Kecurangan Laporan Keuangan Financial Statement Fraud

17 pengalaman auditor memberi kontribusi yang relevan dalam meningkatkan kompetensi auditor.

2.8 Kecurangan Laporan Keuangan Financial Statement Fraud

Menurut Razaee, 2002 The Association of Certified Fraud Examiners ACFE atau Asosiasi Pemeriksa Kecurangan Bersertifikat, kecurangan laporan keuangan dapat didefinisikan sebagai kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk salah saji material laporan keuangan yang merugikan investor dan kreditor. Kecurangan ini dapat bersifat financial atau kecurangan non financial. Nguyen 2008 mengatakan bahwa kecurangan pada laporan keuangan melibatkan skema berikut: a. Pemalsuan, perubahan, atau manipulasi catatan keuangan yang material, dokumen pendukung atau transaksi bisnis. b. Kelalaian yang disengaja, transaksi, rekening, atau informasi penting lainnya dari laporan keuangan yang disusun. c. Kesalahan yang disengaja pada penggunaan prinsip akuntansi, kebijakan, dan prosedur yang digunakan untuk mengukur, pengakuan, laporan, dan mengungkapkan peristiwa ekonomi dan transaksi bisnis.

2.8.1 Pelaku Financial Statement Fraud

Financial Statement Fraud atau kecurangan pada laporan keuangan dilakukan oleh siapa saja pada level apa pun, siapa pun yang memilki kesempatan. Nguyen, 2008 mengurutkan berdasarkan keterlibatannya, yaitu: a. Senior manajemen CEO, CFO, dan lain-lain. CEO terlibat fraud pada tingkat 72, sedangkan CFO pada tingkat 43 . b. Karyawan tingkat menengah dan tingkat rendah. Karyawan ini bertanggung jawab pada anak perusahaan, divisi, atau unit lain dan mereka dapat melakukan fraud pada laporan keuangan untuk melindungi kinerja mereka yang buruk atau untuk mendapatkan bonus berdasarkan hasil kinerja yang lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara 18

2.8.2 Penyajian Kembali Laporan Keuangan Restatement

Penyajian kembali laporan keuangan restatement merupakan revisi terhadap laporan keuangan yang sebelumnya telah dilaporkan secara publik yang tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Penyajian kembali laporan keuangan dapat pula didefinisikan sebagai revisi dan publikasi satu atau lebih dari laporan keuangan perusahaan sebelumnya. Dalam penyajian laporan keuangan sebuah perusahaan, tidak jarang ditemukan hal-hal yang menyebabkan laporan keuangan harus direvisi ataupun disajikan kembali, baik itu disebabkan karena adanya kekeliruan perhitungan matematis, kekeliruan penerapan kebijakan akuntansi, kecurangan, kelalaian, adanya penerapan kebijakan akuntansi yang baru ataupun karena adanya perubahan estimasi akuntansi. Penyajian kembali laporan keuangan memberikan dampak negatif terhadap investor dan menyebabkan harga saham menurun. Ada beberapa faktor-faktor penyebab restatement diklasifikasikan menjadi beberapa kriteria, yaitu restatement yang disebabkan karena: 1 Akuisisi dan merger yang tidak sesuai peraturan. 2 Kesalahan dalam mencatat biaya dan perlakuan pajak. 3 Fraud. 4 Klasifikasi item yang tidak tepat. 5 Kesalahan akuntansi pada akun akun investasi, goodwill, aktivitas restrukturisasi, dan penilaian persediaan. 6 Error pada pencatatan pengakuan pendapatan. 7 Kesalahan akuntansi dalam perlakuan saham, derivatif, dan hal-hal yang menyangkut surat berharga. Dalam penelitian ini, untuk mengukur indikasi perusahaan menuju terjadinya kecurangan fraud yang diproksi dalam penyajian kembali laporan Universitas Sumatera Utara 19 keuangan restatement berhubung tidak tersedianya data resmi mengenai data perusahaan yang fraud.

2.9 Fraud Triangle

Dokumen yang terkait

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD BERDASARKAN PERSPEKTIF FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012

2 35 76

Pengaruh Financial Stability, Financial Target, Personal Financial Need, Nature of Industry dan Rationalization pada Financial Statement Fraud dalam Perspektif Fraud Triangle

2 12 124

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 12 15

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

2 9 16

PENDAHULUAN Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 14

Pengaruh financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, dan ineffective monitoring pada Financial Statement Fraud dalam prespektif Fraud Triangle.

2 9 157

Pengaruh financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, dan ineffective monitoring pada Financial Statement Fraud dalam prespektif Fraud Triangle

5 18 155

MENDETEKSI DETECT FRAUDULENT REPORTING FINANCIAL STATEMENT

0 0 18

PENGARUH FRAUD DIAMOND TERHADAP FINANCIAL STATEMENT FRAUD (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

1 0 15

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD DI INDONESIA (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 0 15