A. Prestasi Belajar
1.
Pengertian belajar
Untuk memahami tentang pengertian prestasi belajar di sini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa
pendapat para ahli tentang definisi belajar. Cronbach, Harold Spears dan Geoch dalam Sardiman A.M, 2005:20 sebagai berikut :
a. Cronbach memberikan definisi : “Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”.
“Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman”.
b. Harold Spears memberikan batasan: “Learning is to observe, to read, to initiate,to try something
themselves, to listen, to follow direction”. Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu
sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjukarahan. c. Geoch, mengatakan :
“Learning is a change in performance as a result of practice”. Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.
Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan
serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.
2. Pengertian Prestasi Belajar
Adapun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang beranggapan
bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu. Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalah menyerap
pengetahuan. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang
mendorong pribadi yang bersangkutan. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
5
kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi
belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda
sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan. Sehubungan dengan
prestasi belajar, Poerwanto 1986:28 memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana
yang dinyatakan dalam raport”. Selanjutnya Winkel 1996:162 mengatakan bahwa “prestasi belajar
adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.”
Sedangkan menurut S.Nasution 1996:17 prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat.
Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang
memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima,
menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan
sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar
mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil
dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
B.
Metode Kelompok
Salah satu metode yang dewasa ini mulai banyak digunakan oleh berbagai lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas anak didik, yaitu
6
metode belajar kelompok. Usaha pemahaman mengenai makna metode belajar kelompok ini, akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang
metode, definisi belajar serta kelompok. Adapun beberapa definisi tentang metode, antara lain dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Metode berasal dari kata meta berarti melalui, dan hodos jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.
2. Metode berarti cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
3. Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud.
4. Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Modjiono 1991992 : 61 mengemukakan metode kerja kelompok dapat diartikan sebagai format belajar-mengajar yang menitikberatkan kepada
aianteraksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu kelopk guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama.
Robert L. Cilstrap dalam Roestiyah N.K 1998 : 15 menyatakan bahwa kerja kelompok merupakan suatu kegiatan kelompok siswa yang baiasanya
berjumlah kecil untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas. Sagala 2006 mengatakan bahwa metode kerja kelompok adalah cara
pembelajaran dimana siswa dalam kelas dibagi dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompok dipandang sebagai satu kesatuan tersendiri untuk
mempelajari materi pelajaran yang telah ditetapkan untuk diselesaikan secara bersama-sama.
1. Macam-macam Belajar Kelompok