b,c Pengaruh Financial Stability, Personal Financial Need, Ineffective Monitoring, Leverage, dan Pengalaman Pra Komite Audit Berpengaruh Terhadap Financial Statement Fraud dalam Persfektif Fraud Triangle pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

49 Tabel 4.4 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Awal Nilai -2 log likelihood akhir pada block number = 1, dapat dilihat pada Tabel 4.5. Dari Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa -2 log likelihood awal pada block number = 0,yaitu model yang hanya memasukkan konstanta yang dapat dilihat pada step 3, memperoleh nilai sebesar 94,184. Kemudian pada Tabel 4.5 dapat dilihat nilai -2 LL akhir dengan block number =1, nilai -2log likelihood pada step 1 iterasi 5 adalah 79,750. Adanya penurunan nilai antara -2LL awal initial-2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006. Penurunan nilai -2 log likelihood menunjukkan bahwa model penelitian ini dinyatakan fit, artinya penambahan-penambahan variabel bebas yaitu financial stability, personal financial need, ineffective monitoring, leverage dan pengalaman pra komite audit, ke dalam model penelitian akan memperbaiki model fit dalam penelitian ini. Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 94,188 -,556 2 94,184 -,571 3 94,184 -,571 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 94,184 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than ,001. Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 4.5 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Akhir Iteration Historya,b,c,d Iteration -2Log likelihood Coefficients Constant ACHANGE OSHIP AUDSIZE LEVERAGE PENGALAMAN Step 1 1 80,914 -1,228 1,373 ,156 ,417 -2,150 -,111 2 79,798 -1,652 1,775 ,222 ,619 -2,965 -,189 3 79,750 -1,863 1,893 ,242 ,699 -3,133 -,212 4 79,750 -1,877 1,900 ,243 ,704 -3,141 -,213 5 79,750 -1,877 1,900 ,243 ,704 -3,141 -,213 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 94,184 d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than ,001.

4.1.3.3 Koefisien Determinasi

� � Dalam regresi logistik, dapat digunakan statistik Nagelkerke’s � � 2 untuk mengukur kemampuan model regresi logistik dalam mencocokkan atau menyesuaikan data. Dengan kata lain, nilai statistik dari Nagelkerke’s � � 2 dapat diinterpretasikan sebagai suatu nilai yang mengukur kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan atau menerangkan variabel tak bebas. Tabel 4.6 menyajikan nilai statistik dari Nagelkerke’s � � 2 . Tabel 4.6 Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 79,750 a ,182 ,249 a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than ,001. Berdasarkan Tabel 4.6 nilai statistik Nagelkerke R Square 0,249. Nilai tersebut diinterpretasikan sebagai kemampuan variabel financial Universitas Sumatera Utara 51 stability, personal financial need, ineffective monitoring , leverage dan pengalaman pra komite audit dalam mempengaruhi financial statement fraud Y sebesar 24,9, sisanya 75,1 dijelaskan oleh variabel-variabel atau faktor-faktor lain.

4.1.3.4 Tabel Klasifikasi

Nilai tabel klasifikasi akan memperlihatkan besarnya prediksi model regresi untuk memprediksikan kemungkinan keberadaan risk management committee pada perusahaan. Nilai prediksi tersebut dapat dilihat pada percentage correct dalam classification table. Hasil output SPSS regresi logistik akan ditunjukkan dalam Tabel 4.7. Tabel 4.7 Matriks Klasifikasi Classification Table a Observed Predicted RESTATEMENT Percentage Correct 1 Step 1 RESTATEMENT 42 4 91,3 1 16 10 38,5 Overall Percentage 72,2 a. The cut value is ,500 Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui perusahaan yang tidak mengungkapkan Restatement sebanyak 46 perusahaan. Dari 46 perusahaan tersebut, diprediksi 4 0,09 perusahaan tidak mengungkapkan Restatement, sedangkan 16 perusahaan diprediksi mengungkapkan Restatement. Diketahui perusahaan yang mengungkapkan Restatement sebanyak 26 perusahaan. Dari 26 perusahaan tersebut, diprediksi 16 62 Universitas Sumatera Utara 52 perusahaan mengungkapkan Restatement, sedangkan perusahaan diprediksi tidak mengungkapkan Restatement. Diketahui angka ketepatan prediksi sebesar 63,9 hal ini menandakan tingkat keakuratan model regresi logistik dalam memprediksi sebesar 63,9, berdasarkan data penelitian.

4.1.4 Uji Multikolinearitas

Regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel bebasnya. Multikolinearitas merupakan situasi adanya korelasi antar variabel-variabel independen yang satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini, gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai korelasi antar variabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Hasil uji gejala multikolinearitas disajikan pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas dengan Matriks Korelasi Correlation Matrix Constant ACHANGE OSHIP AUDSIZE LEVERAGE PENGALAMAN Step 1 Constant 1,000 -,229 -,306 -,911 -,125 -,107 ACHANGE -,229 1,000 ,239 ,151 -,088 ,022 OSHIP -,306 ,239 1,000 ,190 ,072 ,000 AUDSIZE -,911 ,151 ,190 1,000 -,199 -,165 LEVERAGE -,125 -,088 ,072 -,199 1,000 ,181 PENGALAMAN -,107 ,022 ,000 -,165 ,181 1,000 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa korelasi antara financial stability dan personal fiancial need sebesar 0,239, korelasi antara financial stability dan ineffective monitoring sebesar 0,151, korelasi antara ineffective Universitas Sumatera Utara 53 monitoring dan leverage sebesar -1,99, dan seterusnya. Dari hasil pengujian pada Tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen. Gejala multikolinearitas terjadi apabila nilai korelasi antar variabel independen lebih besar dari 0,90 Ghozali, 2006. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa lolos dari uji gejala multikolinieritas. 4.1.5 Uji Hiptesis 4.1.5.1 Uji f-Statistik Tabel Omnibus Tests of Model Coefficients Tabel 4.9 berfungsi untuk melihat hasil pengujian secara simultan pada regresi logistik, yakni melihat pengaruh variabel bebas independen secara bersama-sama simultaneously terhadap variabel dependen. Berdasarkan Tabel 4.9 diperoleh nilai probabilitas Sig. 0,013. Karena nilai probabilitas 0,013 lebih kecil dari 0,05, maka disimpulkan bahwa variabel bebas yang digunakan secara bersama-sama berpengaruh signifikan secara statistik, terhadap Financial statement frau Tabel 4.9 Uji Signifikansi Model secara Simultan Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Df Sig. Step 1 Step 14,434 5 ,013 Block 14,434 5 ,013 Model 14,434 5 ,013 Universitas Sumatera Utara 54

4.1.5.2. Uji t-Statistik

Dalam regresi linear, baik sederhana maupun berganda, uji � digunakan untuk menguji signifikansi dari pengaruh parsial. Pada regresi logistik, uji signifikansi pengaruh parsial dapat diuji dengan uji Wald. Dalam uji Wald, statistik yang diuji adalah statistik Wald Wald statistic. Nilai statistik dari uji Wald berdistribusi chi-kuadrat. Pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan nilai probabilitas dari uji Wald. Berikut aturan pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan nilai probabilitas. ���� ����� ����������� ≥ ������� ������������, � �������� ��� � 1 �������. ���� ����� ����������� ������� ������������, � ������� ��� � 1 ��������. Tabel 4.10 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB Step 1 a ACHANGE 1,900 1,586 1,435 1 ,231 6,688 OSHIP ,243 ,125 3,785 1 ,052 1,275 AUDSIZE ,704 ,815 ,747 1 ,388 2,022 LEVERAGE -3,141 1,577 3,967 1 ,046 ,043 PENGALAMAN -,213 1,022 ,043 1 ,835 ,808 Constant -1,877 2,631 ,509 1 ,476 ,153 a. Variables entered on step 1: ACHANGE, OSHIP, AUDSIZE, LEVERAGE, PENGALAMAN. � �� : Financial stability berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud Berdasarkan Tabel 4.10, nilai probabilitas Sig. dari financial stability adalah 0,231, yakni lebih besar dari 0,05, maka financial stability tidak berpengaruh signifikan tidak signifikan secara statistika terhadap financial statement fraud pada tingkat signifikansi 5. Universitas Sumatera Utara 55 � �� : Personal financial need berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud Berdasarkan Tabel 4.10, nilai probabilitas Sig. dari Personal financial need adalah 0,052, yakni lebih besar dari 0,05, maka Personal financial need tidak berpengaruh signifikan tidak signifikan secara statistika terhadap financial statement fraud, pada tingkat signifikansi 5. � �� : Ineffective monitoring berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud Berdasarkan Tabel 4.10, nilai probabilitas Sig. dari Ineffective monitoring adalah 0,388, yakni lebih besar dari 0,05, maka Ineffective monitoring tidak berpengaruh signifikan tidak signifikan secara statistika terhadap financial statement fraud, pada tingkat signifikansi 5. � �� : Leverage berpengaruh signifikan terhadap Financial statement fraud Berdasarkan Tabel 4.10, nilai probabilitas Sig. dari leverage adalah 0,046, yakni lebih kecil dari 0,05, maka leverage berpengaruh secara signifikan terhadap Financial statement fraud, pada tingkat signifikansi 5. � �� : Pengalaman pra komite audit berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud Berdasarkan Tabel 4.10, nilai probabilitas Sig. dari pengalaman pra komite audit adalah 0,835 yakni lebih besar dari 0,05, maka pengalaman pra komite audit tidak berpengaruh signifikan tidak signifikan secara statistika terhadap financial statement fraud, pada tingkat signifikansi 5. Universitas Sumatera Utara 56

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD BERDASARKAN PERSPEKTIF FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012

2 35 76

Pengaruh Financial Stability, Financial Target, Personal Financial Need, Nature of Industry dan Rationalization pada Financial Statement Fraud dalam Perspektif Fraud Triangle

2 12 124

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 12 15

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

2 9 16

PENDAHULUAN Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 14

Pengaruh financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, dan ineffective monitoring pada Financial Statement Fraud dalam prespektif Fraud Triangle.

2 9 157

Pengaruh financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, dan ineffective monitoring pada Financial Statement Fraud dalam prespektif Fraud Triangle

5 18 155

MENDETEKSI DETECT FRAUDULENT REPORTING FINANCIAL STATEMENT

0 0 18

PENGARUH FRAUD DIAMOND TERHADAP FINANCIAL STATEMENT FRAUD (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

1 0 15

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD DI INDONESIA (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 0 15