32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian sebab akibat causal research yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan
fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Dengan kata lain, tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasikan hubungan sebab akibat antara berbagai
variabel. Erlina, 2008:21 Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian historis kuantitatif,
dimana penelitian ini menjelaskan sebab atau dampak dari kejadian yang telah lalu dan fenomena yang terjadi sekarang atau untuk memprediksi kondisi masa
yang akan datang.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id
waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Februari 2016.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangasiuran dalam membahas dan menganalisa permasalahan dalam penelitian yang dilakukan
peneliti. Adapun yang menjadi batasan operasional penelitian adalah ;
a. Data laporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun
2011-2014.
Universitas Sumatera Utara
33
b. Variabel-variabel yang diteliti adalah meliputi Financial stability, Personal
Financial Need, Ineffective Monitoring, Leverage, dan Pengalaman Pra Komite Audit pada Financial Statement Fraud dalam Perspektif Fraud Triangle.
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 3.4.1
Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Besarnya perubahan yang disebabkan oleh variabel
independen ini, akan memberikan peluang terhadap perubahan variabel dependen sebesar koefisien perubahan variabel independen. Variabel dependen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah indikasi perusahaan menuju kecurangan fraud yang diproksikan dengan penyajian kembali laporan keuangan
restatement berhubung tidak adanya data resmi mengenai data perusahaan yang fraud. Faktor-faktor pada fraud triangle digunakan untuk mendeteksi dan
memprediksi terjadinya fraud. Restatement yang digunakan untuk memproksikan financial statement
fraud adalah restatement yang dilakukan secara prospektif dan retroaktif. Penelitian pada variabel ini menggunakan variabel dummy. Pemberian skor pada
variabel ini adalah satu 1 jika perusahaan melakukan penyajikan kembali laporan keuangan restatement dan nol 0 jika perusahaan tidak melakukan
penyajian kembali laporan keuangan restatement. Perusahaan yang dikategorikan melakukan penyajian kembali laporan
keuangan restatement adalah perusahaan yang melakukan restatement yang diakibatkan karena kesalahan mendasar, perusahaan yang melakukan restatement
Universitas Sumatera Utara
34
disebabkan karena penggabungan bisnis, dan perusahaan yang melakukan restatement disebabkan karena perubahan kebijakan dan estimasi akuntansi akibat
kesalahan perhitungan, kecurangan dan kelalaian.
3.4.2 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan dan mempengaruhi variabel terikat. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :
3.4.2.1 Financial Stability
Financial stability merupakan keadaan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi stabil. Penilaian mengenai
kestabilan kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari bagaimana keadaan asetnya. Pada kasus dimana perusahaan mengalami pertumbuhan
yang berada dibawah rata-rata, manajemen akan memanipulasi laporan keuangan untuk meningkatkan prospek perusahaan. Demikian juga setelah
perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan yang cepat, manajemen akan memanipulasi laporan keuangannya agar terlihat stabil Skousen et al.,
2009 ��������� ��������� =
����� ���� � − ����� ���� � − 1 Total Aset t
3.4.2.2 Personal Financial Need pressure
Personal financial need adalah suatu keadaan dimana keuangan perusahaan juga dipengaruhi oleh kondisi keuangan para eksekutif
perusahaan Skousen et al., 2009. Saham yang dimiliki oleh orang dalam menunjukkan, manajer memiliki hak klaim atas penghasilan dan aset
Universitas Sumatera Utara
35
perusahaan. Adanya kepemilikan sebagian saham dimiliki oleh orang dalam akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Kepemilikan sebagian
saham oleh orang dalam ini dapat dijadikan sebagai kontrol dalam pelaporan keuangan Skousen et al., 2009.
Personal financial need =
����� ��ℎ�� ���� �������� ��� ℎ ����� ����� ����� ��ℎ�� ����� ���� �������
3.4.2.3 Ineffective Monitoring
Ineffective monitoring merupakan pemantauan yang tidak efektif oleh perusahaan dikarenakan lemahnya sistem komite audit yang dimiliki
perusahaan. Beasly et. al. 2000 mengatakan bahwa anggota komite audit yang lebih besar dapat mengurangi insiden fraud. Oleh sebab itu, jumlah
keanggotaan komite audit dapat mempengaruhi tingkatan terjadinya fraud pada perusahaan. Ineffective monitoring diproksi dengan jumlah komite
audit. Ineffective monitoring = Jumlah komite audit
3.4.2.4 Leverage
Leverage merupakan Rasio keuangan untuk mengukur seberapa besar aset perusahaan dibiayai oleh liabilitas Anisa 2012. Dalam penelitian
ini, digunakan dua proksi, yakni debt to total assets ratio.
Lev =
����� ���������� ����� ������
Universitas Sumatera Utara
36
3.4.2.5 Pengalaman Pra Komite Audit
Pengalaman merupakan cara pembelajaran yang baik bagi seorang komite audit untuk memperkaya teknik dan keterampilan audit khususnya
pendeteksian kecurangan pelaporan keuangan Purnamsari 2005. Pengalaman tugas pra komite audit diukur dengan menggunakan proporsi
anggota komite audit yang berpengalaman sebagai komite audit sebelumnya dibagi jumlah keseluruhan anggota komite audit.
Pengalaman =
Jumlah Komite Audit Berpengalaman Jumlah Keseluruhan Komite Audit
Tabel 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
No Variabel
Definisi Indikator
Skala
1 Financial
Statement Fraud
perusahaan yang melakukan
restatement yang diakibatkan karena
kesalahan mendasar seperti kelalaian menghitung.
Satu 1 jika perusahaan melakukan penyajikan kembali laporan keuangan
restatement dan Nol 0 jika perusahaan tidak melakukan penyajian kembali laporan
keuangan restatement. Dummy
2 Financial
Stability Keadaan yang
menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dalam
kondisi stabil. ����� ����� t − ����� ����� � − 1
Total Aset t Rasio
3 Personal
Financial Need
Suatu keadaan dimana keuangan perusahaan juga
dipengaruhi oleh kondisi keuangan para eksekutif
perusahaan ����� ��ℎ�� ���� ��������
���ℎ ����� ����� ����� ��ℎ�� ����� ���� �������
Rasio
4 Ineffective
Monitoring Pemantauan yang tidak
efektif oleh perusahaan dikarenakan lemahnya
sistem komite audit yang dimiliki perusahaan
Jumlah Komite Audit Nominal
5 Leverage
Rasio keuangan untuk mengukur seberapa besar
aset perusahaan dibiayai oleh liabilitas.
����� ���������� ����� �����
Rasio
6 Pengalaman
Pra Komite Audit
Cara pembelajaran yang baik bagi seorang komite
audit untuk memperkaya teknik dan keterampilan
audit khususnya pendeteksian kecurangan
pelaporan keuangan. Jumlah KA Berpengalaman
Jumlah keseluruhan KA Rasio
Universitas Sumatera Utara
37
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian