Sumberdaya Alam Tidak Terbarukan

Pemerintah Kabupaten Probolinggo II - 24 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo kurangnya pemeliharaan, pelestarian dan pengembangan pariwisata daerah.

2.1.3.2 Sumberdaya Alam

A. Sumberdaya Alam Tidak Terbarukan

Sumberdaya alam tidak terbarukan yang dimiliki oleh Kabupaten Probolinggo berupa bahan-bahan tambang meliputi sirtu pasirtanah dan batu-batuan. Kawasan pertambangan adalah kawasan yang mempunyai potensi untuk usaha pertambangan yang meliputi pertambangan bahan- bahan galian golongan C. Berdasarkan data dari Dispenda Kabupaten Probolinggo terdapat beberapa hasil tambang di Kabupaten Probolinggo yaitu batu gunung, pasir, tanah urug, dan pasirkrikil batu. Luas areal tambang batu gunung pada tahun 2001 adalah 61 Ha dan menurun menjadi 57 Ha pada tahun 2004. Penurunan ini diikuti dengan menurunnya jumlah produksi sebesar 0,77 . Tambang pasir yang dimiliki juga mengalami penurunan hasil produksi sebesar 0,45 dari tahun 2002 ke tahun 2004. Kemudian besarnya luas areal tambang pasirkrikil batu dari tahun 2001 ke tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 0,93 . Penurunan hasil tambang sirtu terjadi karena adanya pembatasan lahan yang diperbolehkan untuk di tambang dari Pihak Pemerintah Daerah. Pengelolaan sektor pertambangan ke depan diarahkan pada pembatasan eksploitasi bahan tambang golongan C dalam luasan kawasan dan volume terutama di Kecamatan Maron, Krejengan, Pajarakan, Pakuniran, dan Kotaanyar. Pembatasan eksploitasi terutama ditujukan pada usaha Pemerintah Kabupaten Probolinggo II - 25 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo penambangan yang tidak berijin. Disamping itu juga dilakukan pembinaan dan penyuluhan secara berkala dan diawasi secara ketat. Hal ini dilakukan dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup akibat beban cemaran limbah pada komponen lingkungan fisik, kimia, biologi, sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat. Selain itu untuk jangka 20 tahun ke depan bahan tambang yang merupakan sumberdaya tidak terbarukan tidak dapat diandalkan untuk meningkatkan pendapatan daerah, karena itu perlu dikelola secara efektif dan efisien sehingga penggunaannya lebih hemat, sekaligus menjaga kelestariannya.

B. Sumberdaya Alam Terbarukan