Root Mean Square Error of Approximation RMSEA Normed Chi-Square X Normed Fit Index NFI Non-normed Fit Index NNFI

26 model. Model yang fit adalah yang memiliki nilai AGFI 0.9 Ghazali, 2005 dalam Bahagia, 2008. Ukuran yang hampir sama dengan GFI dan AGFI adalah Parsimony Goodness of Fit Index PGFI yang diperkenalkan oleh Mulaik et.al 1989 dalam Bahagia 2008:48, yang juga telah menyesuaikan adanya dampak dari degree of freedom dan kompleksitas model. Model yang baik apabila memiliki nilai PGFI jauh lebih besar daripada 0,6 Ghazali, 2005 dalam Bahagia, 2008.

d. Root Mean Square Error of Approximation RMSEA

RMSEA ini mengukur penyimpangan nilai parameter pada suatu model dengan matriks kovarians populasinya Ghazali, 2005:31. Streiger menganjurkan penggunaan confidence intervals untuk menilai ketetapan estimasi RMSEA. LISREL 8.54 menyajikan 90 interval atas nilai RMSEA yang diharapkan. MacCallum juga menganjurkan penggunaan confidence interval tersebut, dimana confidence interval tersebut haruslah kecil yang mengindifikasikan bahwa RMSEA memiliki ketetapan yang baik Ghazali, 2005:32. Joreskog 1996 menganjurkan bahwa nilai P – value for test of close fit RMSEA 0,05 haruslah lebih besar daripada 0,5 sehingga mengindikasikan bahwa model adalah fit Ghazali, 2005:32.

e. Normed Chi-Square X

2 df Normed Chi-Square X 2 df merupakan indikator goodness of fit adalah rasio perbandingan antara nilai chi-square dengan degree of freedom . Menurut Ghazali 2005 dalam Bahagia 2008:48, cut-off 27 model fit sebesar 5 dan sedikit lebih tinggi daripada yang dianjurkan oleh Carmines dan Melver 1981 dalam Ghazali 2005 yaitu sebesar 2. • Comparative Fit Measures Comparative Fit Measures berkaitan dengan pertanyaan seberapa baikkah model kesesuaian model yang dibuat dibandingkan dengan beberapa model alternative. Indikator-indikator dari comparative fit measures diantaranya adalah:

b. Normed Fit Index NFI

Normed Fit Index NFI yang ditemukan oleh Bentler dan Bonetts 1980 dalam Bahagia 2008:49, merupakan salah satu alternatif untuk menentukan model fit. Namun, karena NFI memiliki tendensi untuk merendahkan fit dalam sample yang kecil, sehingga merivisi index ini dengan nama Comparative Fit Index CFI. Nilai NFI dan CFI berkisar 0 dan 1. Tetapi suatu model dikatakan fit apabila memiliki nilai NFI dan CFI lebih besar dari 0,9.

c. Non-normed Fit Index NNFI

Non-normed Fit Index NNFI digunakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat kompleksitas model. Menurut Didi Achjari 2003 dalam Bahagia 2008:49, menyatakan bahwa model dikatakan fit jika nilai NNFI 0,90. 28

d. Relative Fit Index RFI

Dokumen yang terkait

Analisis kinerja auditor dari perspektif gender pada kantor akuntan publik di Jakarta (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta)

3 32 147

Analisis pengaruh perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik : Studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta

0 4 92

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP KINERJA AUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA)

0 8 28

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris di Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

0 1 8

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Surabaya Timur).

0 0 89

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya).

0 1 153

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP KINERJA AUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA)

0 0 31

Pengaruh kompleksitas tugas, pemanfaatan teknologi informasi dan kemampuan pemakai terhadap kinerja akuntan publik

0 2 100

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya)

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya)

0 1 28