machine
. Menurut TB Sjafri Mangkuprawira 2007, terdapat berbagai pendapat
tentang kinerja antara lain: 1.
Stolovitch and Keeps 1992 dalam TB Sjafri Mangkuprawira 2007, mendefinisikan kinerja sebagai berikut:
“Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang
diminta”.
13
2. Griffin 1987 dalam TB Sjafri Mangkuprawira 2007, mendefinisikan
kinerja sebagai berikut: “Kinerja merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada
pada diri pekerja”. 3.
Casio 1992 dalam TB Sjafri Mangkuprawira 2007, mendefinisikan kinerja sebagai berikut:
“Kinerja merujuk kepada pencapaian tujuan karyawan atas tugas yang diberikan”.
Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Kinerja
auditor adalah akuntan publik yang melaksanakan penugasan pemeriksaan examination secara obyektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau
organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut.
Kinerja dapat menjadi maju dan mencapai tingkat yang paling baik dengan mengidentifikasi dan menganalisis aktivitas kerja. O’Brien 1996
sebagaimana dikutip oleh Adnyana 2000:467 pada intinya, suatu organisasi harus yakin bahwa para personil benar-benar melakukan aktivitas yang benar
dengan cara yang benar pula. Kinerja akuntan sewaktu menggunakan sistem informasi tradisional sudah jauh berbeda dibandingkan dengan menggunakan
sistem informasi berbasis teknologi komputer Adnyana, 2000:467. Menurut Susanto 1999:100 dalam Wrediningtyas 2005
mendefinisikan dampak kinerja sebagai pencapaian serangkaian tugas oleh individu. Kinerja yang tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan
14
efisiensi, efektifitas atau kualitas tinggi. Tingkat kecocokan tugas-teknologi yang tinggi akan dapat meningkatkan dampak kinerja pemakai teknologi tanpa
memperhatikan situasi apa teknologi dimanfaatkan sukarela atau terpaksa. Goodhue dan Thompson 1995 sebagaimana dikutip oleh Adnyana
2000:467 mengungkapkan bahwa kinerja yang dihasilkan kecocokan tugas- teknologi berimplikasi pada efesiensi, efektifitas dan kualitas yang lebih tinggi
terhadap pemanfaatan teknologi serta implikasi kinerja yang lebih baik pada sistem informasi. Kinerja yang lebih baik tersebut tercapai karena dapat
memenuhi kebutuhan individual dalam melaksanakan dan meyelesaikan tugas.
E. Penelitian Terdahulu