Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kota Payakumbuh

Responden yang bernama bapak M. Yusuf “menyatakan bahwa sasarannya tentunya rumah yang tidak layak huni”. Dalam hal ini bisa dikatakan jajaran pemerintahan telah melaksanakan tugasnya untuk memberikan pendampingan dan supervise terhadap masyarakat penerima bantuan sesuai dengan ketetapannya. Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Sumber Dana Yang Digunakan No. Kategori Frekuensi 1. 2. 3 Mengetahui Cukup Mengetahui Tidak Mengetahui 12 2 11 48 8 44 Total 25 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 5.6 dapat diketahui bahwa banyak responden yang yang menyatakan tidak mengetahui dengan pasti dari mana asal dana yang mereka gunakan untuk melakukan rehabilitasi terhadap rumah mereka, sedangkan sebagian lainnya mengaku mengetahui dana bantuan yang mereka peroleh berasal dari Kementrian Sosial yang disalurkan kepada masyarakat dibawah naungan Dinas Sosial. Hal ini mereka ketahui dari proses interaksi dan supervisi yang dilakukan oleh aparat pemerintah yang terlibat dalam pelaksanaan program.

5.3 Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kota Payakumbuh

Untuk proses pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kota Payakumbuh peneliti membaginya kedalam beberapa kategori sebagai Universitas Sumatera Utara berikut : jenis bahan bangunan, jumlah tukang ahli, ketepatan waktu, ketepatan hasil, yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Bahan Bangunan No. Kategori Frekuensi 1. 2. 3 Batu Bata Kayu Triplek 8 12 5 32 48 20 Total 25 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa bahan bangunan yang dominan digunakan responden adalah kayu, hal ini dikarenakan keterbatasan biaya yang ada dengan dan mereka menganggap menggunakan kayu sebagai bahan bangunan karena harganya yang lebih terjangkau dan dapat dipilih kayu dengan kualitas yang sedang, sementara sebagian masyarakat yang memilih menggunakan batu bata sebagai bahan bangunan menyatakan bahwa dana swadaya yang mereka keluarkan lebih besar, dan hasilnya juga lebih memuaskan. Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Tukang Ahli No. Jumlah orang Frekuensi 1. 2. 3 3 2 1 8 10 7 32 40 28 Total 25 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 5.8 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden hanya menyewa jasa tukang ahli sebanyak dua orang, hal ini disebabkan karena prinsip pelaksanaan program yang menggunan prinsip swadaya dan kegotong royongan yang mengharuskan penerima bantuan ikut terlibat dalam proses pelaksanaan program. Hal ini juga demi mewujudkan salah tujuan pelaksanaan program yakni berkembangnya kegotong-royongan dan kesetiakawanan sosial dilingkungan masyarakat. Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu Penyaluran Dana Bantuan Dengan Waktu Pengerjaan Rehabilitasi Rumah No. Kategori Frekuensi 1. 2. 3 Sesuai Cukup sesuai Tidak Sesuai 19 5 1 76 20 4 Total 25 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 5.9 dapat diketahui bahwa dana yang disalurkan kepada responden benar-benar langsung digunakan untuk melakukan proses rehabilitasi rumah mereka sehingga pengerjaan rumah tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan hasilnya juga langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. Penyerahan laporan dari masyarakat secara berkala akan diserahkan kepada Kementrian Sosial RI sebagai bukti pertanggungjawaban dan tingkat keberhasilan program. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Kesannggupan Masyarakat Dalam Menggunakan Dana Swadaya No. Kategori Frekuensi 1. 2. 3 Memberatkan Cukup Memberatkan Tidak Memberatkan 7 3 15 28 12 60 Total 25 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 5.10 dapat diketahui bahwa bahwa sebagian beasr masyarakat merasa tidak keberatan dengan dana swadaya yang mereka keluarkan sendiri untuk menambah kekurangan dana untuk rehabilitasi rumah mereka, mereka justru merasa sangat senang mendapatkan bantuan dari program karena justru dengan adanya bantuan tersebut mereka jadi terpancing dan lebih bersemangat untuk membuat rumah yang lebih layak huni. Namun demikian ada juga beberapa kepala keluarga yang merasa terbebani dengan adanya penggunaan dana swadaya yang menurut mereka tidak seharusnya mereka keluarkan, tapi meskipun demikian mereka tetap merasa senang sudah diberikan bantuan oleh pemerintah sehingga bisa memiliki rumah yang lebih layak. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11 Distribusi Responden Berdasarkan Penyelesaian Laporan Yang Harus Diserahkan Ke Kantor Dinas Sosial No. Kategori Frekuensi 1. 2. 3 Tepat Waktu Cukup Tepat Waktu Tidak Tepat Waktu 18 - 7 72 - 28 Total 25 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 5.11 dapat diketagui bahwa hampir seluruhnya responden dapat menyelesaikan laporann pertanggung jawaban dana program kepada dinas sosial kota payakumbuh. Hal ini membuktikan keantusiasan responden dalam melaksanakan program tersebut, sebagian penerima bantuan yang mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan laporan disebabkan karena ketidak mampuan dalam baca- tulis dan untuk menyelesaikan laporan mereka harus menunggu bantuan dari aparat desa ataupun warga masyarakat sesama penerima bantuan. Tabel 5.12 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Hasil Rehabilitasi Rumah No. Kategori Frekuensi 1. 2. 3 Puas Cukup Puas Tidak Puas 15 8 2 60 32 8 Total 25 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 5. 12 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden merasa puas dengan hasil rehabilitasi rumah mereka, karena hasil yang mereka dapatkan sesuai dengan perencanaan yang mereka lakukan, namun ada juga masyarakat yang merasa tidak puas karena mereka merasa rumah yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan perencanaan awal yang disebabkan kurangnya perhitungan masyarakat tentang cara penggunaan dana yang mereka miliki.

5.4 Terwujudnya hunian yang layak huni bagi keluarga penerima bantuan