Letak Geografis dan Luas Wilayah Topografi

Pemerintah Kabupaten Probolinggo II - 1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo BAB II KONDISI, ANALISIS DAN PREDIKSI KONDISI UMUM DAERAH 2.1 Kondisi dan Analisis 2.1.1 Geomorfologi dan Lingkungan Hidup

2.1.1.1 Geomorfologi

A. Letak Geografis dan Luas Wilayah

Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur berada pada posisi 7º40 ΄ - 8º10 ΄ Lintang Selatan LS dan 112º50 ΄ - 113º30 ΄ Bujur Timur BT, dengan luas wilayah mencapai 1.696,17 km 2 . Batas-batas wilayah Kabupaten Probolinggo, adalah: - Sebelah Utara 7º40 ΄ LS : Selat Madura. - Sebelah Timur 113º30 ΄ BT : Kabupaten Situbondo. - Sebelah Barat 80º10 ΄ LS : Kabupaten Pasuruan. - Sebelah Selatan 112º50 ΄ BT : Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember. - Sedangkan di sebelah Utara bagian tengah terdapat Daerah Otonom, yaitu Kota Probolinggo. Dari luas wilayah yang ada, pemanfaatan paling besar 513,80 Km untuk tegal, 426,46 Km2 untuk hutan dan 373,13 Km2 untuk persawahan. Sedangkan sisanya sebesar 383,38 Km2 bagi peruntukan lainnya yaitu Pemerintah Kabupaten Probolinggo II - 2 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo permukiman, perkebunan, tambakkolam, sempadan sungai dan pantai. Dalam jangka waktu 20 tahun yang akan datang distribusi pemanfaatan tata ruang ini bisa berubah dengan adanya peningkatan kebutuhan permukiman dengan perkembangan jumlah penduduk, untuk kawasan industri manufaktur maupun jasa yang bisa mendesak turunnya proporsi untuk pertanian. Dengan demikian perlu dipikirkan kualitas dari rencana tata ruang yang lebih baik serta diterapkannya perundangan penataan ruang sebagai payung kebijakan pemanfaatan ruang bagi semua sektor. Oleh karena jika terjadi perubahan tata guna lahan perlu mengikuti perencanaan tata ruang daerahwilayah Kabupatan Probolinggo sampai 20 tahun kedepan.

B. Topografi

Secara topografi Kabupaten Probolinggo mempunyai ciri-ciri fisik yang menggambarkan kondisi geografis terdiri dari dataran rendah pada bagian Utara, lereng-lereng gunung pada bagian Tengah dan dataran tinggi pada bagian Selatan dengan tingkat kesuburan dan pola penggunaan tanah yang berbeda. Kabupaten Probolinggo terletak di lereng gunung-gunung membujur dari Barat ke Timur, yaitu Gunung Semeru, Gunung Argopuro, Gunung Tengger dan Gunung Lamongan. Kabupaten Probolinggo terletak pada ketinggian 0 – 2500 m di atas permukaan laut dengan temperatur rata-rata 27ºC - 30ºC, sedangkan bagian Selatan yaitu Kecamatan Sukapura, Sumber, Tiris dan Krucil udaranya relatif bertemperatur rendah. Tanahnya berupa tanah vulkanis yang banyak mengandung mineral berasal Pemerintah Kabupaten Probolinggo II - 3 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo dari ledakan gunung berapi yang berupa pasir dan batu, lumpur bercampur dengan tanah liat yang berwarna kelabu kekuning-kuningan. Sifat tanah semacam ini mempunyai tingkat kesuburan tinggi dan sangat cocok untuk jenis tanaman sayur-sayuran hortikultura seperti di sekitar pegunungan Tengger yang mempunyai ketinggian antara 750 – 2.500 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian perlu diwaspadai kemungkinan terjadi bencana meletusnya gunung berapi, mengingat gunung Semeru masih aktif dan kadang kala menyemburkan pasir seperti hujan pasir yang dapat dirasakan juga oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo. Tanah yang membujur dari Barat ke Timur di bagian Selatan yang berada di kaki pegunungan Argopuro dan berketinggian antara 150 – 750 m di atas permukaan laut sangat cocok untuk tanaman kopi, buah-buahan seperti durian, alpukat dan mangga. Wilayah Kecamatan yang sangat tepat untuk tanaman buah-buahan ini adalah Kecamatan Krucil dan Tiris. Kabupaten Probolinggo memang terkenal dengan buah mangga yang merupakan tanaman musiman, sehingga kalau sedang musim, produksi buah mangga sangat melimpah. Oleh karena buah ini tidak tahan lama, maka perlu dipikirkan upaya untuk menggunakan buah mangga sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai makanan dan minuman yang mempunyai nilai jual lebih tinggi, seperti selai, kripik, jus, dan dodol. Bentuk permukaan daratan di kabupaten Probolinggo diklasifikasikan atas tiga 3 jenis, yaitu: Pemerintah Kabupaten Probolinggo II - 4 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo 1. Dataran rendah dan tanah pesisir dengan ketinggian 0 - 100 m diatas permukaan air laut, daerah ini membentang di sepanjang pantai Utara mulai dari Barat ke arah Timur. Dengan demikian keberadaan laut tersebut cukup potensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, namun juga perlu mengamankan wilayah pesisir pantai supaya tidak terjadi abrasi, yaitu dengan cara menanami bakau sepanjang tepi pantai dan tidak diperkenankan adanya reklamasi untuk lahan bangunan. 2. Daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100 - 1.000 m diatas permukaan air laut, daerah ini terletak di wilayah bagian Tengah sepanjang kaki Gunung Semeru dan Pegunungan Tengger serta pada bagian Utara sisi bagian Timur sekitar Gunung Lamongan. 3. Daerah pegunungan dengan ketinggian diatas 1.000 m dari permukaan air laut, daerah ini terletak di sebelah Barat Daya yaitu sekitar Pegunungan Tengger dan di sebelah Tenggara yaitu disekitar Pegunungan Argopuro. Kondisi yang bervariasi tersebut telah memperkaya sumberdaya alam, baik yang terdapat di darat, laut, dan udara dalam bentuk keanekaragaman flora, fauna, sumberdaya mineral, dan sumberdaya air yang diharapkan dapat didayagunakan secara optimal, bertanggung jawab dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat. Sedangkan pola penggunaan tanah menggambarkan mayoritas untuk lahan pertanian dan sebagian untuk permukiman dan industri. Namun perlu diperhatikan tata ruang yang disusun jangan sampai dalam Pemerintah Kabupaten Probolinggo II - 5 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo prakteknya terjadi perubahan fungsi lahan yang tidak sesuai peruntukkannya. Selain itu di Kabupaten Probolinggo juga terdapat kawasan rawan bencana berupa tanah longsor, seperti kawasan pantai, tanah gundul di kawasan hutan lindung dan kawasan berkelerengan lebih dari 40 . Hal ini perlu diantisipasi supaya tidak menimbulkan bencana dikemudian hari. Dengan demikian, sebagian besar daratan digunakan untuk penyediaan pangan dan kegiatan pertanian lainnya, hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian masih merupakan sektor andalan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

C. Hidrologi Menurut Dinas Pengairan Kabupaten Probolinggo, terdapat 25