Kesimpulan Saran Pengertian Program

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, peneliti akan memberikan kesimpulan mengenai Evaluasi Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kota Payakumbuh, sebagai berikut : 1. Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kota Payakumbuh telah dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh. Pelaksanaan program dilakukan melalui tahapan persiapan, pelaksanaan, pengendalian hingga terminasi yang telah dilakukan dengan baik sehingga masyarakat merasa puas dengan hasil proses, dan tujuan dari program telah dapat dicapai. 2. Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kota Payakumbuh telah mampu meningkatkan kulaitas hidup dan lingkungan bagi masyarakat, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melaksanakan peran dan fungsi sosialnya baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. 3. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kota Payakumbuh yang menggunakan prinsip swakelola dan kesetiakawanan telah mampu meningkatkan kegotoyong- royongan dan kesetiakawanan sosial dalam masyarakat. Universitas Sumatera Utara

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan, peneliti mencoba memberikan masukan atau beberapa saran yang ditunjukkan kepada semua pihak yang mempunyai kepentingan. Adapun saran dari peneliti antara lain: 1. Selain pelaksanaan program pembangungan fisik perumahan pemerintah sebaiknya juga melaksanakan program- program yang mampu meningkatkan pola pikir masyarakat agar mereka lebih mengerti tentang arah dan tujuan dilaksanakannya suatu program dan mampu memotivasi masyarakat untuk berfikir optimis demi meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. 2. Masyarakat harus bisa memelihara rumah hasil rehabilitasi dengan baik agar bisa digunakan dan dimanfaatkan secara terus menerus. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Evaluasi 2.1.1 Pengertian Evaluasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, evaluasi memiliki arti penilaian. Penilaian berarti pengukuran atau penentuan manfaat daripada suatu kegiatan. Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengukuran akan efektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Data yang diperoleh dri hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya. Viviane dan gilbert de lansheere dalam bukunya menyatakan bahwa evaluasi adalah proses penentuan apakah materi dan metode pembelajaran telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Penentuannya bias dilakukan salah satunya dengan cara pemberian tes kepada pembelajar. Terlihat disana bahwa acuan tes adalah tujuan pembelajaran. Selanjutnya evaluasi adalah suatu aktivitas yang dirancang untuk menimbang manfaat atau efektivitas suatu program melalui indicator yang khusus, teknik pengukuran, metode analisis, dan bentuk perencanaan siagian dan agus, 2010:117. Evaluasi meliputi mengukur dan menilai yang yang digunakan dalam rangka pengambilan keputusan. Hubungan antara pengukuran dan penilaian saling berkaitan. Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran atau kriteria tertentumeter,kilogram, takaran dan sebagainya, pengukuran bersifat kuantitatif. Penilaian berarti menilai sesuatu,sedangkan menilai itu mengandung ari mengambil keputusan terhadap sesuatu yang berdasarkan pada Universitas Sumatera Utara ukuran baik atau buruk,sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya. Serta penilaian bersifat kualitatif. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk bersifat kualitatif, dan evaluasi meliputi kedua langkah tersebut arikunto,2009:3. Dari rumusan evaluasi yang dikemukakan tersebut maka dapat diartikan bahwa evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan efektivitas dan efisiensi sebuah program dengan menggunakan indicator yag khusus,teknik pengukuran, metode analisis, dan bentuk perencanaan. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari dampak atau hasil yang dicapai oleh program tersebut.

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Evaluasi

Setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti mempunyai tujuan, demikian juga dengan evaluasi. Ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program dan secara keseluruhan sedangkan tujuan khusus lebih difokuskan pada masing-masing komponen arikunto,2002:13. Pada dasarnya tujuan akhir evaluasi adalah untuk memberikan bahan-bahan pertimbangan untuk menentukanmembuat kebijakan tertentu, yang diawali dengan suatu proses pengumpulan data yang sistematis. Evaluasi memainkan sejumlah fungsi utama dalam analisis kebijakan antara lain : 1. Evaluasi memberi informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai kebijakan, yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan telah dapat dicapai melalui tindakan publik. Dalam hal ini, evaluasi mengungkapkan seberapa jauh tujuan-tujuan dan target tertentu yang telah dicapai. Universitas Sumatera Utara 2. Evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target. Nilai diperjelas dengan mendefenisikan dan mengoperasikan tujuan dan target. 3. Evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisi kebijakan lainnya, termasuk perumusan masalah dan rekomendasi. Informasi tentang tidak memadainya kinerja kebijakan dapat memberi sumbangan pada perumusan ulang masalah kebijakan. Evaluasi dapat pula menyumbang pada defenisi alternative kebijakan yang baru atau revisi kebijakan. Dari fungsi-fungsi evaluasi yang telah dikemukakan beberapa ahli, dapatlah disimpulkan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses yang dilkukan oleh seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari dampak atau hasil yang dicapai program tersebut. Evaluasi berusaha mengidentifikasi mengenai apa sebenarnya terjadi pada pelaksanaan atau penerapan program. Evaluasi Suhartono, 2008: 119 bertujuan untuk: 1. Mengidentificaksi tingkat pencapaian tujuan. 2. Mengukur dampak langsung yang terjadi pada kelompok sasaran. 3. Mengetahui dan menganalisis konsekuensi-konsekuensi lain yang mungkin terjadi diluar rencana exterbalities.

2.1.3 Proses Evaluasi

Jika ditinjau dari tingkat pelaksanaannya, secara umum evaluasi terhadap suatu program dapat dikelompokkan kedalam tiga jenis Siagian dan Suriadi, 2012: 173 yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Penilaian atas perencanaan, yaitu mencoba memilih dan menerapkan proiritas terhadap berbagai alternative dan kemungkinan atas cara mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya 2. Penilaian atas pelaksanaan, yaitu melakukan analisis tingkat kemajuan pelaksanaan dibandingkan dengan perencanaan, didalamnya meliputi apakah pelaksanaan program sesuai dengan apa yang direncanakan, apakah ada perubahan-perubahan sasaran maupun tujuan dari program yang sebelumnya direncanakan. 3. Penilaian atas aktivitas yang telah selesai dilaksanakan, yaitu menganalisis hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang sebelumnya ditetapkan.

2.1.4 Tolak Ukur Evaluasi

Suatu program dapat dievaluasi apabila ada tolak ukur yang menantinya dijadikan penilaian suatu program. Berhasil atau tidaknya program berdasarkan tujuan yang dibuat sebelumnya harus memiliki tolak ukur, dimana tolak ukur ini harus dicapai dengan baik oleh sumber daya yang mengelolanya. Adapun yang menjadi tolak ukur dalam evaluasi suatu program adalah 1. Ketersediaan sarana untuk mencapai tujuan tersebut 2. Apakah hasil proyek sesuai dengan hasil yang diinginkan 3. Apakah sarana atau kegiatan yang benar-benar membutuhkannya 4. Apakah sarana yang disediakan benar-benar dilakukan untuk tujuan semula 5. Berapa persen jumlah atau luasan sasaran sebenarnya yang dapat dijangkau oleh program 6. Bagaimana mutu pekerjaan atau sasaran yang dihasilkan dari program 7. Berapa banyak sumber daya tenaga, dana, barang yang sudah digunakan diinvestasikan untuk mencapai tujuan tersebut Universitas Sumatera Utara 8. Apakah sumber daya dan kegiatan yang dilakukan benar-benar dimanfaatkan secara maksimal 9. Apakah kegiatan yang dilakukan benar-benar memberikan masukan terhadap perubahan

2.2 Pengertian Program

Program merupakan tahap-tahap dalam penyelesaian rangkaian kegiatan yang berisi langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan dan merupakan unsure pertama yang harus ada demi tercapainya kegiatan implementasi. Maniladalam jones, 1996:43 mengemukakan bahwa program akan menunjang implementasi, karena dalam program telah dimuat berbagai aspek antara lain: a. Adanya tujuan yang ingin dicapai b. Adanya kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diambil dalam mencapai tujuan itu c. Adanya aturan-aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui d. Adanya perkiraan anggaran yang dibutuhkan e. Adanya strategi dalam pelaksanaan

2.3 Pengertian Evaluasi Pelaksanaan Program