4.4 Analisis Faktor Eksternal a. Analisis Lingkungan Mikro
1. Faktor Fisik
Analisis lingkungan diperlukan untuk menilai lingkungan usaha kecil tenun ulos di JL. Farel Rura Pasar nomor 16 Tarutung secara keseluruhan yang meliputi faktor-faktor
yang berada di dalam internal dan berada di luar eksternal yang dapat mempengaruhi pengembangan usaha tersebut. Lingkungan fisik yang dimaksud disini adalah faktor
ketersediaan sumber daya untuk mendukung jalannya usaha ini.
2. Faktor Ekonomi
Dalam hal ini yang dimaksud faktor ekonomi adalah faktor pasar. Sesuai dengan hasil wawancara bahwa faktor ekonomipasar sangat mempengaruhi perjalanan produksi
usaha. Kadang kala apabila harga BBM naik maka terjadi juga kenaikan harga pada benang sebagai bahan dasar pembuatan Ulos. Biasanya untuk benang saratus harga
normalnya adalah sekitar Rp150.000 Kg.
3. Faktor Politik dan Hukum
Adanya kebijakan pemerintah kabupaten Tapanuli Utara tentang pemberdayaan koperasi sebagai salah satu wadah untuk menampung kreativitas masyarakat di Kota
tarutung, serta adanya pinjaman koperasi yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. Namun, hal ini belum berjalan efektif dan tidak terlalu diminati oleh
masyarakat. Hal ini perlu disikapi oleh pemerintah supaya masyarakat dapat
memanfaatkan kesempatan tersebut.
Menurut Mutiara Manalu bahwa pinjaman itu tidak dapat dirasakan karena ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Mutiara Manalu sudah mencoba mengurusnya
Universitas Sumatera Utara
namun karena anggota yang lain tidak begitu serius mengurusi hal ini sehingga sampai saat ini pinjaman tersebut tidak dapat mereka nikmati. Petenun yang lain beranggapan
bahwa proses yang akan mereka ikuti akan sangat lama dan membuang waktu. Sebenarnya dengan adanya kebijakan pemerintah dengan bantuan pinjaman
koperasi Rp5.000.000tahun ini cukup membantu bagi para petenun karena pinjaman ini murni tanpa bunga dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Tetapi karena didaerah ini
tidak begitu serius mengurusnya sehingga pinjaman itu hanya dapat dirasakan oleh
petenun di daerah lain. 4. Faktor Sosial Budaya, dan Demografi
Faktor sosial budaya dan demografi merupakan faktor yang memberikan dampak positif bagi keberlangsungan usaha kecil tenun Ulos Mutiara Manalu. Dimana daerah
Tarutung adalah mayoritas jumlah penduduknya adalah suku Batak yang memiliki pola pandang yang positif terhadap Ulos. Sebagai masyarakat Batak, yang memiliki system
keterikatan dan memegang teguh adat istiadat maka pada umumnya masyarakat di daerah Tarutung masih menggunakan ulos dalam berbagai acarakegiatan yang mereka lakukan.
Usaha tenun Ulos Mutiara Manalu tidak terlalu jauh dari sarana transportasi, dekat dengan pemasok yaitu pasar Tarutung. Dimana setiap harinya di pasar Tarutung ada
penjual benang dan perlengkapan lainnya. Sesuai dengan hasil wawancara dengan beberapa pemasok benang, bahwa benang yang mereka jual adalah benang yang berasal
dari Bandung.
Universitas Sumatera Utara
5. Faktor Teknologi
Faktor teknologi yang semakin berkembang dapat memudahkan para pengusaha tenun untuk dapat melakukan kegiatan bisnis sampai ke luar daerah bahkan sampai ke
luar negeri tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat asalkan ada jaringan untuk memanfaatkan media internet.
a. Analisis Lingkungan Industri