Kegagalan dalam tugas perkembangan ini akan menyebabkan produktifitas dan kreativitas berkurang, individu hanya perhatian terhadap diri sendiri dan kurang
perhatian terhadap orang lain. g.
Dewasa Lanjut Pada masa ini individu akan mengalami kehilangan fisik, kegiatan pekerjaan,
pasangan hidup, anggota keluarga. Individu memerlukan dukungan orang lain dalam menghadapi kehilangan.
2.2.3. Rentang Respons Sosial
Stuart dan Sudden, 1995, dikutip dari Riyadi 2009 mengatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
membutuhkan orang lain dan lingkungan sosial. Hubungan dengan orang lain dan lingkungan sosial akan menimbulkan respon sosial pada individu. Rentang respon
sosial tersebut digambarkan pada gambar berikut:
Rentang respon
Respon adaptif Respon maladaptif Solitude Kesepian Manipulasi
Autonomy Penarikan diri Impulsivity Mutuality Tergantung Narcissism
Interdependen
Gambar Rentang respons sosial :Respon adaptif adalah respon individu dalam
menyelesaikan masalah dengan cara yang dapat diterima oleh norma-norma masyarakat respon ini meliputi:
Universitas Sumatera Utara
1. Solitude atau menyendiri
Merupakan respon yang dilakukan individu untuk merenungkan apa yang telah terjadi atau dilakukan dan suatu cara mengevaluasi diri dalam menentukan
rencana-rencana. 2.
Autonomy Merupakan kemampuan individu dalam menentukan dan menyampaikan ide,
pikiran, perasaan dalam hubungan sosial. Individu mampu menetapkan diri untuk interdependen dan pengaturan diri.
3. Mutuality
Merupakan kemampuan individu untuk saling pengertian, saling memberi dan menerima dalam hubungan interpersonal.
4. Interdependen
Merupakan suatu hubungan saling ketergantungan saling tergantung antar individu dengan orang lain dalam membina hubungan interpersonal.
Respon meladaftif adalah respon individu dalam menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang bertentangan dengan norma-norma agama dan masyarakat.
Respon maladaptif tersebut antara lain : 1.
Manipulasi Merupakan gangguan sosial dimana individu memperlakukan orang lain sebagai
objek, hubungan terpusat pada masalah pengendalian, orang lain dan individu cenderung berorientasi pada diri sendiri. Tingkah laku mengontrol digunakan
Universitas Sumatera Utara
sebagai pertahanan terhadap kegagalan atau frustasi dan dapat menjadi alat untuk berkuasa pada orang lain.
2. Impulsivity
Merupakan respon sosial yang ditandai dengan individu sebagai subjek yang tidak dapat diduga, tidak dapat dipercaya, tidak mampu merencanakan , tidak
mampu untuk belajar dari pengalaman dan miskin penilaian. 3.
Narcissism Respon sosial ditandai dengan individu memiliki tingkah laku egosentris, harga
diri yang rapuh, terus menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan mudah marah jika tidak mendapat dukungan dari orang lain.
4. Isolasi sosial
Adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi denhgan orang lain disekitarnya. Pasien
mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain.
2.2.4. Etiologi 1. Faktor predisposisi