Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
36
BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS
3.1. Rumusan Pernyataan Visi,Misi dan Tata Nilai
Masih tingginya beban akibat penyakit kusta ditengah masyarakat, dan berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang diberikan melalui Peraturan Menteri
kesehatan No.11SKMenkes2012 pada RSK Dr. Sitanala Tangerang, maka untuk tahun 2015
– 2019 RSK Dr. Sitanala Tangerang mempunyai visi, misi dan tata nilai sebagai berikut :
VISI :
“Terwujudnya RSK Dr. Sitanala sebagai Pusat Rujukan Kusta Nasional
Tahun 2019 ”
MISI :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan.
2. Meningkatkan kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta pengembangan di bidang kusta dan pelayanan penunjang lainnya.
3. Meningkatkan upaya pelayanan bedah rekonstruksi secara komprehensif 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju profesionalisme
pelayanan.
TATA NILAI :
1. Empati 2. Responsif
3. Profesional 4. Bermartabat
MOTO :
“Melayani dengan Ramah, Sabar dan Kasih Sayang”
3.2. Aspirasi Stakeholder Inti
Beberapa aspirasi stakeholder inti terkait harapan dan kekhawatirannya terhadap RSK Dr. Sitanala adalah seperti tampak pada Tabel 3.1 berikut :
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
37
Tabel 3.1. Aspirasi Stakeholder Inti
3.3. Tantangan Strategis
Dalam menghadapi era globalisasi masa kini, rumah sakit pemerintah di Indonesia akan menghadapi tantangan persaingan yang cukup berat, baik
STAKE HOLDER HARAPAN
KEKHAWATIRAN BUK
Rumah sakit yang berorientasi pada
keselamatan pasien Tidak terpenuhinya standar
pelayanan yang berorientasi pada keselamatan pasien
P2PL Pencegahan dan
penanggulangan kecacatan dini Kusta dan rehabilitasi
paripurna Tidak tercapainya penanggulangan
kecacatan dini kusta dan layanan rehabilitasi paripurna
Dinas Kesehatan PropKabKota
Penguatan jejaring rujukan untuk penanganan kusta
dan pelayanan pendukung lainnya
Belum optimalnya dukungan dari lintas sektor terkait terhadap sistem
rujukan
LSM :NLRPermata
Penghapusan Stigma Kusta dan Pelayanan Tanpa
Diskriminasi Masih adanya stigma baik pada
petugas kesehatan maupun pada masyarakat terhadap penderita kusta
Komnas HAM Pelayanan tanpa
diskriminasi Masih adanya stigma baik pada
petugas kesehatan maupun pada masyarakat terhadap penderita kusta
Pasien Pelayanan yang aman,
nyaman dan berkualitas Belum sepenuhnya mendapatkan
layanan yang sesuai dengan harapan pasien
Mitra Administrasi yang cepat
dan sederhana Sistem birokrasi pemerintahan yang
belum berorientasi pada customer
Karyawan Peningkatan kesejahteraan
karyawan Belum terpenuhinya kesejahteraan
karyawan sesuai harapan
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
38
terhadap rumah sakit-rumah sakit swasta dalam negeri maupun rumah sakit milik asing yang akan didirikan di Indonesia. Secara geografis Tangerang
merupakan salah satu kota penyangga Ibu kota negara dan termasuk kota industri yang cukup pesat perkembangannya, hal ini tentu merupakan suatu
tantangan, tuntutan sekaligus peluang untuk kemajuan RSK Dr. Sitanala Tangerang pada masa yang akan datang.Untuk mengantisipasi kondisi
seperti di atas, sudah waktunya RSK Dr. Sitanala Tangerang berbenah diri mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi tantangan berikut:
1. Meningkatkan Pelayanan Kusta
RSK Dr. Sitanala sebagai RS Rujukan Nasional Penyakit Kusta, dengan pelayanan spesialistik yang terpadu dalam menanggulangi masalah
kesehatan lainnya akibat penyakit kusta
2. Mengembangkan Pelayanan Rehabilitasi Paripurna
RSK Dr Sitanala memberikan Rehabilitasi Paripurna bagi penderita cacat akibat penyakit kusta secara holistik dan komprehensif.
3. Menerapkan Manajemen Perubahan
Mereposisi pelayanan tanpa diskriminasi, mendorong proses bisnis yang sehat, meningkatkan profesionalitas pelayanan serta untuk memberikan
value terbaik bagi masyarakatpasien fokus pada pasien.
4. Mendorong Reformasi Budaya Kerja Organisasi
Optimalisasi pemberdayaan sumber daya secara efisien dan efektif dengan berpedoman pada visi dan misi yang telah disepakati.
5. Peningkatan Mutu Sumber Daya
Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia SDM, dengan melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi, serta pengembangan fasilitas.
3.4. Benchmarking