Benchmarking Analisis SWOT A. Analisa Internal dan Eksternal

Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 38 terhadap rumah sakit-rumah sakit swasta dalam negeri maupun rumah sakit milik asing yang akan didirikan di Indonesia. Secara geografis Tangerang merupakan salah satu kota penyangga Ibu kota negara dan termasuk kota industri yang cukup pesat perkembangannya, hal ini tentu merupakan suatu tantangan, tuntutan sekaligus peluang untuk kemajuan RSK Dr. Sitanala Tangerang pada masa yang akan datang.Untuk mengantisipasi kondisi seperti di atas, sudah waktunya RSK Dr. Sitanala Tangerang berbenah diri mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi tantangan berikut:

1. Meningkatkan Pelayanan Kusta

RSK Dr. Sitanala sebagai RS Rujukan Nasional Penyakit Kusta, dengan pelayanan spesialistik yang terpadu dalam menanggulangi masalah kesehatan lainnya akibat penyakit kusta

2. Mengembangkan Pelayanan Rehabilitasi Paripurna

RSK Dr Sitanala memberikan Rehabilitasi Paripurna bagi penderita cacat akibat penyakit kusta secara holistik dan komprehensif.

3. Menerapkan Manajemen Perubahan

Mereposisi pelayanan tanpa diskriminasi, mendorong proses bisnis yang sehat, meningkatkan profesionalitas pelayanan serta untuk memberikan value terbaik bagi masyarakatpasien fokus pada pasien.

4. Mendorong Reformasi Budaya Kerja Organisasi

Optimalisasi pemberdayaan sumber daya secara efisien dan efektif dengan berpedoman pada visi dan misi yang telah disepakati.

5. Peningkatan Mutu Sumber Daya

Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia SDM, dengan melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi, serta pengembangan fasilitas.

3.4. Benchmarking

Berikut ini akan digambarkan berbagai kemampuan organisasi danatau pencapaian kinerja dari lembaga atau organisasi lain yang dijadikan rujukan oleh RSK Dr. Sitanala Tangerang yaitu Anandaban Leprosy Hospital, Kathmandu Nepal dalam mencapai visi misi RSK Dr. Sitanala Tangerang lima tahun kedepan. 1. Pada saat ini di Propinsi Banten umumnya dan Kotamadya Tangerang khususnya, tidak ada Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 39 secara khusus terhadap penyakit kusta. Dengan demikian RSK Dr. Sitanala Tangerang secara khusus tidak mempunyai pesaing untuk melaksanakan pelayanan terhadap penderita penyakit kusta, terutama pada pelayanan unggulan REHABILITASI PARIPURNA yang ditujukan terhadap penanggulangan masalah beban dan pencegahan kecacatan akibat penyakit kusta 2. RSK Dr. Sitanala Tangerang Mengembangkan Rehabilitasi Paripurna dengan konsep Hospital Based Rehabilitation dengan tidak meninggalkan UKM Upaya Kesehatan Masyarakat terutama di daerah binaan, sedangkan AnandabanLeprosy HospitalKathmandu Nepal mengembangkan pelayanan rehabilitasi dengan konsep Community Based Rehabilitation. 3. RSK dr Sitanala Tangerang mempunyai konsep yang sama dengan Schieffelin Institute Of Health – Research Leprosy Centre, Karigiri India sebagai Pusat Pelayanan Medik Penyakit Kusta. Tabel 3.2. Benchmarking RSK Dr. Sitanala Anandaban Leprosy Hospital, Kathmandu Nepal Schieffelin Institute Of Health – Research Leprosy Centre, Karigiri India Pelayanan terhadap penderita penyakit kusta Rehabilitasi Paripurna, dengan konsep Hospital Based Rehabilitation Community Based Rehabilitation Pusat pelayanan medik penyakit kusta

3.5. Analisis SWOT A. Analisa Internal dan Eksternal

Hasil analisis terhadap situasi internal dan eksternal RSK Dr. Sitanala Tangerang, didapatkan beberapa faktor kunci seperti tersebut dalam daftar dibawah ini: Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 40  Kekuatan Strenghts 1. Kecukupan jenis ketenagaan khusus untuk penanganan kusta 2. Adanya sarana pendidikan dan penelitian kusta 3. Adanya program rehabilitasi paripurna 4. Adanya pelayanan kusta terpadu 5. Adanya pelayanan spesialistik yang dibutuhkan masyarakat Dokter Spesialis Bedah Plastik yang mampu melakukan bedah kusta 6. Sebagai pusat rujukan untuk penanganan kusta 7. Sebagai rumah sakit jejaring pendidikan dengan institusi pendidikan baik swasta maupun pemerintah  Kelemahan Weaknesses 1. Kurangnya minat dokter spesialis dalam menangani kusta 2. Kurang lengkapnya sarana penunjang pelayanan kusta 3. Kurang optimalnya pengembangan pelayanan kusta 4. Kurang optimalnya koordinasi pelayanan kusta ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota.  Peluang Opportunities 1. Adanya peningkatan angka kecacatan kusta tingkat II 2. Adanya kebijakan WHO dalam penanganan kecacatan kusta 3. Kebijakan tentang pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional JKN 4. Meningkatnya demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSK Dr. Sitanala.  Ancaman Threats 1. Masih tingginya stigma masyarakat terhadap penyakit kusta. 2. Program penanggulangan kusta nasional belum menjadi prioritas pemerintah 3. Belum terjadinya kerjasama lintas sektor dalam menanggulangi masalah sosial akibat kusta 4. Lemahnya penatalaksanaan layanan rujukan antar fasilitas kesehatan 5. Sistem rujukan berjenjang yang tidak mengakomodir pengembangan pelayanan kusta Setelah mengidentifikasi beberapa faktor kunci hasil analisis internal dan eksternal RSK Dr. Sitanala Tangerang seperti tersebut diatas, maka selanjutnya RSK Dr. Sitanala Tangerang merumuskan beberapa pilihan rencana strategi seperti digambarkan pada tabel dibawah ini. Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 41 Tabel 3.3. Matrik SWOT PILIHAN RENCANA STRATEGIS Strenghts S Weaknesses W 1. Kecukupan jenis ketenagaan khusus untuk penanganan kusta 2. Adanya sarana pendidikan dan penelitian kusta 3. Adanya program rehabilitasi paripurna 4. Adanya pelayanan kusta terpadu 5. Adanya pelayanan spesialitik yang dibutuhkan masyarakat Dokter Spesialis Bedah Plastik yang mampu melakukan bedah kusta 6. Sebagai pusat rujukan untuk penanganan kusta 7. Sebagai rumah sakit jejaring pendidikan dengan institusi pendidikan baik swasta maupun pemerintah 1. Kurangnya minat dokter spesialis dalam menangani kusta 2. Kurang lengkapnya sarana penunjang pelayanan kusta 3. Kurang optimalnya pengembangan pelayanan kusta 4. Kurang optimalnya koordinasi pelayanan kusta ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota. Opportunities O Strategi SO Strategi WO 1. Adanya peningkatan angka kecacatan kusta tingkat II 2. Adanya kebijakan WHO 1. Meningkatkan jumlah cakupan program rehabilitasi kusta paripurna terutama 1. Meningkatkan keterlibatan dokter spesialis dalam pelayanan kusta Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 42 dalam penanganan kecacatan kusta 3. Kebijakan tentang pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional JKN 4. Meningkatnya demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSK Dr. Sitanala. bagi penderita cacat tingkat 2 yang berdomisili di provinsi Banten terutama Kabupaten, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. 2. Meningkatkan kunjungan poliklinik kusta dengan mengembangkan konsep pelayanan kusta terpadu one stop service yang didukung oleh tata kerja rumah sakit yang baik dengan cara meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan mereka dalam melayani pasien kusta sejalan dengan kebijakan Rumah Sakit Kusta Kelas A. 2. Meningkatkan utilisasi pelayanan rehabilitasi kusta paripurna. Threats T Strategi ST Strategi WT 1. Masih tingginya stigma masyarakat terhadap penyakit kusta. 2. Program penanggulangan kusta nasional belum menjadi prioritas pemerintah 3. Belum terjadinya kerjasama lintas sektor dalam menanggulangi masalah sosial akibat kusta 4. Lemahnya penatalaksanaan 1. Mengembangkan layanan-layanan unggulan yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan SDM dan sarana prasarana yang ada di RS, dalam mengantisipasi eliminasi kusta, menghilangkan stigma. 2. Meningkatkan kunjungan poliklinik kusta dan rehabilitasi paripurna dengan menjalin jejaring dengan Puskesmas 1. Revitalisasi pelayanan bedah kusta dalam menanggulangi cacat tingkat 2 akibat penyakit kusta. 2. Optimalisasi koordinasi dengan Dinas Kesehatan. 3. Supervisi dan BIMTEK Kusta dalam wilayah binaan. Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 43

3.6. DiagramKartesius Pilihan Prioritas Strategis